Tips Cara Memanaskan Mobil Matic dan Waktu Memanaskannya – Meskipun tidak sedang digunakan, mobil matic tetap harus dipanaskan secara berkala. Sayangnya, banyak orang yang masih belum memahami cara memanaskan mobil matic yang baik dan benar.
Mobil matic adalah mobil yang khusus dirancang dengan tujuan untuk memudahkan pengguna, karena persneling atau transmisinya dapat bergerak secara otomatis tanpa perlu menginjak pedal kopling.
Setiap mobil, termasuk mobil matic, perlu dipanaskan secara rutin agar kualitas mesin mobilnya tetap terjaga. Secara khusus, untuk mobil matic, pemanasan mesin harus dilakukan ketika tuas transmisi atau gigi berada di posisi P.
Daftar Isi :
Cara memanaskan mobil matic yang benar
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika kamu akan memanaskan mobil yang kamu miliki. Pastikan untuk mengikuti cara memanaskan mobil matic yang jarang dipakai berikut ini.
1. Nyalakan mesin dan transmisi di posisi P
Langkah pertama untuk memanaskan mobil matic adalah menyalakan mesin terlebih dahulu. Setelahnya, atur posisi tuas transmisi di P. Ingat, ini adalah langkah yang penting. Jangan sampai kamu memanaskan mobil ketika tuas belum diubah ke posisi P.
Tujuan utama dari memanaskan mobil adalah menjaga performa mesin agar tetap prima, awet, dan tidak mudah rusak.
2. Atur waktu memanaskan mobil yang ideal
Hingga saat ini, masih ada beberapa orang berpikir bahwa semakin lama memanaskan kendaraan, maka semakin baik kualitas mesin.
Padahal, anggapan tersebut sangat keliru. Semakin lama memanaskan kendaraan, efek negatif pada komponen mesin mobil pun sangat besar.
Contoh akibat memanaskan mobil terlalu lama terletak pada bagian busi yang akan cepat kotor, borosnya bahan bakar, pipa knalpot berkarat, dan lainnya.
Pada kasus yang lebih parah, asap dari mobil dapat mengganggu kesehatan tubuh dan merusak iklim. Oleh karena itu, kamu bisa memanaskan mobil dengan jangka waktu satu sampai tiga menit saja.
3. Pindahkan transmisi ke posisi D saat ingin berkendara
Ketika selesai memanaskan mobil dan ingin mengendarainya, jangan lupa untuk memindahkan posisi tuas transmisi dari P menuju D.
Hal ini dilakukan agar mobil dapat bergerak seperti biasa. Apabila mobil tetap berada di posisi transmisi P, maka mobil tidak akan bergerak akibat mesin yang mengunci transmisi.
Berapa lama memanaskan mobil matic?
Perlu kamu ketahui, bahwa memanaskan mobil yang biasa dipakai sehari-hari tidak membutuhkan waktu yang lama. Lantas, berapa lama waktu yang ideal untuk memanaskan mobil matic?
Pemanasan mobil matic hanya perlu dilakukan selama kurang lebih 1-3 menit saja. Durasi ini berlaku untuk mobil matic yang masih sering digunakan setidaknya satu kali dalam sehari.
Tapi, durasi pemanasan berbeda untuk mobil yang jarang dipakai. Cara memanaskan mobil matic yang jarang dipakai sebaiknya dilakukan selama kurang lebih 15 menit.
Pemanasan mesin mobil untuk mobil yang jarang digunakan sangatlah penting. Karena jika tidak, akan ada efek mobil jarang dipakai yang bisa merusak komponen mesin mobilmu.
Dalam sehari, memanaskan mobil cukup sekali saja. Karena, jika terlalu sering melakukannya hanya akan membuang bahan bakar.
Apakah mobil harus dipanaskan setiap hari?
Apakah mobil harus dipanaskan setiap hari? Kalau mobil jarang dipakai, pemanasan berkala memang perlu dilakukan, tapi tidak perlu sampai setiap hari.
Tidak memanaskan mobil setiap hari tidak akan memberikan risiko negatif, selama kamu tetap melakukan pemanasan mesin setiap beberapa hari sekali.
Dalam seminggu, kalau mobil tidak dipakai sama sekali untuk berkendara, kamu bisa memanaskan mobil sekitar 3-4 hari saja, masing-masing satu kali dalam sehari. Karena, memanaskan mobil disarankan untuk dilakukan minimal setiap dua hari sekali.
Alasan memanaskan mobil harus di posisi tuas transmisi P
Mobil matic mempunyai beberapa tuas transmisi yang terdiri dari D, N, dan P. Ketiga posisi transmisi ini mempunyai kegunaan yang berbeda-beda. Untuk memanaskan mobil, tuas transmisi yang paling cocok dan aman untuk dipakai adalah P.
Saat posisi tuas transmisi di P, mobil tidak akan bergerak akibat adanya daya cengkeram mesin ke transmisi. Berbeda jika kamu memanaskan mobil dengan tuas transmisi di posisi N.
Kondisi tersebut bisa menyebabkan mobil dapat bergerak, karena tidak ada cengkeraman mesin pada tuas transmisi.
Pemilik mobil perlu memakai rem tangan, agar kendaraan tak bergerak. Ini cukup berisiko apabila pemilik mobil tidak sengaja menginjak pedal gas, maka mobil langsung bergerak tanpa kendali.
Ingat, memanaskan mobil harus dilakukan dengan cara yang tepat. Karena pemanasan mesin adalah salah satu cara merawat mobil matic agar mesinnya awet digunakan.
Cara ampuh merawat mobil matic
Mobil matic memang terkenal akan kelebihannya di bidang kenyamanan dan kemudahan. Namun, bukan berarti jenis mobil ini tidak memiliki kekurangan.
Kekurangan yang paling terlihat dari mobil matic adalah biaya perawatan yang cukup mahal. Mobil matic mempunyai perputaran mesin yang lebih sering terjadi, sehingga daya tahan oli pun tak mampu bertahan lama.
Oleh karena itu, kamu perlu melakukan perawatan yang ampuh, agar kualitas mesin mobil matic tetap awet dan terjaga. Berikut ini cara ampuh merawatnya.
Memanaskan mobil dua kali sehari
Bagi pemilik mobil yang biasa memakai kendaraannya setiap hari, tidak perlu terlalu sering memanaskan mobil matic. Apalagi, jika melakukannya setiap hari.
Kamu cukup panaskan mobil dua kali sehari dengan tujuan supaya kualitas mesin tetap bagus. Cara ini juga baik bagi sirkulasi oli, agar tetap merata ke seluruh bagian yang terdapat di dalam mesin mobil.
Rutin mengganti oli
Poin utama dari merawat mobil matic terletak pada seringnya pemilik mobil mengganti oli. Oli yang dibutuhkan mobil matic ada dua, yaitu oli mesin dan transmisi.
Penggantian oli transmisi matic bisa diperhatikan dari jarak tempuh perjalanan. Jika jarak tempuh sudah melewati 25 ribu kilometer, maka sesegera mungkin ganti oli transmisi dengan kualitas terbaik.
Untuk oli mesin, pemilik mobil bisa menggantinya saat kendaraan sudah menempuh jarak perjalanan lebih dari 80 ribu kilometer.
Tak lupa, ketika mengganti oli mesin, pastikan oli yang digunakan khusus mobil matic. Ini bertujuan agar kendaraan lebih maksimal dan nyaman saat dikendarai.
Gunakan transmisi yang tepat
Maksud dari penggunaan transmisi atau persneling yang tepat adalah pemilik mobil harus memakai transmisi sesuai kondisi berkendara.
Misalnya, ketika hendak parkir, gunakan transmisi P atau parkir guna membuat mobil tidak bergerak lagi. Lain hal jika dalam kondisi macet.
Gunakan transmisi N atau netral sambil mengangkat rem tangan, hindari penggunaan tuas transmisi P, karena dapat menyebabkan kerusakan pada transmisi dan kopling mobil.
Kondisi tersebut juga berlaku saat parkir, apabila kamu secara mendadak memindahkan transmisi dari P ke D atau Drive.
Kurangi menginjak pedal gas mendadak
Mengapa menginjak pedal gas mendadak pada mobil matic dilarang? Hal ini nyatanya berhubungan dengan katup solenoid.
Ketika mobil matic secara mendadak diinjak pedal gasnya, katup solenoid akan mengalami kerusakan yang parah akibat proses perubahan oli yang kurang sempurna.
Servis mobil secara berkala
Cara ampuh merawat mobil matic agar tetap maksimal, awet, dan terjaga mesinnya adalah melakukan servis mobil secara berkala.
Sebagai pemilik mobil, kamu perlu mengetahui kapan dan tanda apa yang mobil tunjukkan saat mengalami kerusakan. Ini bisa menjadi pencegahan awal, sehingga kerusakan lebih parah bisa terhindari.
Waktu melakukan servis mobil matic yang paling umum setidaknya sekali dalam sebulan. Kamu bisa membawa mobil kesayangan ke bengkel khusus mobil matic atau bengkel langganan biasa. (lifepal.co.id)
Info ruanglab lainnya:
- Tak Hanya Motor atau Mobil, Indonesia Produksi Gerobak Listrik
- Fungsi Teknologi LiDAR Pada Mobil Self-Driving
- Wow!… 2050 Mobil di Indonesia Tidak Akan Gunakan Bensin
- Pelajari dulu Kelebihan Kekurangan Mobil FWD dan RWD