Masalah yang Muncul dari Kebiasaan Menggigit Kuku dan Cara Mengatasinya – Menggigit kuku bisa digolongkan sebagai body-focused repetitive behaviors (BFRBs) yang dilakukan oleh seseorang. Hal ini merupakan masalah mental yang membuat seseorang menariki rambut, mencabuti kulit, atau menggigit kuku.
Perilaku seperti menggigit kuku ini menjadi penanda adanya suatu masalah lain. Kebiasaan ini diketahui menjadi pertanda berbagai macam hal mulai dari kecemasan hingga OCD.
Tidak Menimbulkan Dampak Jangka Panjang
Kebiasaan ini biasa dilakukan secara berulang-ulang dan bisa menjadi sebuah kebiasaan buruk. Di samping kemungkinan adanya masalah masuknya kotoran ke tubuh, kebiasaan menggigit kuku kronis atau onychophagia ini disebut tidak menghasilkan dampak dalam jangka panjang.
Dilansir dari Self, Lawrence E. Gibson, M.D. menyebut bahwa kuku dibentuk di bantalan kuku berada di mana kutikula berbentuk U mulai muncul. Selama kuku masih utuh, kebiasaan menggigit kuku ini tidak bakal mengganggu pertumbuhan kuku.
Masalah yang Mungkin Muncul dari Menggigit Kuku
Beberapa penelitian bahkan menyebut bahwa kebiasaan menggigit kuku ini bisa mendorong pertumbuhan kuku yang lebih cepat. Walau begitu, bukan berarti kebiasaan ini tidak menimbulkan risiko. Berikut sejumlah masalah yang mungkin muncul dari kebiasaan menggigit kuku:
– Merusak kulit di sekitar kuku
– Meningkatkan risiko indeksi
– Meningkatkan risiko deman dan infeksi lain yang disebabkan persebaran bakteri dari jari ke mulut
– Merusak gigi
Cara Mengatasi Kebiasaan menggigit Kuku
Untuk mengatasi masalah ini secara tepat, kamu bisa berkonsultasi dengan dokter atau psikolog. Untuk menghentikan kebiasaan buruk seperti menggigit kuku ini, beberapa hal berikut bisa kamu lakukan:
– Hindari hal yang bisa jadi penyebab menggigit kuku seperti stimulasi berlebih
– Lakukan berbagai kegiatan aktif untuk mengendalikan stres dan kecemasan
– Buat kuku selalu terpotong rapi dan terawat
– Membuat mulut dan tangan terus aktif dengan berbagai kegiatan seperti mengunyah permen karet atau bermain musik
– Beri kuteks atau cairan lain dengan rasa tak sedap pada kuku
– Pada kasus tertentu, terapi perilaku mungkin perlu dilakukan
merdeka.com
Info ruanglab lainnya:
- Apa itu Duck Syndrome?
- Hanya Foto Kuku Bisa Digunakan untuk Mendeteksi Penyakit Anemia
- Kenali Istilah Insecure dan Pahami Tanda-tandanya
- Ternyata Panjang Jari Tangan Dapat Mengetahui Kepribadian Kamu Lho, Ini Caranya
- Kamu Wajib Tahu, Cara Memotong Kuku yang Benar