Pengertian Partisi SWAP pada Sistem Operasi Linux – Sistem operasi Windows dan Linux merupakan salah satu sistem operasi yang cukup populer di kalangan pengguna. Namun, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Jika pengguna Windows beralih atau multi sistem operasi ke Linux maka tidak jarang akan mengalami kebingungan. Pasalnya, file system pada Windows dan Linux memang terdapat perbedaan.
Keduanya, baik sistem operasi Windows maupun Linux mengenal yang namanya partisi. Namun, makna partisi di antara keduanya ternyata sangat berbeda. Pada sistem operasi Linux, terdapat beberapa partisi, yakni root, home, swap, library, dan binary.
Pada artikel ini, akan membahas pengertian partisi SWAP dan fungsi dari partisi SWAP itu sendiri. Yuk, simak penjelasan berikut.
Daftar Isi :
Pengertian Partisi SWAP
Sebelum memasuki pada pengertian partisi SWAP, ada baiknya jika pengguna Linux yang baru saja ingin memulai menggunakan Linux memahami sedikit file system Linux terlebih dahulu. Apabila pada sistem operasi Windows, pengguna mengenal partisi harddisk sebagai suatu metode atau cara untuk membagi ruang harddisk sesuai dengan tugasnya menjadi beberapa disk. Di mana di dalamnya terdapat direktori dan file.
Namun, pengertian partisi pada sistem operasi Linux ternyata memiliki makna yang berbeda. Meskipun arti partisi secara umum tetap sama, yaitu membagi harddisk atau tempat penyimpanan ke dalam beberapa bagian, tetapi implementasinya jauh berbeda.
Jika di Windows kita mengenal partisi harddisk dengan drive letter huruf abjad (A-Z) yang secara default membuat partisi C:\ sebagai partisi utama yang mengoperasikan sistem. Sementara itu, dalam sistem operasi Linux partisi harddisk atau tempat penyimpanan dilakukan secara berbeda dari Windows.
Adapun partisi pada Linux dibagi menjadi root, home, swap, library, dan binary. Sesuai dengan judul, pada kesempatan kali ini hanya akan mengulas tentang partisi SWAP saja.
Pengertian partisi SWAP adalah suatu pembagian file system atau ruang kosong pada tempat penyimpanan saat komputer membutuhkan tambahan memori. Di mana SWAP itu sendiri merupakan sebuah ruang pada harddisk atau tempat penyimpanan sebagai virtual memory pada saat komputer membutuhkan banyak memori.
Adapun sistem kerjanya, ketika terlalu banyak aplikasi besar yang beroperasi pada komputer maka otomatis komputer membutuhkan RAM yang besar pula untuk menghindari komputer mengalami kinerja yang lambat atau bahkan hingga not responding. Oleh karena itu, partisi SWAP ini membantu komputer ketika RAM utama yang digunakan telah penuh. Dengan kata lain, partisi SWAP ini hanya digunakan sebagai cadangan saja ketika komputer membutuhkan ruang memori lagi.
Hal yang perlu diingat, meskipun bertindak sebagai cadangan saja, partisi SWAP ini sebaiknya tidak menggunakan ruang memori yang besar, tetapi tidak kecil juga. Berkaitan dengan itu, jumlah ukuran ideal memori yang digunakan oleh partisi SWAP ini ialah dua kali lipat dari memori utama yang dimiliki. Sehingga, apabila komputer memiliki RAM 2 GB maka pengguna boleh membuat size partisi SWAP sebesar 3,5 atau 4 GB.
Pada dasarnya, saat komputer menggunakan partisi SWAP sebagai solusi maka harddisk yang bertindak sebagai memory virtual ini akan berputar lebih cepat dua kali lipat juga atau bahkan lebih. Hal ini tergantung aktivitas yang dilakukan oleh pengguna.
Akibatnya, harddisk akan mengalami bad sector jika aplikasi yang dibuka membutuhkan terlalu banyak memory dalam satu waktu. Apalagi, seperti yang diketahui bahwa sistem operasi Linux ini memiliki GUI yang cukup tinggi sehingga RAM yang dibutuhkan juga harus besar. Inilah salah satu sebab Linux memberikan solusi bagi komputer yang memiliki RAM lebih kecil daripada aktivitas yang dilakukan.
Sebagai kesimpulan, partisi SWAP ini akan menukar RAM utama ke memory cadangan ini untuk melakukan operasinya ketika komputer membutuhkan memori yang lebih besar. Sehingga partisi SWAP ini sangat bermanfaat bagi komputer yang memiliki aktivitas yang tidak sesuai dengan jumlah memori.
Fungsi Partisi SWAP
Beragam aktivitas yang dilakukan oleh pengguna pasti membutuhkan memori, baik itu dalam skala kecil maupun besar. Dengan adanya partisi SWAP ini, akan membantu komputer dalam menangani beberapa permasalahan terkait memori. Lalu apa saja fungsi partisi SWAP?
Adapun fungsi dari partisi SWAP adalah:
1. Sebagai memori cadangan
Seperti penjelasan sebelumnya, fungsi dari partisi SWAP ini yaitu bertindak sebagai memori cadangan atau lebih dikenal dengan sebutan memori virtual.
Dengan kata lain, partisi SWAP ini merupakan sebuah ruang kosong lain dari tempat penyimpanan utama yang berguna sewaktu-waktu ketika komputer membutuhkan memori utama (RAM) lebih. Sehingga, partisi SWAP inilah yang bertindak membantu sebagai media penyimpanan sementara bagi aktivitas yang dilakukan.
Pada saat berbagai aplikasi/program/aktivitas yang berjalan membutuhkan memori besar maka partisi ini mengambil alih beban pada RAM. Namun, hal yang perlu diingat, yaitu data-data yang dialihkan ke partisi SWAP ini merupakan data yang jarang digunakan atau tidak terlalu penting. Sehingga, otomatis ruang pada RAM akan berkurang dan dapat menjalankan aktivitas yang lebih penting.
2. Komputer bisa masuk dalam mode hibernasi
Sebelum komputer memasuki fitur hibernate atau hibernasi, komputer akan menyimpan data-data yang sedang berjalan ke ruang partisi SWAP. Sehingga, pada saat komputer hidup kembali maka data tersebut tidak akan hilang. Dengan kata lain, apabila Linux tidak memiliki partisi SWAP maka komputer tidak bisa melakukan hibernasi.
Apakah partisi SWAP ini penting? Pada beberapa kasus, partisi ini sangat berguna. Yaitu pada saat komputer membutuhkan memori tambahan untuk menjalankan program yang besar.
Namun, partisi SWAP ini sebenarnya tidak begitu dibutuhkan bagi komputer yang memiliki memori yang sangat besar, tetapi penggunaannya tidak memakan memori yang banyak. Oleh karena itu, pengguna dapat berjaga-berjaga dengan membuat ukuran partisi SWAP ini tidak boleh lebih dari dua kali lipat dari ukuran memori utama.
Sekian artikel mengenai pengertian partisi SWAP dan fungsi partisi SWAP. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda. (nesabamedia.com)
Info ruanglab lainnya:
- Kumpulan Perintah Dasar Linux yang Wajib Dipelajari oleh Pemula
- Pengertian Sistem Operasi (OS) Beserta Fungsi dan Contohnya
- Cara Memperbaiki Flashdisk Rusak di Linux
- Tips Memperbaiki Mikrofon yang Tidak Berfungsi di Windows 10
- Mengenal Pengertian NNTP (Network News Transfer Protocol)
- Apa itu Interpreter?
- Cara Partisi Hardisk di Windows 10