Nama serta Fungsi Alat Keselamatan di Kapal

Nama serta Fungsi Alat Keselamatan di Kapal – Kapal merupakan alat transportasi di laut yang umumnya bisa mengangkut barang ataupun penumpang. Untuk ukuran kapal sendiri ada berbagai macam, mulai dari jenis kapal kecil seperti sampan, kapal sedang seperti feri hingga kapal besar untuk barang seperti tongkang.

Adapun keselamatan penumpang kapal harus diperhatikan dengan baik, untuk itu biasanya dalam sebuah pelayaran akan disiapkan berbagai macam alat keselamatan sehingga para awak kapal dan penumpang bisa merasa lebih aman.

Selain itu alat keselamatan dibutuhkan untuk menekan adanya korban jiwa jika terjadi sesuatu yang tidak di inginkan di laut, dan ini telah di atur dalam peraturan Safety of Life at Sea (SOLAS) berdasarkan hasil pertemuan sejumlah negara pada tahun 1914.

Berikut ini adalah rincian jenis alat keselamatan di atas kapal yang wajib ada menurut peraturan Life Saving Appliances (LSA) dan Fire Fighting Appliances (FFA).

Daftar Isi :

1. HT (Radio Dua Arah)

HT (Radio Dua Arah)
shopee.co.id

HT merupakan alat komunikasi yang biasa digunakan saat kondisi darurat di atas kapal. Adapun alat ini biasanya berjumlah 3 buah yang masing-masing digunakan oleh ketua operator, ketua penyelamatan dan Kepala Engine Department.

Jadi mereka akan saling berkomunikasi menggunakan HT atau radio dua arah untuk mengabarkan situasi atau kondisi saat kondisi darurat, sehingga bisa meminimalisir adanya korban.

2. SART (Search and Rescue Transponder)

SART
jotron.com

SART adalah alat transmitter responder tahan air yang dirancang khusus untuk keadaan darurat di laut untuk mengetahui keberadaan kapal yang mungkin hilang atau keberadaannya tidak diketahui. Jadi dengan bantuan alat ini kita bisa mendeteksi titik koordinat kapal yang kita tumpangi maupun kapal lain yang berada di sekitar kita.

Umumnya dalam sebuah kapal penumpang setidaknya memiliki 2 buah alat SART yang dipasang di bagian sisi kanan dan kiri dan berada di posisi yang terjangkau.  Sementara untuk kapal cargo GT 300 cukup dilengkapi dengan 1 alat SART.

Baca Juga : Hidrosfer

3. Rocket Parachute Signal

Rocket Parachute Signal
outdoorsnb.com

Rocket parachute signal adalah alat yang bisa memancarakan tanda minta bantuan atau singnalling for help saat kondisi darurat di atas kapal.

Alat ini bentuknya mirip seperti tabung yang terdapat parachute di dalamnya dengan beban tergantung di dalamnya. Adapun beban tersebut terbuat dari bahan phosphor yang mudah terbakar sehingga bisa menyala sangat terang.

Cara kerjanya apabila alat ini dinyalakan maka akan ada pelontar yang melempar parasutnya ke atas dengan ketinggian tertentu dan bahan phosphor tadi akan mulai terbakar yang menghasilkan cahaya terang untuk memberikan tanda atau isyarat bahaya ke atas.

4. Life Jacket

Life Jacket
aliexpress.com

Life Jacket atau baju pelampung adalah alat keselamatan yang sangat dibutuhkan di atas kapal khususnya saat situasi bahaya. Adapun setiap awak kapal dan penumpang harus dilengkapi dengan life jacket masing-masing agar saat terjadi bahaya bisa dengan cepat mengevakuasi diri sendiri untuk meninggalkan kapal.

Fungsi dari baju pelampung ini yaitu untuk membantu korban atau pemakai (sadar atau tidak sadar) bisa tetap mengapung di atas air dengan posisi hidung dan mulut berada di permukaan. Alat ini memang sudah dirancang khusus sebagai alat keselamatan di kapal.

5. Immersion Suit

Immersion Suit
grainger.com

Immersion suit adalah jas kering tahan air yang bisa digunakan untuk melindungi pemakainya dari penyakit hipotermia akibat dinginnya air laut saat kapal yang ditumpanginya tengelam atau terbalik.

Selain itu immersion suits juga bisa digunakan saat terjadi kebakaran besar di kapal yang bisa membahayakan awak kapal dan penumpang karena baju ini tidak mudah rusak, terbakar atau meleleh karena api.

6. Ringbuoy (Ban Pelampung)

Ringbuoy
crs4rec.com

Ringbuoy atau ban pelampung adalah alat keselamatan di atas kapal yang digunakan untuk membantu orang jatuh ke laut bisa tetap terapung. Jadi misalkan ada salah satu penumpang atau awak kapal yang terjatuh ke air maka bisa dengan segera melemparkan ringbuoy ke area yang bisa dijangkau untuk menyelamatkan korban.

7. Rescue Boat

Rescue Boat
alibaba.com

Apabila ringbuoy tadi dilemparkan untuk menyelamatkan korban yang terjatuh agar tetap bisa mengapung di atas air, maka rescue boat ini digunakan untuk menjemput korban untuk dibawa ke atas kapal.

Rescue boat ini biasanya bertenaga mesin yang dapat dikendalikan untuk menghampiri korban dan membawanya kembali ke tempat yang lebih aman.

8. Muster List

Muster List
traconed.com

Muster list adalah bagan atau gambaran daftar tugas seluruh awak kapal saat terjadi masalah darurat di atas kapal. Jadi dengan adanya muster list ini masing-masing awak sudah mengetahui apa saja tugas dan tanggung jawabnya serta langkah apa yang harus diambil untuk meminimalkan korban jiwa.

9. Lifeboat (Sekoci)

Lifeboat
navisafe.be

Lifeboat atau sekoci adalah alat keselamatan yang digunakan untuk meninggalkan kapal utama saat kondisi darurat. Adaun lifeboat ini merupakan kapal berukuran lebih kecil yang diletakkan diatas kapal dan dapat diluncurkan dengan bantuan mekanik untuk melakukan penyelamatan semua awak crew.

10. Inflatable Liferaft

Inflatable Liferaft
hargaapar.com

Liferaft adalah sebutan untuk jenis perahu karet dengan tenda pelindung yang juga dilengkapi dengan makanan dan minuman serta obat-obatan.

Liferaft merupakan alat keselamatan yang sengaja dirancang biasa digunakan saat kondisi darurat agar pemakaianya bisa bertahan hidup selama seminggu sebelum akirnya datang regu penolong untuk melakukan evakuasi.

11. Line Throwing Appliances

Line Throwing
ikarossignals.com

Line throwing appliances adalah alat pelontar tali di atas kapal yang dapat menghubungkan antara survivor dan penolong untuk memudahkan proses pendekatan evakuasi.

Di atas kapal setidaknya harus dilengkapi alat line throwing appliances sebanyak 4 set dan biasanya tali tersebut dapat menjangkau hingga jarak 230 meter. Untuk cara kerjanya alat ini akan di tembakkan ke lokasi korban dan tali tersebut akan menjangkau korban dengan tepat sasaran.

12. Fire Retardant Bulkhead

Fire retardant bulkhead adalah sekat tahan api yang mampu mencegah atau membatasi terjadinya penyebaran api ke ruangan sensitive lain seperti area akomodasi , ruang pompa, ruang mesin, dll saat terjadi kebakaran.

13. Fire Door

Fire door adalah pintu anti api yang biasanya dipasang berkesinambungan dengan Fire Retardant Bulkhead untuk memotong jalur oksigen saat terjadi kebakaran.

Jadi misalkan di area akomodasi terjadi kebarakan, maka dengan segera dipasang fire door untuk memotong jalur masuknya oksigen dari luar yang bisa memperparah kobaran api.

14. Fire Pump

Fire Pump adalah pompa untuk memadamkan api saat terjadi kebakaran di atas kapal. Bahkan sesuai dengan peraturan, alat keselamatan ini dan juga emergency power pump merupakan salah satu perlengkapan wajib yang harus ada di setiap kapal yang beroperasi.

15. Fire Main Piping and Valves

Adalah jalur pipa utama yang menghubungkan antara pompa dan hidran. Adapun dengan jalur ini kita bisa mengetahui hidran mana yang harus dibuka atau tidak untuk memadamkan kobaran api.

16. Fire Hose and Nozzle

Adalah selang pemadam kebakaran di kapal yang memiliki panjang minimal 10 meter. Adapun diameter dan jumlah selang telah ditentukan oleh lembaga produksi.  Jadi alat ini akan menyemprotkan air yang telah di pompa dengan mode yang ada.

17. Fire Hydrant

Fire hydrant adalah alat yang mengontrol suplai air saat memadamkan api dengan menggunakan fire pump. Bisa dibilang, alat ini yang mengatur besar kecilnya tekanan yang harus dikeluarkan melalui selang yang ada.

18. Portable Fire Extinguisher

Portable fire extinguisher adalah alat pemadam kebakaran versi portable yang mudah untuk dibawa dan di pindahkan. ALat ini ukurannya tidak terlalu besar dan ada berbagai macam tipe yang berbeda sesuai dengan fungsinya masing-masing.

19. Fixed Fire Extinguisher

Fixed fire extinguisher adalah alat pemadam kebakaran yang mampu memadamkan api sangat besar dengan campuran CO2, busa dan air. Alat ini biasanya ditempatkan di ruang-ruang vital seperti kamar mesin maupun ruang muatan barang yang dapat dikendalikan jarak jauh.

20. Inert Gas System

Inert gas system adalah alat untuk mendeteksi kadar gas yang terlalu tinggi yang bisa memicu terjadinya kebakaran. Jadi alat ini akan memunculkan suara alarm jika mendeteksi kadar gas diatas rata-rata. Bisanya alat ini dipasang pada jenis kapal tanker minyak bermuatan diatas 2000 dwt.

21. Fire Detector and Alarm

Adalah jenis alat pendeteksi tanda-tanda terjadinya kebakaran seperti timbulnya percikan api dengan membunyikan alarm untuk memberitahukan kepada seluruh awak kapal yang berjaga atau bertugas.

22. Remote Shut and Stop System

Adalah alat yang berfungsi untuk menghentikan suplai bahan bakar ke mesin saat terjadi kebakaran di atas kapal. Adapun tujuannya untuk meminimalisir terjadinya ledakan yang lebih besar khususnya di ruang kamar mesin.

Jika itu terjadi maka CE berhak untuk mengambil keputusan menghentikan seluruh suplai bahan bakar yang menuju ke bagian permesinan kapal.

23. EEBD

Emergency escape breathing device adalah alat yang digunakan untuk menyelamatkan diri jika terjebak di area yang terjadi kebakaran penuh dengan asap.

24. Fireman’s Outfit

Adalah pakaian yang biasa digunakan oleh seorang pemadam kebakaran. Nah, saat terjadi kebakaran di atas kapal, awak kapal yang bertugas menjadi fire fighter dapat mengenakan pakaian ini sembari menjalankan tugas-tugasnya agar lebih aman.

25. International Shore Connection (ISC)

ISC adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan air pantai ke sistem kapal untuk menanggulangi kebakaran saat fire pumps tidak dapat beroperasi.

26. Means of Escape

Means of escape adalah jalur evakuasi yang dapat menunjukkan arah kemana para penumpang harus menyelamatkan diri saat kondisi darurat. Misalnya saja saat terjadi kebakaran di kapal, maka para awak dan penumpang bisa segera keluar dengan mengikuti means of escape sembari menggunakan EEBD.

27. Fire Dampers

Fire dampers adalah alat peredam kebakaran yang disedikan dalam sistem ventilasi di ruang kargo, ruang akomodasi, ruang mesin, dll untuk memblokir suplai oksigen berlebih ke dalam api. Oleh karena itu fire dampers bisa dibuka tutup secara otomatis.


Keselamatan di atas kapal memang harus menjadi tanggung jawab kita bersama, khususnya para awak kapal yang bekerja. Oleh karena itu sebelum melakukan pelayaran atau pengiriman barang via kapal sebaiknya melakukan pengecekan alat keselamatan secara rutin untuk meminimalisir kerugian atau adanya korban saat terjadi kecelakaan.

Adapun cara penggunaan dan perawatan alat keselamatan di atas juga telah diatur dalam SOLAS II-2 dan III yang mana keseluruhan alat harus dalam kondisi siap pakai dalam kondisi darurat. (amesbostonhotel.com)

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *