Pengertian Rangkaian Elektronika Beserta Fungsi dan Jenisnya – Di era digital 4.0 seperti saat ini hampir seluruh peralatan dan perangkat penunjang kegiatan dan aktivitas manusia pasti di dalamnya terdapat rangkaian elektronik atau rangkaian elektronika. Dalam sebuah perangkat elektronik sederhana saja didalamnya pasti terdapat rangkaian elektronik paling tidak rangkaian power supply sebagai pengatur energi yang akan dipakai sebuah perangkat.
Sebagai contoh sederhana sebuah perangkat telepon genggam yang memiliki rangkaian elektronik seperti rangkaian power charger, CPU (central processing unit), eMMC, dan masih banyak rangkaian lain yang terdiri dari komponen elektronik. Jadi, apa itu rangkaian elektronik sendiri?
Daftar Isi :
Pengertian Rangkaian Elektronika
Rangkaian atau sirkuit elektronik yang dalam bahasa Inggris yaitu electronic circuit merupakan sebuah rangkaian yang dalamnya terdiri dari komponen aktif dan komponen pasif elektronik seperti transistor, resistor maupun IC (Integrated Circuit). Sebuah rangkaian elektronik bisa bersifat sangat kompleks, walaupun pada dasarnya memiliki prinsip dasar yang sama seperti rangkaian elektronik biasa.
Setiap rangkaian elektronik dialiri tegangan positif dan negatif/ground untuk rangkaian dengan arus searah serta tegangan phasa dan tegangan netral/ground untuk rangkaian yang menggunakan arus bolak-balik. Kebanyakan perangkat-perangkat elektronik yang kita temui biasanya menggunakan arus searah atau DC (Dirrect Current) karena cenderung dinilai lebih ekonomis. Lebih dari itu untuk perangkat elektronik DC biasanya lebih tahan lama dan untuk penggantian komponennya gampang dicari di toko-toko komponen elektronik.
Rangkaian elektronik umumnya selalu membentuk loop alirannya karena dengan begitu komponen-komponen elektronik baru akan bekerja. Sederhana saja halnya seperti instalasi listrik di rumah kita agar sebuah lampu dapat menyala maka harus terhubung antara tegangan phasa dan netral. Seandainya putus aliran kabel dibagian netral otomatis lampu tersebut tidak dapat menyala, dan begitu juga jika aliran phasa terputus lampu juga tidak akan menyala. Oleh karena itu keduanya harus sama-sama terhubung ke lampu tersebut.
Fungsi Rangkaian Elektronika
Beberapa rangkaian elektronika dibuat secara sederhana tanpa banyak menggunakan komponen elektronik. Namun untuk keperluan yang lebih rangkaian elektronika dibuat menggunakan rangkaian dan komponen yang kompleks. Berikut beberapa fungsi utama dari rangkaian elektronika :
1. PENYEARAH (RECTIFIER)
Rangkaian elektronika yang dibuat dan digunakan sebagai penyearah disebut dengan rangkaian penyearah gelombang. Rangkaian ini mampu mengubah gelombang sinusoidal AC (bolak-balik) menjadi gelombang satu arah saja atau DC. Rangkaian penyearah gelombang terbagi menjadi dua jenis yaitu rangkaian penyearah gelombang penuh (full wave) dan rangkaian penyearah setengah gelombang (half wave).
2. PENGUAT (AMPLIFIER)
Rangkaian elektronika juga dapat digunakan sebagai penguat sinyal. Rangkaian ini bekerja dengan menguatkan sinyal listrik yang masuk sehingga sinyal yang keluar dari rangkaian ini mempunyai kekuatan berkali-kali lipat dari sinyal yang masuk. Rangkaian elektronika sebagai biasanya berhubungan dengan tegangan dan arus.
3. OSILATOR
Osilator adalah rangkaian elektronika yang dapat menghasilkan sejumlah sinyal listrik secara periodik. Osilator biasanya berhubungan dengan frekuensi. Rangkaian elektronika sebagai osilator berfungsi untuk menguatkan sinyal yang masuk yang kemudian sinyal tersebut akan diumpan kembali untuk menghasilkan sinyal tersebut.
Baca Juga : Fungsi Ferrite Bead dan Pengertiannya
Baca Juga : Pengertian Elektronika Menurut Para Ahli
Jenis-Jenis Rangkaian Elektronika
Rangkaian elektronik dapat tersusun secara berjejer atau seri dan dapat pula disusun secara sejajar atau disebut juga susunan paralel, bahkan tidak jarang rangkaian elektronik juga disusun campuran dengan mengkombinasikan antara susunan seri dan paralel dengan alasan tertentu. Jenis jenis rangkaian elektronika secara umum ada 3, yaitu rangkaian analog, digital dan kombinasional :
Rangkaian Elektronika Analog
Rangkaian elektronik analog berkaitan dengan nilai yang berubah-ubah yang perubahannya tersebut terjadi secara halus ataupun sedikit demi sedikit bergantung pada kondisi lingkungannya ataupun infromasi yang ada di dalamnya.
Rangkaian Elektronika Digital
Rangkaian elektronik digitalmerupakan rangkaian yang hanya memiliki dua kondisi yaitu HIGH atau LOW dan hanya bernilai 1 jika high serta bernilai 0 jika kondisi low. Komponen elektronik yang menggunakan sinyal digital ini seperti transistor, gerbang logika, jam digital, mikroprosesor dan komputer.
Rangkaian Elektronika Kombinasi
Rangkaian elektronik kombinasi adalah rangkaian yang mengkombinasi kedua rangkaian tadi. Beberapa contohya seperti rangkaian pencacah/penghitung, ADC (Analog to Digital Converter), dan DAC (Digital to Analog Converter).(belajaronline.net)
Baca Juga : Top 10 Rangkaian Elektronik Sederhana untuk Pemula
Baca Juga : Fungsi Potensiometer dan Jenisnya