Sejarah Penemu Font Times New Roman yang Menjadi Font Populer

Sejarah Penemu Font Times New Roman yang Menjadi Font Populer – Tugas essay, paper, atau ringkasan bacaan suatu bab adalah hal-hal yang biasa ditemui mahasiswa pada umumnya. Ketika mengerjakan tugas ini, terdapat satu font atau jenis huruf yang seringkali dijadikan format, yakni Times New Roman.

Terbuka, kuat, membosankan, bangga, dan sopan adalah beberapa kata yang dilontarkan untuk mendeskripsikan font apa yang paling dikenal di dunia. Salah satu deskripsi yang mungkin dapat menggambarkan font TNR adalah “seperti jas akuntan”, yang memiliki maksud formal.

Ada sesuatu tentang bentuk tertentu dari karakter alfanumerik, proporsi dan geometrinya, yang ketika memunculkan gagasan dapat memperkuatnya entah sebagai makna perintah, keseriusan, maupun kepercayaan. Meskipun TNR seringkali dipakai, seberapa banyak yang kamu ketahui tentang jenis huruf yang tampaknya ada di mana-mana ini? 

Source: commons.wikimedia.org
Source: commons.wikimedia.org

Times New Roman diciptakan oleh seorang tipografer bernama Stanley Morison yang kemudian pertama kali digunakan pada 2 Oktober 1932 di surat kabar Inggris ‘The Times’. Awalnya, Morison mengkritik jenis huruf yang digunakan The Times dalam korannya, sehingga media berbasis di London itu menugaskan Morison untuk membuat font yang lebih pantas.

Morison bekerja dengan seniman periklanan untuk Times bernama Victor Larden, yang pada akhirnya menggambar bentuk huruf tersebut. Keduanya mulai membuat konsep jenis huruf baru dengan dua tujuan: efisiensi — memaksimalkan jumlah jenis yang muat dalam satu baris dan dengan demikian pada halaman — dan mudah dibaca. 

Morison ingin setiap pencetakan dalam jenis hurufnya ekonomis, sesuai dengan kebutuhan dalam bisnis surat kabar, tetapi dia juga ingin proses membaca mudah dilihat. Kalian dapat melihat Times New Roman sedikit lebih ramping ketimbang kebanyakan font tulisan. Itu karena font yang ramping lebih cocok untuk digunakan di koran, karena dapat memuat lebih banyak teks per baris. 

Source: New York's Public Library
Source: New York’s Public Library

TNR kemudian dirilis pada publik di tahun 1932 sebagai jenis huruf resmi London Times. Namun, butuh beberapa tahun bagi yang pihak umum untuk mengadopsinya secara luas, karena terlihat paling baik dengan lebih banyak tinta dan kertas berkualitas lebih tinggi daripada yang bersedia dibayar oleh banyak printer. Baru pada 1941 TNR memiliki klien Amerika besar pertamanya, yakni Woman’s Home Companion, diikuti oleh surat kabar Chicago Sun-Times pada 1953.

Setelah mendapatkan kesepakatan ini, TNR mampu dengan cepat menjadi populer di kalangan printer. Menariknya, meski jenis huruf sekarang menjadi default populer untuk buku, Times sebenarnya secara khusus mencatat bahwa itu tidak sesuai untuk buku. 

“Ini adalah jenis huruf yang cocok untuk digunakan di surat kabar – dan bukan jenis buku – karena itu digunakan secara ketat untuk digunakan dalam baris pendek – yaitu, di kolom,” tulis mereka secara resmi.

Kemudian, sejak kemunculan komputer, jenis huruf berusia 83 tahun tersebut tetap menjadi salah satu font pertama yang tersedia untuk setiap perangkat baru. (today.line.me)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *