Kenali 9 Jenis Kecerdasan Manusia Menurut Peneliti Harvard – Apakah kamu sudah tahu apa potensi diri kamu? Tidak semua orang sudah menggali dan mengenali potensi kecerdasan diri. Jika kamu tahu apa potensi diri dan kecerdasan yang kamu miliki, rupanya akan lebih mudah untuk mengerti cara belajar yang tepat untuk kamu.
Howard Gardner dan Elisabeth Hobbs, peneliti dan dosen Kognisi dan Pendidikan Sekolah Pascasarjana Pendidikan Harvard University memunculkan istilah Kecerdasan Majemuk atau Multiple Intelligences melalui penelitiannya.
Howard dan Elisabeth mendapati, tidak ada orang yang tidak cerdas, karena setiap individu adalah unik. Howard mengategorikan 9 macam kecerdasan, dan tidak ada jenis kecerdasan yang lebih unggul dari kecerdasan lainnya.
Menurut penelitian Howard dan Elisabeth, adanya kecerdasan majemuk ini menimbulkan konsekuensi dan manfaat dalam pendidikan dan pembelajaran, yaitu variasi cara belajar hingga evaluasinya.
Sembilan jenis kecerdasan ini merupakan pengembangan dari 6 jenis kecerdasan awal yang ditemukan Howard dan Elisabeth. Menurut keduanya, ada kemungkinan masih lebih banyak lagi jenis kecerdasan yang bisa terungkap di kemudian hari, seperti dikutip dari situs resmi Northern Illinous University (NIU).
Berikut 9 jenis kecerdasan manusia menurut Howard Gardner, dikutip dari akun instagram resmi Pusat Data dan Informasi Kemendikbud dan situs resmi NIU:
Daftar Isi :
1. Kecerdasan Verbal-Linguistik
Kecerdasan verbal-linguistik berkaitan erat dengan kata-kata, baik lisan maupun tertulis berserta dengan aturan-aturannya. Orang dengan kecerdasan verbal-linguistik memiliki kecakapan verbal yang berkembang dengan baik dan punya sensitivitas yang baik terhadap suara, makna, dan ritme kata-kata.
2. Kecerdasan logika-matematika
Kecerdasan logika matematika berkaitan dengan kemampuan mengolah angka dan kemahiran menggunakan logika. Orang dengan kecerdasan logika-matematika memiliki kemampuan untuk berpikir secara konseptual, dan punya kapasitas untuk membedah pola numerik dan logika.
3. Kecerdasan spasial
Kecerdasan visual-spasial berkaitan dengan kemampuan menangkap warna, arah, dan ruang secara akurat serta mengubah penangkapannya ke dalam bentuk lain seperti dekorasi, arsitektur, lukisan, dan patung. Orang dengan kecerdasan spasial-visual punya kemapuan untuk berpikir dalam rupa gambar dan foto, untuk memvisualisasikan pikirannya secara abstrak dan akurat.
4. Kecerdasan gerak-kinestetik
Kecerdasan gerak-kinestetik berkaitan dengan kemampuan menggunakan gerak seluruh tubuh untuk mengekspresikan ide dan perasaan, serta keterampilan mempergunakan tangan untuk mencipta atau mengubah sesuatu. Orang dengan kecerdasan gerak-kinestetik mampu mengontrol gerak tubuh untuk mengatasi sebuah objek dengan baik, misalnya pemain bola mengendalikan bolanya.
5. Kecerdasan musikal
Kecerdasan musikal berkaitan dengan kemampuan menangkap bunyi-bunyian, membedakan, menggubah, dan mengekspresikan diri melalui bunyi-bunyi atau suara-suara yang bernada dan berirama.orang dengan kecerdasan musikal mampu memproduksi dan mengapresiasi ritme, pitch, dan timbre.
6. Kecerdasan intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal berkaitan dengan aspek internal diri seseorang, seperti perasaan hidup, rentang emosi, kemampuan membedakan ragam emosi, menandainya, dan menggunakannya untuk memahami dan membimbing tingkah laku sendiri. Orang dengan kecerdasan interpersonal mampu mendeteksi dan merespons sebuah suasana hati (mood), motivasi, dan keinginan seseorang.
7. Kecerdasan interpersonal
Kecerdasan interpersonal melibatkan kemampuan untuk memahami dan bekerjasama dengan orang lain, berempati, mengorganisasi kelompok, berteman, dan bersosialisasi. Orang dengan kecerdasan interpersonal punya self-awareness dan mendengarkan inner feeling, nilai diri, keyakinan, dan proses berpikir.
8. Kecerdasan naturalis
Kecerdasan naturalis berkaitan dengan kemahiran dalam mengenali dan mengklasifikasikan flora dan fauna, serta hal-hal di alam, serta peka terhadap alam dan lingkungan.
9.Kecerdasan eksistensial
Kecerdasan eksistensial berkaitan dengan kemampuan seseorang menempatkan diri dalam lingkup kosmos, memaknai hidup, memaknai kematian, memahami nasib dunia jasmani dan kejiwaan, dan memaknai pengalaman mendalam seperti cinta atau kesenian. Orang dengan kecerdasan eksistensial puya sensitivitas dan kapasitas untuk menghadapi pertanyaan mendalam tentang kehidupan, seperti “Apa arti hidup? Kenapa kita mati? Kenapa kita ada?”
Howard menuturkan, kecerdasan tersebut sama bagusnya dan setara. Jenis kecerdasan kamu bisa disesuaikan untuk mendukung cara belajar kamu, misalnya menghapal dengan foto dan gambar, memanfaatkan bahan belajar berformat audio untuk memahami pelajaran, dan lain-lain. (detik.com)
Info ruanglab lainnya:
- Novalia Pishesha, Peneliti Harvard Asal RI Ciptakan Obat Autoimun
- Sejarah Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI)
- Mengapa Manusia Berbeda-beda?
- Pengertian Fotografi: Sejarah, Tokoh Penting dan Karyanya