Sejarah dan Jenis Kereta Api yang Ada Di Dunia

Sejarah dan Jenis Kereta Api yang Ada Di Dunia – Siapa yang suka bepergian dengan menggunakan kereta api? Moda transportasi ini banyak digunakan oleh masyarakat menengah ke bawah lantaran murah dan cepat. Apalagi dengan hadirnya sistem kereta terbaru, MRT, semakin memperkaya jenis kereta api yang ada di Indonesia.

Menelisik sejarah, ternyata kendaraan ini telah mengalami penyempurnaan dari berbagai aspek mulai dari rel, roda, bentuk gerbong hingga jenis mesin yang digunakan. Sehingga tak heran kecepatan kendaraan ini yang dulu hanya dapat bergerak sekitar 20km/jam, sekarang dapat bergerak sampai 350km/jam, bahkan secara eksperimental menembus 600 km/jam.

Sejarah Kereta Api

Pada dasarnya, sebuah kendaraan dikatakan “kereta api” jika terdapat lintasan (rel) dan wadah diatasnya. Bukti menunjukan, pada abad ke-6 SM di yunani, tepatnya di daerah Diolkos terdapat jalur yang terbuat dari batu kapur sepanjang 6 hingga 8,5 kilometer, yang dipercaya dulu digunakan untuk memindahkan perahu dan barang lainnya menggunakan sistem lori (roda) dengan tenaga manusia dan hewan.

Lalu, pada tahun 1515 sistem rel dua mulai diperkenalkan. Saat itu pembangunan kastil-kastil di Eropa mulai marak, sehingga ada ide dari bangsawan Austria yang menginginkan kastilnya di Hohensalzburg, dilengkapi sebuah luncuran atau Reisszug. Luncuran ini menyerupai jalur lori, dimana relnya masih terbuat dari kayu, diatasnya terdapat gerobak lalu ditarik oleh kuda atau gerak sendiri karena gaya gravitasi bumi.

Reiszug_Hohensalzburg, gambar wikipedia.org
Reiszug_Hohensalzburg, gambar wikipedia.org

Karena sistem rel-gerobak ini sangat efisien dan ekonomis, maka mulai diterapkan secara massal untuk pertambangan pada abad ke 16. Jalur lori pertama untuk pertambangan mulai dibangun di Prescot, Inggris. Jalur tersebut berfungsi untuk membawa batu bara dari sebuah lubang tambang ke terminal pengumpul. Jalur-jalur kereta ini pada massanya disebut kereta funikular.

Sedangkan lintasan rel tertua didunia yang masih difungsikan hingga kini terletak di Leeds, Inggris yakni Middleton Railway (dengan beberapa peningkatan) dan di Amerika sendiri jalur pertama dibangun pada tahun 1764 di daerah Lewiston, New York.

Transportasi kereta api modern sendiri dimulai saat illmuan Inggris, James watt menemukan mesin uap pada akhir abad ke 17. Saat itu mesin buatannya belum diaplikasikan secara utuh, baru diterapkan pada kenderaan roda empat dan mesin tenun. Baru pada tahun 1825, George Stephenson dan putranya Robert meracik sebuah lokomotif mesin uap yang digunakan secara komersil, kereta ini mengangkut penumpang di jalur Stockton dan Darlington Railway.

Dari keuntungan yang didapatkan, Perusahaan Stephenson mampu membangun jalur kereta api antar kota pertama di dunia, yakni Liverpool – Manchester, jalur ini dibuka pada 1830an. Dengan dibangunnya jalur ini, maka Revolusi Industri pun dimulai, karena dengan adanya transportasi ini, memungkinkan pelaku usaha menghemat semua biaya dari segala lini pengeluaran, khususnya biaya pengiriman.

Lalu, pemanfaatan listrik oleh beberapa ilmuan seperti Michael Faraday dan Nikola Tesla membuat beberapa penemuan peralatan listrik, seperti motor listrik. Motor listrik merupakan sebuah perangkat yang mampu merubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor listrik kemudian digunakan untuk membuat trem listrik yang merupakan cikal bakal kemunculan jenis kereta api listrik dikemudian hari.

Kemudian, Rudolf Diesel mendisain sebuah mesin pembakar yang dapat menghasilkan puluhan ribu daya kuda yang disebut mesin diesel. Mesin ini memunculkan berbagai kendaraan bermotor saat ini, tak terkecuali kereta api. Kereta bermesin diesel lebih bertenaga dan lebih efisien dibandingkan dengan lokomotif uap. Lambat laun jenis kereta api ini mendominasi kereta api di dunia, termasuk Indonesia.

Seiring perkembangan teknologi kelistrikan dan kemagnetan, maka setelah perang dunia ke II, dibuatlah kereta api magnet pertama yang memiliki kecepatan diatas kecepatan kereta api biasa, jenis kereta api ini disebut Kereta Maglev (Magnetic Levitation). Sejumlah negara maju, seperti Inggris, Jepang, Jerman dan Perancis merupakan pioner terdepan dalam mengembangkan teknologi kereta api modern hingga saat ini.

Info ruanglab lainnya:

Pages: 1 2 3 4
Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *