Pengertian Simetris dan Asimetris serta Contohnya

Pengertian Simetris dan Asimetris serta Contohnya – Simetris dan asimetris pada dasarnya berbicara tentang apakah suatu elemen terlihat seimbang atau setara satu sama lain.

Dan ini berlaku untuk apa saja. Misalnya, dalam desain, ada yang namanya keseimbangan simetris yang terjadi saat komposisi dalam desain sama disetiap sisinya.

Tapi bergantung sama posisi desain. Apabila horizontal atau datar, maka elemen di bagian kiri dan kanan memiliki ukuran dan bobot yang seharusnya sama.

Disisi lain, apabila vertikal, maka elemen yang ada di bagian atas haruslah setara atau sama rata dengan elemen yang ada dibagian bawah.

Dan tentu saja berbeda dengan asimetris dimana setiap komponen di dalam desain memiliki bentuk, bobot dan ukuran yang tidak sama.

Sehingga, keseluruhan desain terlihat tidak rapi karena setiap elemennya tidak seimbang atau tidak tersusun dengan baik.

Tapi, apa sih pengertian simetris dan asimetris? Apa perbedaan simetris dan asimetris? Apakah ada contoh simetris dan simetris? Simak artikel ini sampai habis.

1. Apa itu Simetris?

Pengertian Simetris dan Asimetris Serta Contohnya
© mdpi.com

Simetris, dalam kamus besar bahasa Indonesia, punya dua pengertian dasar. Pertama, sama kedua belah bagiannya atau setangkup.

Kedua, dalam dunia grafik berarti keseimbangan letak antara setiap unsur cetak 100% terhadap garis poros

Dengan demikian, bisa dipahami kalau sesuatu yang simetris memiliki dua sisi, yang kedua-duanya sama atau proporsional.

Kedua sisi tersebut, apabila disatukan atau dipisahkan akan sama bagiannya begitu juga dengan bobot, dimensi serta tinggi lebarnya.

Lantas, apakah simetri dan simetris adalah sama? Pada dasarnya ya. Penyebutannya saja yang berbeda dimana simetri merujuk pada hal atau sesuatu yang simetris sementara simetris berarti sesuatu yang bersifat simetri.

Hanya saja, istilah simetri mengacu pada istilah yang lebih kompleks, karena bisa merujuk pada beberapa hal, yang kemudian dianggap sebagai bagian atau jenis simetri, seperti:

  • Simetri vertikal adalah pola keseimbangan yang simetri pada satu desain atau benda dari atas ke bawah
  • Simetri horizontal adalah pola keseimbangan pada satu atau lebih desain dari kiri atau ke kanan dan sebaliknya
  • Simetri radial adalah pola keseimbangan yang memiliki titik tengah yang dianggap sebagai titik awal simetris atau pusat sehingga, apabila diputar 180° bentuknya tetap sama
  • Simetri rotasi adalah adalah pola keseimbangan yang tegak lurus di sisi kanan satu sama lain dan memiliki titik pusat seperti dalam kasus simetri radial
  • Simetri refleksi adalah pola simetri yang merefleksikan satu bagian yang sama dengan apa yang sesungguhnya seperti saat berkaca di depan cermin
  • Simetri translasi adalah pola simetri yang hanya terjadi saat memindahkan elemen dalam desain dari satu sisi ke sisi lain dan simetrinya tidak hilang

Perhatikan, apabila berbicara tentang simetri radial, maka secara umum berbicara tentang komposisi simetri netral.

Komposisi netral sendiri terjadi apabila suatu objek memiliki titik tengah yang elemen disekitarnya memiliki proporsi yang sama entah itu bentuk, ukuran dan kesatuan di setiap objek.

Artinya, saat berbicara tentang simetri maka akan berbicara pula tentang komposisi antar semua elemen dalam desain.

Komposisi tersebut pada akhirnya akan membuat gambar terlihat lebih rapi karena memiliki kesamaan bentuk dan sisinya.

2. Apa itu Asimetris?

Pengertian Simetris dan Asimetris Serta Contohnya
© medium.com

Pengertian asimetris sebenarnya cukup sederhana karena tinggal melihat kebalikan dari pengertian simetris yang sudah dijelaskan diatas.

Dengan demikian, asimetris bisa diartikan sebagai tidak setangkup atau tidak simetris kedua sisinya atau dua bagiannya.

Jika mengambil contoh pada benda, maka ketika saat disatukan atau dipisahkan, kedua benda tersebut tidak sama.

Tidak sama ini termasuk dalam konteks bobot, dimensi, tinggi dan juga lebar. Jadi, asimetris berkaitan dengan ketidakseimbangan.

Dari pengertian diatas bisa diketahui kalau asimetris adalah tidak adanya simetri pada benda dalam bentuk apapun.

Umumnya, jika diterapkan dalam desain, pola seperti ini digunakan untuk menarik perhatian audiens ke titik tertentu dalam desain.

Atau, dalam beberapa kasus, digunakan untuk menyampaikan dinamisme, kreativitas atau gerakan.

Dengan demikian, saat berbicara soal asimetri akan berbicara juga soal komposisi seperti dalam kasus simetri diatas.

Berkenan dengan komposisi maka asimetris dapat diartikan sebagai komposisi dimana setiap elemen dalam desain, termasuk supergrafis, disusun secara abstrak atau acak.

Meski acak, desainer tetap harus mempertimbangkan nilai estetika, keindahan, seni dan faktor-faktor penentu lainnya yang penting untuk dilibatkan.

Perbedaan Simetris dan Asimetris serta Contohnya

Pengertian Simetris dan Asimetris Serta Contohnya
© wikimedia.org

Lantas, apa sih perbedaan simetris dan asimetris? Apa saja contohnya? Pasti penasaran, kan? Jika iya, lihat tabel dibawah ini:

PerbedaanSimetrisAsimetris
PengertianSimetri berkaitan dengan keseimbangan di setiap sisi yang ketika dipisahkan semua bagiannya sama dan proporsionalAsimetris berkaitan dengan ketidakseimbangan setiap sisinya. Yang berarti, bobot di setiap sisinya berbeda satu sama lain
GarisVertikal, horizontal dan bentuk lainTidak berlaku
Ciri-ciriSetangkup, memiliki titik pusat dan proporsional di setiap sisiTidak setangkup dan tidak memiliki titik pusat
JenisSimetri radial, simetri vertikal, simetri horizontal, simetri refleksi, simetri translasi, dan simetri rotasiAsimetri Kristalografi dan asimetri mozaik
BobotSama di setiap sisi atau bagian-bagiannyaTidak sama di setiap sisi atau bagian-bagiannya

Sebenarnya, dari tabel diatas sudah cukup untuk menjelaskan dimana letak perbedaan simetris dan asimetris dalam berbagai bidang.

Ambil contoh sederhana ada pada desain yang kemudian disebut sebagai symmetrical balance dan asymmetrical balance.

Pada keseimbangan simetri, saat dua objek dalam desian itu dipisahkan maka setiap sisinya proporsional atau sama.

Tapi bergantung penuh sama bentuk desainnya seperti apa. Misalnya, jika simetri vertikal maka garis yang digunakan untuk mengukur simetrinya tersebut adalah vertikal.

Selain dengan menggunakan garis berpotongan untuk mengukur simetri, anda juga bisa menggunakan objek fisik seperti mistar untuk mengukur simetri dari titik sumbunya.

Atau mungkin dengan melipat kedua bagiannya tersebut. Intinya, dalam bidang apapun, simetri dan asimetri berkaitan dengan elemen yang ada di kedua sisinya apakah seimbang atau tidak.

Artinya, dalam simetri, jika dibelah menjadi dua maka hasilnya sama saja. Tidak ada perbedaan antara keduanya dan ini bertolak belakang dengan asimetri.

Dari sini bisa diketahui kalau cara paling mudah dan sederhana untuk mengetahui apakah suatu desain atau benda itu simetri adalah dengan membagi atau membelahnya menjadi dua.

Atau, bisa juga dengan menggunakan mistar lalu membagi dua bagian dari titik pusat. Jika dibagian kiri tidak sama dengan bagian kanan, maka benda atau desain tersebut tidak simetris. (bungkul.com)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *