Tiga Angka Nol Hilang di Uang Baru, Ternyata Bukan Redenominasi – Bank Indonesia (BI) merilis uang baru rupiah tahun emisi (TE) 2022. Uang baru punya tampilan yang berbeda dengan teknologi dan unsur pengamanan baru.
Dibandingkan uang TE 2016, uang baru punya warna yang lebih bervariasi. Selain itu jika diterawang, akan terlihat jumlah pecahan tanpa tiga angka nol di belakangnya.
Lantas, apakah ini ada kaitannya dengan redenominasi? Menurut Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI Marlison Hakim, hal ini tidak terkait sama sekali dengan redenominasi. “Tidak ada kaitan dengan redenominasi,” kata dia saat dihubungi, Jumat (26/8/2022).
Dia menyebutkan saat ini rupiah memiliki unsur pengamanan yang tinggi. Apalagi untuk uang kertas TE 2022 unsur pengamanannya Electrotype yang merupakan varian dari tanda air atau yang lebih dikenal dengan watermark.
“Pada uang Rupiah TE sebelumnya, Electrotype berbentuk motif ornamen khas Indonesia, sedangkan di TE 2022 electrotype berbentuk angka yang melambangkan nilai nominal. Jadi tiga angka nol (000) tidak dicantumkan dengan pertimbangan teknis dan untuk kemudahan identifikasi. Secara teknis karena masalah ruang yang terbatas dan untuk kemudahan identifikasi oleh masyarakat,” jelas dia.
Marlison Menyebutkan jika untuk uang kertas TE 2022 ini selisih ukurannya diperbesar menjadi 5mm. Sehingga makin kecil nominal makin kecil ukurannya.
Pertimbangannya adalah BI mendapat masukan dari saudara di Pertuni agar lebih mudah mengenal jenis pecahan uang berdasarkan ukurannya.
“Walaupun sudah dibuat blind code atau pasangan garis di tepi uang yang terasa kasar dan dalam jika diraba. Ini juga untuk memudahkan kalangan tunanetra namun dirasa belum cukup,” jelasnya.
Apalagi emisi sebelumnya ukuran uang selisih hanya 2mm, sehingga mereka sulit untuk membedakan antar pecahan dengan memperbesar selisih antar pecahan tersebut.
Selanjutnya ini juga sama dengan negara lain yaitu selisih ukurannya 5m dan jadi standar antar pecahan. “Tren di beberapa negara makin kecil pecahan, makin kecil ukurannya,” jelas dia.
Marlison menyebutkan, uang baru yang diterbitkan ini lebih indah karena warna lebih kontras, gambar lebih tajam, ukuran lebih menarik atau mudah dibedakan.
Uang baru juga lebih aman karena menggunakan teknologi terkini pada unsur pengaman. Hal ini membuat uang mudah dikenali dan sulit dipalsukan.
Uang baru juga lebih tahan lama, karena tak mudah lusuh dan bahan yang digunakan lebih tebal dan coating untuk pecahan kecil. (finance.detik.com)
Info ruanglab lainnya:
- Seberapa Pentingkah Online Banking?
- 10 Bank Digital Yang Ada Di Indonesia
- Sejarah Nasi Uduk yang Perlu Kamu Tahui
- BI Luncurkan 7 Pecahan Uang Rupiah Versi Baru Tahun 2022