Kenali Gejala Serangan Bom Email – Saat mulai menerima banyak email spam –pesan yang tak diinginkan, kebanyakan penawaran produk—yang sangat banyak, Anda wajib mencurigai. Jangan-jangan, itu adalah bom email (email bombing).
Bom email adalah sebuah serangan di kotak masuk email yang melibatkan pengiriman pesan dalam jumlah besar ke alamat email korban. Terkadang pesan ini benar-benar sampah, lebih seringnya berupa email konfirmasi untuk buletin dan langganan produk.
Istilah bom emai juga dapat merujuk “suatu tindakan membanjiri server email dengan terlalu banyak pesan untuk melakukan serangan denial-of-service (DOS) terhadap server email yang digunakan”, demikian seperti dikutip dari How To Geek, diakses Rabu (23 September 2020).
Bisa dikatakan, bom email adalah pengalih perhatian untuk menyembunyikan maksud sebenarnya dari penyerang.
Terjadinya bom email, bisa saja, seseorang telah mengetahui alamat email korban. Selanjutnya, penyerang mendaftarkan alamat email itu di sebuah situs web yang rutin mengirimi email iklan. Bisa pula, akun email korban telah diretas dan dipakai penyerang untuk aktivitas semau mereka. Atau, ada motif jahat lain yang memang ingin mengalihkan perhatian korban atau mengubur email-email penting yang masuk.
Lalu, apa yang harus dilakukan saat mendapatkan bom email?
Jika menjadi korban bom email, (1) yang harus dilakukan adalah periksa dan kunci akun email. Masuk ke akun belanja mana pun, seperti Amazon, atau lainnya, setelah itu periksa pesanan terbaru. Jika melihat pesanan yang tidak dilakukan, segera hubungi dukungan pelanggan situs web belanja.
(2) Setelah itu periksa situs web mana pun yang sekiranya berkaitan dengan Anda, terutama hal informasi pembayaran. Cek kembali rekening bank, kartu kredit, dan aktivitas pembayaran, apakah hal yang mencurigakan atau tidak.
(3) Jika terjadi sesuati dengan transaksi bank, segera lapor ke bank terkait untuk segera dicek dan diblokir. Jika pengguna memiliki domain, pengguna harus menghubungi penyedia domain dan meminta bantuan untuk mengunci domain sehingga tidak dapat ditransfer pembayaran apa pun.
(4) Setelah mengamankan berbagai akun belanja dan transaksi keuangan, sekarang saatnya menangani email. Untuk sebagian besar penyedia email, langkah pertama adalah menghubungi penyedia email yang digunakan.
“Sayangnya, menghubungi Google sangat rumit. Halaman kontak Google tampaknya tidak menawarkan metode kontak untuk sebagian besar pengguna Google,” tulis How To Geek.
“Jika pelanggan Google One berbayar atau pelanggan G Suite, pengguna dapat langsung menghubungi dukungan Google.”
Baca Juga : [Lengkap] Apa Itu Pengertian Email?
Jika menggunakan Gmail gratis, pengguna harus mengatasi bom email sendiri. Pengguna dapat membuat filter untuk membersihkan kotak masuk. Caranya sebagai berikut:
(1) Cobalah untuk menemukan sesuatu yang umum di email yang terima dan setel beberapa filter untuk memindahkannya ke spam atau sampah. Berhati-hatilah agar tidak memfilter email yang memang ingin selalu diterima.
Sumber: How To Geek
(2) Jika menggunakan email Outlook.com, bantuan sudah terpasang di situs web. Masuk ke halaman email, lalu klik tanda tanya di pojok kanan atas. Ketik sesuatu seperti “I’m getting email bombed” dan klik “Get Help”. Pengguna akan diberi opsi “email kami”, lalu kirimkan email pengaduan kepada penyedia layanan email.
(3) Meskipun tidak benar-benar bisa menghapus bom email tersebut, tetapi pengguna bisa meminimalisasi email yang masuk melalui filter yang sudah diterapkan pada akun email.
sumber:cyberthreat.id
Baca Juga : Tips Memblokir Pengirim Email di Gmail
Baca Juga : 4 Cara Mengembalikan Akun Instagram yang Emailnya sudah Diganti
Bom email adalah sebuah serangan di kotak masuk email yang melibatkan pengiriman pesan dalam jumlah besar ke alamat email korban. Bisa dikatakan, bom email adalah pengalih perhatian untuk menyembunyikan maksud sebenarnya dari penyerang.
bom email adalah sebuah serangan dikotak masuk, bom email adalah pengalih perhatian