Larry Tesler, Sang Ilmuwan pencipta Copy (Ctrl + C), Paste (Ctrl+P) dan Cut (Ctrl +X)?

Larry Tesler, Sang Ilmuwan pencipta Copy (Ctrl + C), Paste (Ctrl+P) dan Cut (Ctrl +X)? – Copy, Paste dan Cut merupakan hal yang sering kita temui ketika berinteraksi dengan berbagai perangkat elektronik. Salah satu ilmuan komputer yang berhasil menciptakan inovasi copy, paste dan dan cut . Copy, paste dan cut memberikan pengaruh yang besar terhadap interaksi manuasia dan komputer. Metode tersebut banyak diterapkan pada berbagai perangkat komputer dan selular.

Copy berarti menyalin, perintah copy digunakan untuk menggandakan suatu file, teks, folder atau lainnya, cara kerjanya adalah menggandakan sesuatu tersebut untuk dipindahkan ke tempat yang lain.

Istilah paste dekat sekali dengan Pasta. Sejenis pasta tertentu dipakai oleh para publisher kuno untuk mengedit bacaan sebelum diterbitkan. Caranya dengan menggunting, lalu menempelkannya pada bagian lain.

Istilah Cut berarti menggunting suatu teks, file, folder, atau yang lainnya. Cut tidak akan menggandakan sesuatu yang telah digunting tersebut, perintah cut akan memindahkan sesuatu tersebut ke tempat tujuan. Untuk menggunakan dengan mudah memlalui keyboard dapat dilakukan dengan menggunakan tombol-tombol berikut, tombol ctrl C untuk mengkopy, ctrl X untuk Cut , dan ctrl V untuk mempaste.

Siapakah Ilmuan pencipta Copy, Paste dan Cut ?

Copy, Paste dan Cut merupakan hal yang sering kita temui ketika berinteraksi dengan berbagai perangkat elektronik. Ilmuan komputer yang berhasil menciptakan inovasi copy, paste dan dan cut adalah Larry Tesla . Copy, paste dan cut memberikan pengaruh yang besar terhadap interaksi manuasia dan komputer. Metode tersebut banyak diterapkan pada berbagai perangkat komputer dan selular.

Sejarah

Larry Tesler adalah penemu ‘Copy & Paste’ selama bekerja di Palo Alto Research Center taun 1973-1976. Konsep ini terinspirasi oleh pre-Computer-Age dimana editor naskah benar-benar memotong bagian teks ( biasanya dengan mengedit gunting) dan kemudian menempelkannya ke halaman baru. Meskipun metode ini menurun popularitasnya dengan munculnya mesin fotokopi, itu masih cukup populer pada 1980-an bahwa istilah “cut-and-paste” adalah cara yang bagus untuk memperkenalkan perintah komputer kepada penggunanya.

Untuk sebagian besar pengguna, yang paling awal mereka ingat menggunakan perintah sistem komputer jenis ini (mampu menduplikasi dan memindahkan bagian teks dengan kursor) ada di WordStar, diperkenalkan pada tahun 1978, atau WordPerfect, sebuah program yang menikmati popularitas luas dari akhir 70-an sampai awal 2000-an.

Apa yang sangat menarik bagi saya tentang kisah ini adalah sebagian besar tercipta dari kemajuan teknologi saat ini. Larry Tesler dan Tim Mott mungkin memulai konsep Cut and Paste di Palo Alto pada pertengahan tahun 70-an, tetapi itu tidak dipopulerkan sampai program seperti WordPerfect menggunakannya secara luas.

Saat ini, sebagian besar nama-nama yang sering digunakan bersamaan dengan permulaan teknologi tertentu paling sering dikaitkan langsung dengan keberhasilannya. Misalnya, dalam mungkin film paling populer tentang teknologi sosial sejauh ini, Jejaring Sosial, Jesse Eisenberg’s Mark Zuckerberg mengatakan kepada Winklevoss Twins: “Jika kalian adalah penemu Facebook, Anda akan menemukan Facebook,” yang terasa seperti Facebook. benar dalam hal ini juga (bahkan jika itu juga terasa tidak adil). Jika memiliki ide dapat membuat Anda menjadi penemu, maka diskusi ini harus dimulai lebih jauh ke belakang daripada yang mendirikan Facebook.

image:idntimes.com

Saat ini, Larry Tesler dianggap sebagai penemu teknologi Cut and Paste dalam sejarah industri yang sangat singkat. Namun, saya bertanya-tanya apakah waktu dan preferensi kita untuk mengkredit mereka yang berhasil memonetisasi sebuah penemuan pada akhirnya akan menggantikan namanya dengan perusahaan yang pertama kali mempopulerkan fungsinya dengan WordPerfect, Satellite Software International (SSI)?

Kegunaan Fitur

Fitur yang terdapat di dalamnya memudahkan kita dalam membuat sesuatu begitu pun mendukung dalam hal menyelesaikan tugas dan pekerjaan. Namun, tak jarang fitur, toolbar maupun tombol fungsi yang terdapat di dalamnya disalahgunakan untuk berbagai kepentingan pribadi maupun kelompok. Seperti halnya fungsi copy dan paste dalam Microsoft digunakan untuk menduplikasi karya orang lain yang sebelumnya telah diunduh dari file lain maupun dari internet. Kekuatan copy dan paste bisa menjadi positif maupun negatif tergantung pada siapa yang memakainya.

Hakikatnya keberadaan copy dan paste adalah untuk memudahkan penggunanya dalam pembuatan setiap dokumen tertentu, keberadaannya membuat kita tak perlu mengulang atau membuat teks yang sama dalam jumlah yang tak jarang sangat banyak.

Seperti pengertian dari kata copy itu sendiri bertujuan untuk mengopi teks tertulis dalam membuat teks serupa dan dapat dipindahkan sesuai keinginan tanpa menghilangkan teks aslinya. Selain bisa menggunakannya dengan mengklik “copy” ditombol sebelah kiri atas, bisa pula dengan klik kanan maupun menggunakan Ctrl+C.

Kekuatannya memang begitu bermanfaat bagi pengguna Microsoft dan teknologi modern ini, karena tak hanya sebatas memindahkan teks maupun data tertentu tetapi penggunanya dapat menggunakan copy tanpa batas sekali pun. Bahkan berlembar-lembar dokumen bisa dipindahkan dengan hanya Ctrl+A dan Ctrl+C dalam waktu sekejap.

Hal serupa juga dapat dipindahkan dengan penggunaan cut , perbedaannya hanya terletak pada teks asli yang di cut akan menghilang, dalam artian teks tersebut akan digunting kemudian dipindahkan, biasanya dapat juga digunakan dengan mengetik Ctrl+X pada keyboard komputer.

Setelah penggunaan copy dan cut , tentu untuk memindahkan teks maupun dokumen tersebut membutuhkan bantuan Ctrl+V. Biasa disebut dengan paste, dimana tujuannya untuk menempelkan atau menerapkan teks yang sudah di copy pada laman tertentu agar bisa dibaca dengan utuh.

Begitulah kekuatan copy , cut dan paste yang beberapa tahun terakhir ini sudah membantu manusia dalam mengerjakan berbagai hal di depan layar datar seperti komputer. Meski kenyataannya keberadaan tiga tombol tersulit menyulitkan pencarian keaslian sang penulis sebenarnya.

Penggunannya tentu punya cara terbaik agar tiga tombol tersebut bisa tetap berfungsi dengan baik tanpa menggunakannya dengan cara yang negatif, misalnya dengan menduplikasi tanpa membuat sumber tulisan aslinya.

Nah, keberadaan tiga tombol yang telah membantu penggunanya seharusnya memang diiringi dengan pernyataan kepemilikan di bawah tulisan yang telah di copy , dimaksudkan dalam hal ini adalah sumber penulis. Agar keaslian sedemikian rupa bisa tetap diketahui tanpa penggunanya dinyatakan penduplikat karya orang lain.(dictio.id)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *