Penemu Galvanometer Pertamakali

Penemu Galvanometer PertamakaliGalvanometer adalah alat ukur listrik yang digunakan untuk mengukur kuat arus dan beda potensial listrik yang relatif kecil. Galvanometer tidak dapat digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang relatif besar, karena komponen-komponen internalnya yang tidak mendukung.

Galvanometer bisa digunakan untuk mengukur kuat arus maupun beda potensial listrik yang besar, jika pada galvanometer tersebut dipasang hambatan eksternal (pada voltmeter disebut hambatan depan, sedangkan pada ampermeter disebut hambatan shunt). Siapakah Penemu Galvanometer ini? 

Adalah Johann Salomo Christoph Schweigger (8 April 1779 – 6 September 1857), seorang kimiawan Jerman, ahli fisika, dan profesor matematika yang lahir di Erlangen, Jerman.

JSC Schweigger adalah putra Friedrich Christian Lorenz Schweigger, profesor theologie di Erlangen (1786 hingga kematiannya pada 1802).

Ia belajar filsafat di Erlangen. PhD-nya melibatkan Pertanyaan Homer yang dihidupkan kembali pada waktu itu oleh Friedrich August Wolf. Johann Tobias Mayer, Georg Friedrich Hildebrandt dan Karl Christian von Langsdorf meyakinkannya untuk beralih ke fisika dan kimia dan dia memberi kuliah tentang hal ini di Erlangen hingga tahun 1803 sebelum mengambil posisi sebagai guru sekolah di Bayreuth dan pada tahun 1811 di Nuremberg.

Dari tahun 1816 hingga 1819 ia diangkat sebagai profesor filsafat di Erlangen mengajar fisika dan kimia. 1816 ia terpilih sebagai anggota Leopoldina. Tahun 1819 ia pindah ke universitas Halle.

Galvanometer sederhana Schweigger. [Source: physicsmax]

Tak lama setelah Dane Hans-Christian Oersted menemukan efek magnetik listrik, Schweigger mengembangkan “Multiplier” (pengganda) pada tahun 1821.

Alat ini memiliki jarum magnet di mana kawat dibungkus berkali-kali. Efek magnetik dari listrik menggerakkan jarum yang mengukur kekuatan listrik.

Johann Schweigger adalah ayah dari Karl Ernst Theodor Schweigger dan mengadopsi salah satu muridnya Franz Wilhelm Schweigger-Seidel sebagai putranya.

Penemuan Galvanometer

(Gambar: Hans-Christian Oersted, Oersted’s Collected Works, Copenhagen 1920) (Foto: Museo Galileo)
[Source: www.international.uni-halle.de]

Johann Schweigger menemukan dan membuat galvanometer sensitif pertama pada tahun 1820, saat itu Schweigger menamainya “Luigi Galvani“. Dia menciptakan instrumen ini untuk mengukur dan mendeteksi kuat arus dan beda potensial listrik yang relatif kecil, dengan melilitkan gulungan kawat di sekitar kompas bertingkat. Instrumen ini awalnya disebut “Multiplier” (pengganda). (blogpenemu.blogspot.com)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *