Penemu Anestesia dari Amerika Serikat

Penemu Anestesia dari Amerika SerikatWilliam Thomas Green Morton lahir pada tanggal 9 Agustus 1819 di Carlton, Massachusetts, Amerika Serikat dan meninggal pada tanggal 15 Juli 1868 di New York City.

Morton adalah seorang dokter yang telah berjasa dibidang medis karena berhasil menemukan anestesia. 

Anestesia merupakan sebuah tindakan medis dengan menggunakan obat untuk menghilangkan rasa sakit atau rasa lain yang dirasakan oleh pasien selama pembedahan atau operasi berlangsung.

Pembiusan yang dilakukan oleh Morton pada bulan Oktober 1846 sungguh merupakan peristiwa yang bersejarah.

Sejak ribuan tahun yang lalu, berbagai macam cara telah diupayakan manusia untuk mengurangi rasa sakit ketika dibedah.

Homer, seorang penyair dari Yunani yang hidup pada tahun 850 SM, menuliskan bahwa sejenis candu telah dipakai pada jamannya untuk pembiusan. Dokter-dokter di Arab Kuno juga melakukan hal yang sama, menggunakan candu untuk membius.

Biografi William Thomas Green Morton Penemu Anestesia dari Amerika Serikat

Lain halnya dengan yang dllakukan para pelaut Inggris. Mereka minum arak yang memilki kandungan alkohol tinggi sebelum mengalami amputasi darurat di atas kapal akibat perang.

Sejarah Penemuan Anestesia

Pada masa mudanya, Morton menuntut ilmu di bagiah bedah gigi Akademi Baltimore. Menginjak usia 23 tahun, dirinya mulai membuka praktik sebagai dokter gigi.

Di tahun 1842,Morton bekerjasama dengan seorang dokter yang lebih tua darinya, bernama Horace Wells yang juga tertarik pada masalah pembiusan. Karena tidak menguntungkan, maka kerjasama tersebut tidak dilanjutkan.

Pada tahun berikutnya, Horace melakukan pecobaan sendiri dengan membuat pembiusan menggunakan gas ketawa. Sayangnya, percobaan yang dilakukan Horace tersebut gagal diperagakan di Boston.

Selama menjalani praktik sebagai dokter, Morton banyak memikirkan tentang bagaimana mengupayakan gigi palsu agar nyaman dipakai oleh pasien. Dalam hal ini, maka gigi lama tentu harus dicabut terlebih dahulu hingga ke akarnya.

Sebelum ada pembiusan, praktik cabut gigi pada waktu itu sangat menyiksa, yaitu menggunakan gas ketawa.

Morton tidak tertarik untuk menggunakan zat ini, sehingga pada akhirnya, rekannya bernama Charles T. Jackson, seorang profesor kimia dari Universitas Harvard mengusukan agar Moron menggunakan eter.

Pada sekitar 300 tahun yang lalu, Paracelcus, seorang dokter dan ahli kimia dari Swiss telah mengetahui daya bius dari eter ini, akan tetapi belum memanfaatkannya pada proses pembedahan. Morton pun tertarik dengan usulan tersebut.

Pada tahun 1846, ketika seorang pasien datang menjerit-jerit ke tempat praktiknya karena sakit gigi, Morton segera menyuntikkan eter pada pasien tersebut.

Hal yang mengejutkan adalah rasa sakit menjadi hilang pada saat gigi pasien dicabut dan secara tidak sadar gigi pasien telah tercabut.

Percobaan-percobaan selanjutnya yang dilakukan oleh Morton di bidang pembedahan dengan menggunakan eter telah menjadikan anestesia berkembang dengan sangat cepat.

Sebagai penghargaan atas penemuannya tersebut, maka Akademi Ilmu Pengetahuan Perancis menganugerahi “Hadiah Montyon”  kepada Morton dan Jackson. (amongguru.com)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *