Tahun Depan Telegram Tak Lagi Gratis – Setelah 7 tahun memberikan layanan gratis, pendiri dan CEO Telegram, Pavel Durov, memutuskan jika sudah saatnya Telegram mencari pendapatan. Menurutnya, perusahaan yang sedang tumbuh membutuhkan setidaknya beberapa ratus juta dolar per tahun untuk berkembang, dan itulah yang akan dilakukannya pada Telegram.
“Telegram akan mulai menghasilkan pendapatan mulai tahun depan,” ujar Pavel, sebagaimana dikutip dari AFP, Rabu (23/12).
Pavel Durov mengklaim jika ia selama ini menggunakan tabungan pribadinya untuk menjalankan Telegram. Ia memang tidak berencana mencarikan investor untuk Telegram sehingga ia pun harus memutar otak supaya dana untuk Telegram terus mengalir.
Baca Juga : Cara Dapatkan Centang Biru di Akun Instagram
“Namun dengan pertumbuhan saat ini, Telegram berada dijalur yang tepat untuk menjangkau miliar pengguna dan membutuhkan pendanaan yang sesuai,” jelasnya.
Meski akan menjadi layanan berbayar, ia menegaskan jika fitur layanan gratis yang sudah ada selama ini di Telegram tetap akan digratiskan.
Telegram diluncurkan oleh kakak-beradik Pavel Durov dan Nikolai Durov pada tahun 2013. Pengguna aktif Telegram saat ini mencapai 500 juta pengguna. Jumlah tersebut masih terpaut jauh dengan aplikasi perpesanan WhatsApp yang telah memiliki 2 miliar lebih pengguna aktif di usianya yang telah mencapai 10 tahun.
Meski demikian, Telegram disebut sebagai salah satu aplikasi perpesanan yang aman. Fitur end-to-end encryption yang dimiliki Telegram lebih rumit dari WhatsApp sehingga penyadapan oleh hacker sulit dilakukan. (teknologi.id)
Baca Juga : Indonesia Diprediksi Tahun 2025 akan Dibanjiri Kendaraan Listrik
Baca Juga : Siap-Siap Tahun 2021 WhatsApp Tidak Bisa di Akses