Mengenal Pengertian SVG (Scalable Vector Graphics) – SVG merupakan singkatan dari Scalable Vector Graphics yang merupakan format gambar vektor berbasis teks XML. Biasanya gambar yang Anda lihat atau Anda unduh di internet memiliki format JPG maupun PNG. Kedua format tersebut dibuat dari “kotak-kotak” berukuran kecil yang dinamakan piksel. Sementara itu, gambar berformat SVG bergantung pada XML markup yang dipakai untuk menggambar bentuk, garis, dan juga atribut gambar yang lainnya.
Perlu diketahui bahwa SVG sudah ada sejak tahun 90-an. Akan tetapi, mungkin SVG baru dikenal beberapa tahun sebelumnya. Lalu kenapa Anda harus menggunakan SVG? Salah satu keunggulan yang dimiliki SVG adalah format gambar yang satu ini sudah didukung oleh beberapa platform. Anda bisa melihat sendiri seperti apa browser yang terkenal antara lain Google Chrome, Safari, dan Firefox, maupun Chrome untuk Android yang sudah menggunakan SVG.
Akan tetapi, ketika Anda menggunakan IE8 (Internet Explorer) atau versi Chrome serta Safari yang belum diupdate, maka mungkin Anda akan mengalami masalah. Hal ini karena ketiga browser tersebut masih belum mendukung gambar berformat SVG. Maka kami menyarankan agar Anda menggunakan browser versi terbaru.
Mengapa Harus Menggunakan SVG?
Tidak bisa kita pungkiri bahwa masih banyak orang yang belum familira dengan file SVG. Hal ini karena file tersebut tidak dibuat sama dengan grafis yang berbasis piksel. Akan tetapi, bukan berarti kemudian Anda tidak menggunakannya. File ini memiliki banyak manfaat bagi website Anda.
Salah satu alasan mengapa Anda harus menggunakan SVG adalah berkaitan dengan skalabilitas. Dikarenakan SVG merupakan file berbasis vektor, maka kualitas gambar yang ditampilkan akan tetap sama meskipun memiliki resolusi layar yang berbeda. Sementara itu, gambar yang berformat JPG akan kurang jelas atau buram ketika ditampilkan di beberapa perangkat tertentu. Hal ini karena ukuran filenya yang tidak terlalu besar.
Di sisi lain, gambar SVG akan memiliki kualitas gambar yang sama di semua perangkat. Bahkan Anda bisa memperbesar gambar tersebut atau zoom in dan memperkecilnya atau zoom out tanpa perlu khawatir kualitas gambarnya menurun. Kelebihan ini tentu akan sangat terasa ketika Anda ingin memiliki website yang berfokus memberikan pengalaman yang baik bagi para pengguna atau user experience.
SVG mulai banyak diminati karena file ini memiliki ukuran yang kecil. Hal ini membuat ruang penyimpanan pada website tidak akan cepat habis. Bukan itu saja, karena ukuran filenya yang kecil maka website Anda bisa loading dengan lebih cepat. Orang yang mengunjungi website Anda tentu akan merasa puas karena mereka tidak perlu menunggu loading yang lama. Namun ada satu kekurangan dari file SVG.
Ketika Anda ingin membuat gambar yang mendetail dan kemudian mengubahnya ke format SVG, maka ukurannya jadi lebih besar dibandingkan JPG atau PNG. Hal ini karena ukuran file SVG bergantung pada kompleksitas gambar. Semakin detail gambar yang dibuat, ukurannya semakin besar. Dengan kata lain, format SVG tidak cocok untuk ikon dan logo.(nesabamedia.com)
Info ruanglab lainnya:
- Pengertian Simetris dan Asimetris serta Contohnya
- Cara Mudah Download Buku di Google Book Gratis dan Cepat
- Cara Mudah Ubah Format Gambar WebP Menjadi JPG Cuma Lewat Browser