Mengatasi Hardisk Eksternal Terbaca tapi Tidak Bisa Dibuka – Keberadaan hardisk eksternal seringkali dianggap penting, karena mampu menampung banyak file besar dan bisa jadi sarana untuk memindahkan file dari satu perangkat ke perangkat lainnya. Selain itu, beberapa hardisk terbaik punya ukuran yang cukup compact dan ringkas sehingga mudah dibawa ke mana-mana.
Akan tetapi, terkadang ada saja masalah yang muncul, seperti pada saat hardisk tidak bisa dibuka sekalipun ia sudah terdeteksi di PC atau laptop. Ada banyak faktor yang bisa jadi penyebabnya, tidak melulu berarti hardisk-nya yang rusak tapi bisa saja PC-nya yang bermasalah.
Supaya kamu tidak kebingungan, Carisinyal pun telah menyusun beberapa cara mengatasi hardisk eksternal terbaca tapi tidak bisa dibuka. Kamu bisa coba lakukan salah satu cara di bawah ini.
Daftar Isi :
1. Coba Port USB yang Lain
Kebanyakan laptop dan PC hadir dengan beberapa port USB. Jika kamu mencolokkan hardisk eksternal ke satu port dan tidak terbaca sebagaimana mestinya, ada baiknya kamu coba port USB yang lain.
Port yang tidak bisa membaca hardisk ataupun perangkat USB lainnya bisa disebabkan oleh kerusakan fisik ataupun software. Cara ini juga merupakan langkah yang tepat untuk mengetahui apakah masalahnya terletak pada hardisk atau pada port.
2. Lakukan Restart pada PC/Laptop atau Hardisk
Jangan buru-buru kesal kalau sudah dicoba di semua port USB tapi masih tidak berhasil. Siapa tahu, PC-mu hanya perlu di-restart untuk membuatnya “segar” kembali. PC dan laptop yang telah melakukan rebooting akan me-“reset” kondisi agar seperti semula lagi.
Biasanya, kebanyakan masalah pada PC bisa terselesaikan dengan hanya melakukan restart, termasuk problem pada hardisk yang tidak terbaca. Tidak hanya PC, kamu pun bisa coba mematikan hardisk eksternal dan menyalakannya kembali.
3. Cek Posisi Hardisk pada Enclosure
Tahukah kamu bahwa hardisk internal bisa diubah menjadi eksternal? Ya, baik itu hardisk berukuran 2,5 inci pada laptop maupun 3,5 inci pada PC, kamu bisa memasukkannya ke enclosure (semacam casing) agar berfungsi selayaknya hardisk eksternal.
Nah yang jadi masalahnya, hardisk bisa saja tidak sepenuhnya tercolok pada konektor di dalam enclosure, hal inilah yang menyebabkan hardisk sulit diakses sekalipun ia sudah terdeteksi.
Buka casing belakang dari enclosure, dan atur kembali posisinya agar tercolok dengan kuat dengan konektornya. Lalu pasang kembali casing-nya dan hubungkan hardisk dengan PC. Tentu saja cara ini hanya berlaku bagi kamu yang pakai hardisk internal yang pakai enclosure, dan tidak bisa diterapkan pada dedicated external hardisk.
4. Periksa Kabel
Hardisk eksternal bisa dihubungkan ke PC dan laptop melalui kabel. Di cara pertama, kami menghimbau kamu untuk mencolokkan hardisk ke USB port lain. Nah, bisa jadi yang bermasalah bukan USB port-nya, melainkan kabel yang menghubungkan perangkat dengan PC.
Cara mengeceknya pun cukup mudah, kamu bisa coba gunakan kabel lain yang kompatibel untuk mengetesnya. Siapa tahu, rupanya hardisk berhasil dibaca setelah pakai kabel yang baru.
5. Update Driver
Nah, ada dua section yang perlu diperhatikan, yakni Disk Drives dan USB controllers. Cek kedua bagian ini dan lihat apakah ada tanda kuning segitiga dengan simbol tanda seru. Tanda ini mengartikan kalau ada masalah di bagian driver. Sekalipun tidak ada tanda kuning segitiga tersebut, kamu tetap perlu mencoba lakukan update driver. Ikuti langkah di bawah.
- Klik kanan pada hardisk eksternal yang terdeteksi di Device Manager, lalu pilih Update Driver.
- Kemudian pilih menu Search automatically… untuk melakukan update secara online.
- Tunggu sampai driver selesai di-update.
Cara lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan menginstal software khusus untuk pencarian driver secara otomatis yang bisa kamu dapatkan dari artikel ini.
6. Lakukan Format pada Hardisk
Agar bisa mengatasi hardisk yang tidak bisa diakses, terkadang hardisk memang harus diformat terlebih dahulu. Cara paling mudah melakukan format adalah melalui Windows Explorer (tekan tombol Windows + E pada keyboard). Nah, kalau Windows Explorer sudah terbuka, kini tinggal ikuti langkah-langkah di bawah ini.
- Klik kanan pada partisi yang digunakan hardisk eksternal.
- Lalu pilih menu Format.
- Kemudian, ubahlah beberapa pengaturan nama seperti volume label, format drive, dll.
- Selanjutnya klik tombol Start.
Apabila kamu menggunakan Quick Format, proses format hardisk hanya memakan waktu sekian menit saja. Kalau format secara biasa, durasinya bergantung pada kapasitas hardisk.
7. Coba Hubungkan ke PC Lain
Jika sebelumnya kamu sudah coba colokkan hardisk eksternal ke port USB lain, sudah update driver, dan tidak berhasil juga, kamu bisa coba hubungkan hardisk ke PC atau laptop lain. Lalu, pindahkan data dari hardisk ke memori penyimpanan lain seperti flashdisk, burn ke CD, atau unggah ke penyimpanan cloud seperti Google Drive.
Dari sini juga bisa terlihat apakah PC lain sanggup membacanya dengan normal atau tidak. Jika sanggup, nampaknya memang sistem di PC-mu yang bermasalah. Barangkali driver yang diinstal tidak 100% sesuai dengan hardware, atau memang semua port USB di PC-mu rusak.
8. Instal Ulang atau Reset OS
* sumber: www.microsoft.com
- Baca Juga : Begini Cara Cek Kesehatan Hard Disk di Windows
- Baca Juga : Kenali Keuntungan dan Kerugian Mempartisi Harddisk
Cara ini hanya berlaku apabila kamu sudah yakin bukan hardisk eksternalmu yang bermasalah. Sebab, kalau PC tetap tidak bisa membaca hardisk sekalipun sudah di-restart dan diupdate drivernya, cara terakhir bisa dilakukan dengan menginstal ulang sistem operasi.
Ini adalah cara paling mujarab untuk menghilangkan semua eror dan masalah yang berkaitan dengan software. Karena, PC akan berada pada kondisi seperti baru, seolah baru dipakai pertama kali. Ikuti langkah-langkah berikut untuk me-reset PC.
- Lakukan backup untuk data-data penting yang ada di PC atau laptop.
- Navigasi ke Settings dengan cara menekan tombol Windows di keyboard, lalu klik simbol roda gigi yang mewakili menu Settings.
- Lalu, pilih menu Update & Security.
- Pilih menu Recovery.
- Di bagian paling atas ada section bernama Reset This PC. Dan tepat di bawahnya, klik tombol Get Started.
- Ada dua opsi yang akan muncul, Keep My Files dan Remove Everything. Pilih salah satu opsi dan ikuti langkah-langkah yang ditampilkan hingga proses reset selesai.
- Kembali ke laman Settings tadi di bagian Recovery, klik pada tulisan “Learn how to start fresh with a clean installation of Windows”.
- Saat jendela Windows Security terbuka, klik pada tombol Get started dan ikuti petunjuk pada wizard instalasi hingga selesai.
Nah, dengan instalasi Windows yang baru, kamu perlu melakukan instalasi program dari awal. Yang paling penting, jangan lupa instal driver LAN atau WiFi kemudian instal driver USB.
Itulah cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi hardisk yang terdeteksi tapi tidak bisa dibuka. Masalah seperti ini memang menyebalkan, karena bisa menghambat produktivitas kamu. Belum lagi kalau datanya sampai hilang. Semoga hardisk eksternalmu bisa selamat setelah mencoba cara-cara di atas. Selamat mencoba! (carisinyal.com)
- Baca Juga : 9 Cara Mengatasi Hardisk Eksternal Tidak Terbaca di PC dan Laptop
- Baca Juga : 10 Rekomendasi Merk SSD Terbaik untuk PC dan Laptop di Tahun 2021
- Baca Juga : Pengertian Serta Perbedaan Harddisk IDE, ATA dan SATA
- Baca Juga : Jenis-Jenis Harddisk yang Banyak Digunakan Saat Ini