Mengenal Tentang Bandwidth dalam Jaringan – Saat ini banyak sekali orang yang menggunakan internet, hari demi hari penggunaan internet selalu mengalami peningkatan. Istilah bandwidth sendiri sering dikaitkan dengan penggunaan internet. Bagi kalian yang bekerja dengan dunia internet ataupun mempelajarinya pasti sudah tidak lagi asing dengan istilah ini. Namun, istilah bandwidth pasti masih asing bagi orang awam. Untuk itu, berikut ini penjelasan tentang bandwidth dan kebutuhannya dalam jaringan.
Daftar Isi :
Pengertian Bandwidth
Secara bahasa, bandwidth memiliki makna lebar pita. Namun, lebih jelas lagi bandwidth adalah istilah yang digunakan merujuk pada nilai konsumsi pada transfer data yang digunakan antara perangkat client dan server dalam kurun waktu tertentu, yang mana nilai tersebut dihitung dalam satuan bit per second (bps) atau bit/detik. Bandwidth juga bisa didefinisikan sebagai lebar atau luas dari cakupan frekuensi yang digunakan oleh sinyal pada medium transmisinya.
Pada jaringan komputer, istilah bandwidth ini sering juga digunakan untuk merujuk pada sinonim dari Data Transfer Rate, yaitu jumlah data yang dikirim atau ditransfer dari satu lokasi ke lokasi lain dalam kurun waktu tertentu, biasanya dihitung dalam kurun waktu detik. Jadi dapat disimpulkan bahwa Bandwidth ini adalah kapasitas maksimal data yang bisa dipakai untuk mengirim data dalam satuan detik dari satu buah jalur komunikasi.
Jenis Bandwidth dalam Jaringan
Bandwidth dibagi dalam dua jenis. Dua jenis bandwidth ini sering dikenali komputer, diantaranya :
- Digital Bandwidth
Bandwidth digital ini merupakan kuantitas data yang dihitung dalam bit per second yang terdapat dalam jaringan yang bisa dikirimkan melalui saluran komunikasi dan tanpa adanya sebuah distorsi. Sama seperti namanya, bandwidth digital ini memberikan informasi secara digital tentang kapasitas yang menentukan informasi tersebut bisa melampaui saluran transmisi, baik saluran yang menggunakan kabel maupun saluran nirkabel yang juga dihitung dalam satuan waktu dalam satuan bit, misalnya 20 Kilobite per detik (Kbps). - Analog Bandwidth
Bandwidth analog ini adalah perbedaan yang dihitung dalam rentang Hertz (frekuensi bersatuan) antara frekuensi dengan jumlah terendah dengan frekuensi tertingginya. Dari perbedaan itulah nantinya bisa menentukan banyaknya informasi atau data yang mampu ditransmisikan pada satu satuan waktu.
Fungsi Bandwidth dalam Jaringan
Fungsi yang paling utama dari bandwidth ini tentu saja untuk menghitung besarnya transaksi transfer data yang terjadi saat pengguna sedang mengakses server. Fungsi lainnya adalah :
- Sebagai Media dalam Pengiriman Data
Fungsi pertama bisa dilihat dari pengertian bandwidth itu sendiri, yakni sebagai jalur penghubung atau media yang menghubungkan dalam proses transfer data yang dilakukan. Salah satu contoh misalnya adalah adanya kabel fisik LAN yang merupakan media yang menghubungkan antara koneksi LAN dan perangkat komputer yang digunakan. Nah, jalur atau jaringan yang memungkinkan adanya pertukaran data atau transfer antara perangkat yang digunakan oleh pengguna di satu lokasi dengan media lainnya ini tepatnya berada di dalam kabel LAN fisik tersebut. - Menjadi Pembatas Kecepatan Pengiriman Data
Fungsi kedua dari bandwidth ini adalah untuk membatasi kecepatan aktivitas pengiriman atau transfer data. Fungsi ini pada umumnya dimanfaatkan oleh administrator jaringan dalam mengelola jaringan agar menghindarkan dari tindak kecurangan dari penggunanya. Hal-hal tidak baik yang sering dilakukan oleh pengguna intenet misalnya mengunduh ataupun memutar video dengan resolusi High Display (HD). Tindakan ini adalah tindakan yang sangat tidak disarankan karena bisa menyedot bandwidth dalam jumlah banyak. Ketika bandwidth yang disediakan hanya tersedot oleh sau pengguna, maka pengguna inernet lain juga akan terganggu karena kecepatan aksesnya jadi semakin melambat atau terganggu. Jadi inilah maksud dari pembatasan kecepatan pengiriman data itu, yaitu administrator akan memberikan batas bandwidth bagi setiap pengakses dalam jumlah yang seimbang. Sehingga pengguna sama-sama bisa menikmati kecepatan akses yang seimbang pula. - Untuk Membatasi Data yang Bisa Dikirim
Fungsi terakhir dari adanya bandwidth ini adalah untuk membatasi data yang bisa ditransfer atau dikirim dalam satuan waktu tertentu. Fungsi ini juga biasanya dapat dilakukan oleh administrator hosting maupun administrator jaringan. Contoh mudahnya misalnya adalah penyediaan bandwidth dengan jumlah tertentu dalam kurun waktu tertentu, misal 1GB per bulan. Dengan begitu bisa disimpulkan bahwa jumlah 1GB ini akan berlaku tidak peduli berapa banyak jumlah perangkat yang mengaksesnya ataupun kecepatan aksesnya, maka jumlah maksimal data yang bisa dikirimkan hanya sebesar 1Gb dan tidak lebih dari itu.
Kebutuhan Bandwidth dalam Jaringan
Kebutuhan atas bandwidth dari satu jaringan ke jaringan lainnya bisa bervariasi. Sangat penting menentukan berapa banyak bit per detik yang melintasi jaringan dan jumlah bandwidth yang digunakan tiap-tiap aplikasi agar jaringan bisa bekerja cepat dan berfungsi dengan baik.
Bisa dibuktikan oleh banyak administrator jaringan, bandwidth untuk jaringan adalah salah satu faktor penting dalam merancang dan memelihara LAN atau WAN yang baik. Bandwidth adalah salah satu dari elemen-elemen desain jaringan yang biasanya dioptimalkan dengan cara terbaik dengan mengkonfigurasi jaringan secara benar dari terminal luar.
Menghitung Bandwidth dalam Jaringan
Ada dua langkah dasar dalam menghitung bandwidth:
1. Menentukan jumlah bandwidth jaringan yang sudah ada.
2. Menentukan penggunaan rata-rata aplikasi tertentu.
Kedua langkah ini harus dinyatakan dalam Bps. Jika jaringan Anda dalah GbE (Gigabyte Ethernet), berarti tersedia 125,000,000 Bps. Ini dihitung dengan mengambil 1000 Mbps (untuk jaringan Gigabit); yang setara dengan 1 milyar (1,000,000,000) bps dan membaginya dengan 8 untuk mendapatkan byte.(1,000,000,000 bps / 8 = 125,000,000 Bps).
Setelah memastikan besar bandwidth jaringan, kita perlu menentukan berapa banyak bandwidth yang digunakan aplikasi. Gunakan network analyzer untuk mendeteksi angka Bps dari aplikasi yang dikirim melintasi jaringan. Untuk itu, Kita harus mengaktifkan kolom Cumulative Bytes pada network analyzer.
Seteleh itu kita harus:
1. Menangkap traffic dari dan ke workstation pengujian yang menjalankan aplikasi.
2. Pada jendela rangkuman decode, tandailah paket-paket pada awal transfer file.
3. Telusuri catatan waktunya setiap satu detik lalu lihat field byte kumulatif.
Jika kita menetapkan aplikasi mentransfer data pada 200,000 Bps, maka kita sudah memiliki informasi untuk menghitung: 125,000,000 / 200,000 = 625. Dalam kasus ini, jaringan sudah memadai dan tidak masalah jika ada 100 user konkuren (terkoneksi terus-menerus).
Tapi lihat apa yang terjadi jika kita hanya punya jaringan sebesar 100 mbps. Maka jaringan kita ini tidak bisa mendukung lebih dari kira-kira 60 user yang menjalankan aplikasi secara konkuren.
Inilah yang menjadi tantangan dalam menghitung bandwidth. Jadi bagaimana kita bisa menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan?
Ini berhubungan dengan aplikasi apa saja yang dijalankan yang menggunakan jaringan, dan bagaimana performa service-level agreement (SLA) untuk aplikasi-aplikasi tersebut.
Keragaman Kebutuhan Bandwidth dalam Jaringan
Bagaimana kita bisa menentukan berapa banyak bandwidth yang dibutuhkan saat merancang jaringan? Apa saja pertimbangan khusus yang diterapkan?
Bandwidth mengacu pada data rate yang didukung oleh koneksi jaringan yang terhubung ke jaringan. Bandwidth biasanya diekspresikan dalam istilah bit per sekon (bps), atau kadangkala byte per sekon (Bps).
Bandwidth jaringan mewakili kapasitas koneksi jaringan, walaupun penting untuk memahami beda antara throughput secara teoretis dan hasil nyatanya. Misalnya, jaringan Ethernet Gigabit 1000BASE-T (yang menggunakan kabel UTP – unshielded twisted-pair) secara teoretis mendukung 1,000 megabit per sekon (Mbit/s), tapi level ini tidak pernah bisa dicapai dalam prakteknya karena perangkat keras dan sistem perangkat lunak yang digunakannya.(http://nguprek.com/)
Info ruanglab lainnya:
- Simak Pengertian Serta Apa Sih Perbedaan Hub dan Switch
- Kenali Perbedaan antara Bridge dan Switch dalam Jaringan
- Apa Sih Perbedaan Bandwidth dengan Throughput ?
- Pengertian Proxy, Cara Kerja, Fungsi, Manfaat, Jenis, dan Kegunaannya