Kenali Pengertian Pop Art – Pop art adalah aliran seni yang yang menggunakan sesuatu yang populer sebagai tema atau konsep yang digunakan dalam karyanya. Banyak yang mengira bahwa pop art adalah seni populer karena pop sendiri dalam nama aliran ini berasal dari kata popular. Padahal bukan karyanya yang populer, namun subjek yang diangkatnya yang populer.
Seperti yang diungkapkan oleh Prawira (2016, hlm. 149) bahwa “Pop Art adalah Popular Art, namun yang dimaksudkan bukan seni yang populer, melainkan seni yang menggunakan objek/benda yang populer sebagai subject-matter, dan berhubungan dengan imaji kebendaan di lingkungan sehari-hari”.
Marilyn Monroe, Presiden Jokowi, Bob Marley, Elon Musk, dan tokoh-tokoh populer lainnya sering mengisi aliran ini dalam tema lukisannya. Selain itu, pop art juga banyak menggunakan imaji-imaji sehari-hari yang biasanya dianggap terlalu biasa untuk dilukis seperti makanan kalengan, mi instan, hingga produk rumah tangga harian lainnya.
Ya, jika ditarik kesamaannya, maka semua objek itu juga sebetulnya masih berada dalam ranah populer. Populer yang berbeda dari selebriti atau tokoh penting, namun terus menempeli kita dalam kehidupan sehari-hari sehingga sebetulnya bisa jadi benda-benda remeh tersebut justru lebih populer dari Presiden sekalipun.
Latar Belakang Kebangkitan Pop Art
Aliran pop art pertama kali diperkenalkan oleh Lawrence Alloway seorang pria kelahiran Inggris yang merupakan seorang kurator asal Museum N.Y. Gaugenheim. Ia menyatakan bahwa kata Pop dipergunakan untuk menyatakan suatu pengertian luas, yaitu sikap seniman yang kembali pada kultur massa.
Sikap tersebut merupakan suatu penolakan terhadap snobisme (angkuh, adiluhung) di dalam seni dan anggapan bahwa semua yang nyata dan ada seperti barang sehari-hari atau bahkan iklan seharusnya menjadi seni, bukan hal-hal eksklusif saja seperti keramik mahal atau wanita dengan busana mewah.
Pop Art dimulai oleh beberapa seniman Newyork seperti Roy Lichtenstein, James Rosenquist, Andy Warhol, dan Claes Oldenburg. Mereka semua menggunakan subjek-subjek yang populer di kalangan masyarakat untuk menciptakan karyanya.