Mengenal Induktor Ideal dan Induktor Non Ideal

Mengenal Induktor Ideal dan Induktor Non IdealInduktor ideal adalah sebuah induktor murni yang hanya memiliki nilai induktansi saja. Dengan kata lain nilai resistansi sebuah induktor ideal sama dengan nol. Pada kenyataannya, sebuah induktor dibuat dari lilitan kawat yang memiliki panjang tertentu. Berdasarkan teori hambatan pada panjang kawat, sebuah kawat konduktor pasti memiliki nilai hambatan tertentu kecuali terbuat dari bahan yang hambat jenisnya sama dengan nol yaitu bahan super konduktor.

Induktor akan menjadi tidak ideal atau disebut dengan induktor non ideal jika memiliki resistansi. Rangkaian induktor murni akan seperti atau seolah-olah diseri dengan resistor. Besarnya hambatan pada arus AC atau yang disebut dengan impedansi akan dipengaruhi oleh nilai hambatan dari resistor dalam induktor ini.

Daftar Isi :

Pengertian Induktor

Induktor adalah komponen elektronika pasif yang dibuat dari lilitan kawat yang dapat menyimpan energi pada medan magnet yang ditimbulkan oleh arus listrik yang melintasinya. Induktor disebut juga dengan reaktor.

Nilai induktansi sebuah induktor dinyatakan dalam satuan Henry. Nilai ini adalah besarnya kemampuan induktor untuk menyimpan energi magnet saat dialiri arus dan dapat dihitung menggunakan rumus induktansi.

Induktor banyak dipakai pada rangkaian AC karena kemampuan induktor untuk memproses arus bolak-balik. Misalnya pemakaian yang banyak ditemui adalah pada sebuah transformator.

simbol induktor

Sebuah induktor dibuat dari kawat penghantar yang lilit dan dibentuk menjadi kumparan. Lilitan kawat tersebut membantu membuat medan magnet yang kuat di dalam kumparan. Prinsip ini mengacu pada kaidah hukum induksi Faraday.

Sebuah induktor ideal hanya memiliki induktansi, tanpa resistansi atau kapasitansi. Induktor murni ini sangat efiesien dan tidak memboroskan daya. Pada kenyataanya, sebuah induktor merupakan gabungan dari induktansi, beberapa resistansi karena hambatan kawat, dan kapasitansi lilitan.

Induktor bisa menjadi rangkaian resonansi pada suatu frekuensi karena kapasitas parasitnya. Selain pemborosan daya karena hambatan pada kawat, induktor yang berinti magnet juga memboroskan daya di dalam inti. Ini terjadi karena efek histeresis yang muncul. Dan ini pada arus tinggi mungkin mengalami nonlinearitas karena tingkat kejenuhan.

Induktor Ideal

Sebuah induktor ideal memiliki nilai resistansi dan kapasitansi sama dengan nol. Pada prakteknya, induktor murni memang seperti hanya ada pada perhitungan saja.

Hal ini karena untuk membuat induktor murni diperlukan sebuah bahan istimewa yang disebut dengan bahan superkonduktor yang memiliki hambat jenis bahan sama dengan nol, sehingga resistansi dalam induktor bisa benar-benar nol.

induktor ideal

Induktor yang disebut juga dengan “real inductor” atau “induktor sebenarnya” ini juga harus bebas dari gangguan kerugian energi karena pancaran gelombang elektromagnetik dan arus eddy.

Pancaran Gelombang elektromagnetik atau sering kita sebut dengan EMI (Electro Magnetic Interference) merupakan pancaran gelombang yang terjadi karena konsekuensi dari perilaku sebuah inductor ketika dialiri arus AC.

Sedangkan arus eddy merupakan arus pada pusat inductor yang tidak sepenuhnya ditampung oleh inductor sehingga menimbulkan pemborosan energi berupa panas dan medan magnet.

Baca Juga : Dioda Bridge: Penyearah Sistem Jembatan

Baca Juga : [Lengkap] Apa itu Hambatan Listrik?

Induktor Non Ideal

Pada prakteknya, induktor yang sering kita gunakan sehari-hari merupakan induktor tidak murni atau induktor non ideal. Nilai induktansi dari induktor dipengaruhi oleh banyak faktor lain seperti resistansi kawat bahan lilitan, pancaran EMI dan Arus Eddy.

Hambatan dari induktor adalah nilai hambatan induktor saat dialiri arus searah (DC) seperti saat kita ukur menggunakan multimeter seperti gambar berikut ini.

resistansi induktor non ideal

Berdasarkan kondisi tersebut, rangkaian induktor menjadi berubah karena adanya nilai resistansi didalam induktor. Kondisi ini dapat digambarkan dengan rangkaian ekuivalen yaitu menambahkan sebuah resistor yang diseri dengan induktor.

Nilai hambatan sinyal AC/impedansinya juga tidak murni berupa reaktansi induktif saja, namun harus memperhatikan nilai hambatan dari resistor dalam induktor.

rangkaian induktor non ideal

Dan Berikut ini Rumus Perhitungan Impedansi Induktor Non Ideal :

rumus impedansi induktor non ideal

Dimana :
Z = Impedansi
R = Resistansi Induktor
Xl = Reaktansi Induktif

nulis-ilmu.com

Baca Juga : Pengertian, Simbol, Jenis, dan Fungsi dari Induktor

Baca Juga : Pengertian Photodioda dan Cara Kerjanya

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *