Kenali Perbedaan Pensil, Pena, Pulpen dan Bolpoin Beserta Contohnya – Sebenarnya, tidak ada perbedaan signifikan antar empat istilah diatas karena semuanya digunakan sebagai alat tulis menulis.
Yang membedakan hanya pada inti pensil apakah dari grafit, arang atau tinta dan pembungkusnya apakah kayu, plastik atau logam.
Beberapa pensil bahkan sudah menggunakan prinsip-prinsip mekanis dimana inti pensil bisa diganti tanpa perlu di raut.
Inilah yang kemudian bikin bingung banyak orang. Apakah pensil mekanis sudah layak disebut pulpen?
Oleh karena itu, untuk anda yang sedang cari tahu perbedaan pensil dan pulpen, perbedaan pulpen dan bolpoin, perbedaan pena dan pensil simak selengkapnya artikel dibawah ini.
Daftar Isi :
1. Apa itu Pensil?
Ada beberapa definisi Pensil dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia [KBBI], diantaranya:
- Alat tulis berupa kayu kecil bulat berisi arang keras
- Alat menggambar berupa ikatan bulu atau rambut yang diberi tangkai atau kuas
Istilah pensil ini kemudian melahirkan beberapa gabungan kata yang banyak digunakan masyarakat, diantaranya:
- Pensil alis adalah pensil yang digunakan untuk mempertebal alis mata dan untuk mengubah bentuk alis
- Pensil bibir adalah alat kosmetika berupa pensil untuk menyempurnakan warna perona bibir
- Pensil jahit adalah pensil yang digunakan untuk menandai atau menggambar pola pada kain yang fungsinya sama seperti kapur jahit
- Pensil lito adalah pensil minyak yang digunakan untuk menggambar bentuk pada litografi
- Pensil pemayang mata adalah pensil lembut untuk mewarnai kelopak mata
- Pensil penggaris mata adalah pensil berwarna hitam, cokelat, biru dan sebagainya untuk mempertegas garis mata
- Pensil warna adalah pensil berselubung kayu yang berisi batang pasta yang terbuat dari pigmen, tanah liat dan getah
Mayoritas pensil terbuat dari kayu dengan inti pensil dari berbagai bahan seperti arang, grafit, karbon dan lain sebagainya.
Saat inti pensil dibuat runcing pakai rautan, ia bisa digunakan untuk menulis diatas kertas. Goresannya terlihat berwarna abu-abu atau hitam, bergantung pada ketebalan pensil itu sendiri.
Pensil sendiri mulai dari gunakan sejak tahun 1500-an, namun saat itu batangnya tipis yang terbuat dari timah lunak.
Mayoritas pensil kala itu digunakan pelukis untuk melukis. FYI, istilah pensil sendiri berasal dari bahasa Latin, Penicillus, yang berarti Ekor kecil.
2. Apa itu Pena?
Pena, dalam kamus besar bahasa Indonesia [KBBI] diartikan sebagai alat untuk menulis dengan tinta, dibuat dari baja dan sebagainya yang ujungnya runcing dan belah
Istilah pena ini kemudian melahirkan berbagai istilah atau definisi yang dianggap sebagai gabungan kata dari pena, yakni:
- Pena bola yang merupakan nama lain dari bolpoin
- Pena cahaya grafis adalah alat berbentuk pena yang mengeluarkan cahaya ketika diarahkan ke layar penampil grafis yang fungsinya sama seperti tetikus atau nama lain dari Mouse
- Pena penanda adalah pena warna berujung serong dengan beragam ukuran
Intinya begini, sebagai alat tulis, pena terbuat dari plastik atau logam meski tidak terbatas pada dua elemen tersebut karena ada juga pena dari kayu.
Tapi, mayoritas pena dari plastik atau kombinasi antara dua komponen tersebut. Pena sendiri ditemukan pertama kali pada abad ke-19.
Usai ditemukan, alat tulis permanen satu ini mengubah dunia literasi, lebih khusus dalam dunia tipografi untuk menulis naskah.
Meski demikian, selepas ditemukan, pena cukup jarang digunakan karena goresan tinta diatas kertas yang butuh waktu lama agar kering.
Sama seperti pensil, yang sudah saya ulas diatas, dimana saat menulis dengan pena, goresan akan terlihat diatas kertas.
Goresan tersebut menggunakan tinta hitam atau warna lain seperti biru, hitam dan merah yang merupakan tipe warna tinta pulpen paling banyak beredar sekarang.
Awalnya, warna merah digunakan khusus oleh guru untuk menandai buku siswa atau untuk memberi nilai pada tugas yang dikerjakan.
3. Apa itu Pulpen?
Pulpen, yang merupakan bentuk tidak baku dari vulpen, adalah pena yang dapat diisi ulang dengan tinta.
Vulpen sendiri diambil dari bahasa Belanda, Vulpen yang bisa diartikan sebagai alat untuk tulis menulis diatas kertas.
Secara awam, pulpen bisa diartikan sebagai alat tulis yang ujungnya dilengkapi dengan logam menggunakan kartid, konverter atau reservoir internal.
Keberadaan berbagai komponen diatas adalah untuk menyediakan pasokan tinta kontinu dan bisa diisu ulang jika pasokanya sudah habis.
Penemuan pulpen sendiri sama seperti pena yakni pada abad-19, yang pada saat itu digunakan untuk menggantikan pena celup.
Kata pulpen sendiri bermakna jamak yang bisa digunakan untuk menggantikan istilah Pena, Ballpoint dan Rollerball.
4. Apa itu Bolpoin?
Sebenarnya, definisi bolpoin sudah saya sebutkan diatas dan menurut KBBI, bolpoin adalah pena bermata bulat.
Ujung matanya tumpul yang dilengkapi dengan tinta kental dalam tabung atau yang kadang juga disebut sebagai pena bola.
Kadang, Bolpoin ini juga sering disebut Pulpen dan Pena. Sebenarnya, apapun penyebutannya semua merujuk pada pena mekanik.
Intinya begini, bolpoin atau ballpoint adalah pena dengan bola logam kecil diujung yang mentransfer tinta dari pena ke permukaan tempat menulis.
Cara kerjanya seperti pulpen yang sudah saya jelaskan diatas. Bahkan ada yang menyebut sebagai rollerball berkat bola di ujungnya.
Hanya saja, mayoritas bolpoin dan bolpoin menggunakan tinta berbahan dasar minyak agar proses penulisan lebih lancar dan tinta yang ada cepat kering.
Artinya, keduanya jadi solusi yang bagus untuk anda yang suka buat tulisan atau catatan yang cepat atau saat menulis di kelas.
Perbedaan Pensil, Pena, Pulpen dan Bolpoin serta Contohnya
Lantas, apa sih perbedaan pensil, pena, pulpen dan bolpoin? Pasti penasaran, kan? Untuk perbedaannya sudah saya bahas pada tabel dibawah.
Dasar perbedaan | Pensil | Pena | Pulpen | Bolpoin |
Definisi | Pensil adalah alat tulis menulis yang terbuat dari kayu dengan inti material berupa grafit, arang, karbon dan lain sebagainya | Pena adalah alat tulis menulis yang terbuat dari plastik atau logam bermata bulat | Pulpen adalah alat tulis yang terbuat dari logam saja yang berisikan tinta | Bolpoin adalah alat tulis dari plastik dengan bola besi bulat tumpul di ujungnya |
Asal kata | Dari bahasa Latin Kuno Penicillus, yang berarti kuas pelukis atau pensil rambut | Dari bahasa Prancis Kuno, pene yang berarti pena bulu. Istilah itu sendiri diserap dari bahasa Latin, penna yang berarti bulu-bulu | Berasal dari bahasa Belanda, vulpen yang berarti alat tulis menulis | Merupakan kata serapan dari Bahasa Inggris, ballpoint pen yang berarti alat tulis bermata bulat |
Bahan | Kayu | Logam | Plastik | Plastik |
Klasifikasi | Diklasifikasikan berdasarkan inti material pensil, ketebalan goresan dan kegunaan | Diklasifikasikan berdasarkan campuran tinta pena | Diklasifikasikan berdasarkan material logam dalam pulpen dan campuran tintanya | Di klasifikasikan berdasarkan bola besi bulat yang ada pada inti bolpoin |
Material dasar | Inti pensil terbuat dari grafit yang meninggalkan lapisan di atas kertas dengan nuansa warna abu-abu dan hitam | Pena meninggalkan tinta minyak atau air diatas kertas dengan ketebalan goresan selektif | Pulpen mengandalkan tinta minyak atau gel | Bolpon mengandalkan tinta minyak yang tercampur dari air |
Sebagaimana yang saya sebutkan diatas dimana tidak ada perbedaan signifikan antara empat istilah diatas.
Mengapa? Karena semuanya merupakan alat tulis menulis. Jika menggunakan pensil sebagai alat tulis menulis, ada banyak keuntungan yang didapat.
Salah satunya terkait dengan hasil goresan yang dapat dengan mudah di hapus pakai karet penghapus merk apa saja, Joyco misalnya.
Inilah yang jadi alasan mengapa banyak anak-anak yang menggunakan pensil saat belajar menulis atau mengejarkan soal matematika.
Selain itu, saat di hapus, goresan tidak akan mengotori kertas yang digunakan saat menulis meski sisa-sisa material grafit pada pensil tetap tertinggal.
Sementara, jika gunakan pulpen, yang dalam konteks lebih luas termasuk juga pena, bolpoin atau macam-macam pensil lain, tidak sebagus pensil.
Mengapa? Karena tinta pulpen tidak bisa di hapus pakai karet penghapus melainkan pakai TipeX khusus.
TipeX tersebut menggunakan prinsip cairan koreksi tinta. Sehingga, saat digunakan, tulisan hanya tertutup dengan cairan koreksi dan tidak terhapus.
Dengan demikian, saat menggunakan ciaran koreksi tersebut, hasil koreksinya tidak terlalu rapi. Bahkan, area yang telah di koreksi tidak bisa dipakai lagi untuk menulis.
Bagaimana dengan daya tahannya? Mana yang lebih bagus apakah pensil atau pulpen termasuk Pena dan bolpoin?
Pensil memang isa digunakan kembali dengan mempertajam ujung pensil. Namun, tiap kali pensil di raut, pensil akan jadi lebih pendek.
Sampai akhirnya tidak ada ruang lagi untuk menajamkan pensil maka harus gunakan atau beli pensil yang baru.
Disisi lain, pena bisa digunakan sepanjang ada tintanya. Namun, setelah tinta habis, harus beli yang baru.
Sementara, untuk pulpen dan bolpoin bisa diisi ulang. Artinya, dua alat tulis tersebut bisa digunakan ulang-ulang.
Intinya, baik itu pensil, pulpen, pena sampai bolpoin punya kelebihan dan kekurangannya sendiri. (bungkul.com)
Info ruanglab lainnya:
- Sosok Penemu Pulpen Modern Pertama di Dunia
- Tahukah Anda Tanda Kode Pada Sisi Pensil ?
- Sejarah Pensil dan Penemunya
- Mengapa Jarum Detik Terus Bergerak?
- Perbedaan Pensil Kayu, Pensil Mekanik dan Pensil Dermatograph serta Contohnya