Mitos yang Masih Dipercaya di Indonesia

Mitos yang Masih Dipercaya di Indonesia – Di Indonesia, ada beberapa mitos yang diturunkan dari orangtua ke anaknya, sehingga banyak yang menganggap kalau mitos itu benar adanya, msekipun mitos itu bisa dibilang tak masuk akal. Dilansir dari Wowshackcom, Rabu (9/12/2015), berikut adalah 5 mitos yang masih dipercaya di Indonesia.

Daftar Isi :

1. Jangan benci orang saat hamil

Ilustrasi mirip (WowShack)
Ilustrasi mirip (WowShack)

Masyarakat Indonesia percaya bahwa wanita yang tengah hamil tidak boleh membenci seseorang. Sebabnya, nanti si jabang bayi dipercaya akan memiliki sikap/wajah sama dengan si orang yang dibenci.

2. Permisi dulu sebelum buang air kecil

Buang air kecil di pohon (WowShack)
Buang air kecil di pohon (WowShack)

Baca Juga : Benarkah Beras Bisa Selamatkan Ponsel yang Basah?

Biasanya ini terjadi saat kamu sedang berkemah di hutan. Tak ada toilet, maka mau tak mau kamu harus buang air kecil di pohon. Ada mitos yang mengatakan kalau kamu harus permisi dulu sebelum buang air kecil di pohon. Ini karena ada kepercayaan bahwa pohon-pohon tersebut “berpenghuni” dan akan marah bila “rumahnya” dikencingi tanpa permisi.

3. Membuang gigi

Gigi kuda (WowShack)
Gigi kuda (WowShack)

Mitos menyatakan jika seorang anak mengalami gigi tanggal maka gigi tersebut harus dibuang ke atap. Tujuannya agar si anak tidak memiliki “gigi kuda”.

4. Jangan terlalu banyak makan pisang

Baca Juga : 5 Gedung Tertinggi Di Indonesia

Ilustrasi pisang (WowShack)
Ilustrasi pisang (WowShack)

Ada mitos yang mengatakan wanita jangan terlalu banyak makan pisang. Pasalnya, hal itu akan membuat alat kelamin pasangannya melemah saat berhubungan intim.

5. Menusukkan cabai ke tanah

Cabai (WowShack)
Cabai (WowShack)

Beberapa masyarakat Indonesia masih ada yang menancapkan cabai ke tanah menggunakan tusuk sate. Itu adalah kepercayaan masyarakat Indonesia bahwa cabai yang diperlakukan demikian bisa menolak turunnya hujan.(jadiberita.com)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *