Opera Hadirkan Versi Terbaru untuk Android Fitur Dark Mode yang Komprehensif – Intensitasnya dapat diatur sesuai preferensi masing-masing, dan tampilan gelapnya bahkan bisa dipaksakan ke situs yang belum mendukung.
Kalau bukan karena Android 10, hype fitur Dark Mode mungkin tidak akan setinggi sekarang. Tampilan serba gelap ini awalnya memang terkesan sepele, namun sekali mencoba, sulit rasanya untuk melupakannya, terutama buat konsumen yang mayoritas jam pemakaian ponselnya berlangsung menjelang tidur di malam hari seperti saya.
Dark Mode merupakan fitur bawaan sistem, yang artinya ia cuma bisa diterapkan di aplikasi-aplikasi bawaan saja, kecuali ada upaya ekstra dari developer aplikasi pihak ketiga untuk meng-update, maupun seperti yang dilakukan OPPO melalui ColorOS 7. Salah satu contoh upaya developer yang patut diapreasi adalah yang dilakukan Opera baru-baru ini.
Lewat Opera versi 55 yang baru saja diluncurkan, para pengguna Android diberi kebebasan untuk mengatur intensitas Dark Mode sesuai preferensinya masing-masing. Jadi yang disuguhkan di sini bukan sekadar tampilan cerah atau gelap, melainkan yang amat spesifik hingga mencakup temperatur warna.
Baca Juga : Di Tahun 2021 WhatsApp Memberikan Fitur Terbarunya
Baca Juga : Firefox 75 Hadirkan Tampilan Baru
Baca Juga : Apa Itu Fitur Hibernasi yang Akan Hadir di Android 12
Ya, seandainya tampilan gelap bawaan Opera masih terasa menyilaukan, Anda bisa menyempurnakannya lebih lanjut dengan menurunkan tingkat kecerahan (dimming), serta mengganti temperatur warnanya menjadi kekuningan (warm). Lebih menarik lagi, pengaturan ini berlaku untuk semua situs, termasuk yang belum dirancang untuk mendukung Dark Mode.
Opera juga memastikan tidak ada elemen menyilaukan yang tersisa, macam keyboard contohnya. Jadi saat keyboard-nya muncul di layar, Opera akan menumpukkan overlay di atasnya supaya ia tidak kelihatan terang sendiri. Tentu saja, seperti halnya fitur Dark Mode bawaan sistem, pengaturan di Opera ini dapat dijadwalkan sesuai jam matahari terbit dan terbenam.
Kalau dipikir-pikir, Opera mungkin terkesan terlalu serius menyikapi tren Dark Mode ini. Namun mereka sebenarnya punya alasan tersendiri: markas besar tim developer Opera berada di kota Oslo, Norwegia. Di sana, seperti di negara-negara Skandinavia lainnya, jam terbit matahari sangatlah pendek – hanya sekitar enam jam per hari – terutama di musim dingin seperti sekarang.
Baca Juga : Versi Baru Opera Kini Hadirkan Integrasi Instagram
Baca Juga : Cara Mengetahui Penggunaan Shortcut Keyboard di Opera
Baca Juga : Google Sediakan Fasilitas Penerjemahan Offline di Versi Terbaru Aplikasi Google Translate Untuk Android