Perbedaan Zip dan Rar

Perbedaan Zip dan Rar – Jika Anda pernah melakukan kompresi file di dalam satu “wadah”, mungkin Anda sudah familiar dengan Zip dan Rar. Kedua tipe kompresi file ini  berfungsi untuk mengumpulkan beberapa file dalam satu berkas saja saat pengiriman maupun penyalinan file. Dengan begitu, kita dapat menghemat waktu.

Nah, mungkin di antara kalian juga penasaran sebenarnya apa yang membedakan antara Zip dan Rar ini? Meskipun secara sekilas memiliki kesamaan fungsi, nyatanya kedua program ini memiliki perbedaan, untuk mengetahuinya, berikut ulasannya.

1. Proses ekstraksi

Untuk dapat melakukan ekstraksi pada file yang sudah dilakukan Zip maupun Rar, harus menggunakan aplikasi tertentu. Meskipun begitu, ada satu perbedaan yang cukup terlihat baik itu menggunakan Zip maupun Rar. Hal itu ada pada bagian proses ekstraksinya. Pada file yang menggunakan Zip, umumnya kita tidak perlu menggunakan apliaksi khusus. Hal itu disebabkan sudah banyak platform yang dapat melakukan ekstrak file yang menggunakan format Zip. Contohnya saja, pada Sistem Operasi Windows di komputer maupun di laptop, kita dapat melakukan ekstrak file dengan mudah tanpa harus instal suatu aplikasi tertentu.  Begitu juga dengan saat kita menggunakannya pada smartphone, rata-rata dapat membuka file yang menggunakan format Zip.

Untuk file yang menggunakan format Rar, kita harus menggunakan aplikasi tertentu untuk dapat membuka file berformat Rar. Maka dari itu, kita harus memasang aplikasi khusus pada komputer, laptop, maupun smartphone untuk dapat membukanya. Secara umum, format Rar dapat dibuka menggunakan aplikasi Winrar dan aplikasi lain sejenisnya.

2. Kecepatan kompresi

Perbedaan lainnya bisa kita lihat pada segi kecepatan saat dilakukan kompresi file. Untuk bagian ini, Zip lebih unggul dibandingkan dengan Rar. Hal tersebut dikarenakan format Zip memang mengutamakan sisi kecepatan kompresi dibandingkan hasil kompresi tersebut. Meskipun begitu, Anda juga tidak perlu khawatir file akan rusak karena format Zip mengandalkan kecepatannya saja. Format Zip telah didesain sedemikian rupa agar file data tidak mengalami kerusakan saat dilakukan kompresi. Maka dari itu, jika Anda membutuhkan kompresi file yang cepat serta mudah dalam penggunaanya, format Zip ini bisa menjadi solusi terbaik.

3. Batas kompresi

Perlu Anda ketahui bahwa baik Zip maupun Rar memiliki batasan dalam melakukan kompresi datanya. Untuk bagian ini, Rar memiliki keunggulan yang jauh lebih besar dibandingkan Zip. Untuk batas kompresi pada Rar jumlahnya sangat besar yakni sekitar 8,589,934,591 GB. Jumlah yang fantastis tersebut membuat format Rar lebih banyak digunakan dibandingkan format Zip. Sedangkan pada format Zip, batas kompresi hanya mencapai 2GB saja.

Selain dari sisi batas kompresi paling besar, format Rar juga dapat menkompresi file hingga 70% dari ukuran aslinya. Sedangkan pada format Zip, kompresi file bisa ditekan sekitar 60% saja dari file aslinya. Meskipun begitu, kompresi file menggunakan Rar memang lebih lama dibandingkan Zip. Dengan begitu, Anda harus menunggu dalam waktu yang cukup lama jika ingin menggunakan versi Rar.

4. Segi keamanan

Nah, tentunya file-file yang kita kirimkan ada yang sifatnya sangat rahasia dan tidak boleh dibuka sembarangan orang. Umumnya, kita akan memasang proteksi pada file tersebut, salah satunya adalah menggunakan password. Untuk bagian ini, baik Rar maupun Zip memiliki kesamaan dalam hal melindungi file kompresi, hanya saja keduanya memiliki cara yang berbeda dalam melakukan proteksi file.

Untuk format Rar, proteksi file menggunakan password sudah termasuk sejak Anda menginstalnya di komputer, laptop, maupun smartphone. Dengan begitu jika Anda ingin melakukan proteksi file kompresi menggunakan password dapat langsung digunakan pada aplikasi tersebut seperti Winrar. Hal tersebut bebeda dengan format ZIP. Pada format Zip, Anda harus menggunakan aplikasi tambahan untuk melakukan proteksi menggunakan password. Hal tersebut tentunya cukup merepotkan dibandingkan dengan versi Rar.

5. Penggunaan Algoritma

Baik Rar maupun Zip menggunakan jenis algoritma yang berbeda untuk dapat melakukan kompresi file. Untuk format yang menggunakan Zip, algoritma yang digunakan adalah jenis Deflate. Untuk Rar, jenis algoritma yang dipakai adalah LZMA. Selain dari sisi algoritma yang digunakan, kedua jenis kompresi file ini juga dibuat oleh orang yang berbeda. Rar di buat ileh Eugene Roshal sedangkan Zip dibuat oleh Phil Katz.

Itulah Perbedaan Zip dan Rar yang perlu Anda ketahui. Dari pemaparan di atas bisa kita simpulkan bahwa baik Rar maupun Zip memiliki keunggulan dan kelemahannya masing-masing. Sekarang tergantung Anda sendiri apakah ingin menggunakan Rar atau menggunakan Zip sebagai format kompresi yang paling diandalkan. Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Baca Juga : Ayo Di Simak? Perbedaan Bit dan Byte

Baca Juga : Cara Memperbaiki Flashdisk Yang Tidak Bisa Di Format

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *