Penemu Penangkal Petir dari Amerika Serikat

Penemu Penangkal Petir dari Amerika Serikat – Benjamin Franklin lahir di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat pada tanggal 17 Januari 1706.

Franklin merupakan putra ke-sepuluh dari tujuh belas bersaudara. Ayah Franklin adalah seorang tukang pembuat sabun dan lilin.

Ketika saat masih kanak-kanak, Franklin sudah pandai membaca,. Dirinya belajar di sekolah dasar hanya selama satu tahun dan selebihnya Franklin belajar di bawah bimbingan guru privat di rumah.

Pada usia 12 tahun, Franklin sudah magang bekerja pada saudaranya, James, seorang pengusaha percetakan.

Sejak usia muda, Franklin senantiasa membaca sambil belajar secara otodidak. Kecintaannya terhadap kegiatan membaca dan menulis menuntunnya menjadi seorang penulis yang hebat di jamannya.

Franklin berkecimpung di bidang jurnalistik dan Berjaya menjadi wartawan yang cukup berpengaruh pada saat itu.

Pada usia 16 tahun, tepatnya di tahun 1722, dirinya sudah berhasil menulis satu seri tulisan yang terdiri dari 14 essai di koran yang didirikan oleh kakaknya, James.

Tulisannya tersebut berjudul “Diam adalah Emas”, sebagai sindiran terhadao pidato yang terlalu panjang dalam upacara pemakaman serta pemakaian kata-kata yang berbunga-bunga sebagai ciri khas negerinya yang belum merdeka saat itu.

Selain di bidang bisnis, jurnalistik, dan politik, Flankin juga menaruh minat yang besar terhadap kelistrikan.

Ketika Flankin menemukan alat penangkal petir pada tahun 1752, saat itu listrik masih diaggap barang baru dan menjadi pembicaraan dimana-mana.

Franklin melakukan percobaan meneliti kandungan listrik dalam kilat dengan cara menaikkan laying-layang di tengah hujan lebat yang disertai gemuruh petir.

Dari hasil penelitiannya tersebut, dirinya menyimpulkan bahwa bahaya kilat dapat ditangkal dengan memasang satu batang logam di bagian paling menonjol gedung dan dihubungkan ke tanah.

Jasa Franklin lainnya dalam bidang kelistrikan adalah istilah positif, negatif, baterai, dan konduktor.

Penemuan lainnya yang juga penting untuk kehidupan manusia, yaitu kacamata bifocal lense pada tahun 1780, merupakan kacamata yang menggabungkan lensa buta dekat dengan buta jauh.

Benjamin Franklin meninggal pada tanggal 17 April 1790 pada usia 84 tahun di kota Philadhelpia.

Seluruh Eropa,terutama Perancis, sebagai tempat Franklin pernah bertugas, ikut berduka atas meninggalnya Franklin yang dianggap sebagai simbol pencerahan dan simbol kemerdekaan.(amongguru.com)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *