Jenis Printer Impact dan Non Impact

Jenis Printer Impact dan Non Impact – Dalam proses computing, kita mengenal istilah inputprocess, dan output. Nah, saat Anda menyelesaikan sebuah pekerjaan melalui proses computing, monitor akan menampilkan hasil pekerjaan tersebut (output) dalam bentuk digital (elektronik), jika Anda ingin mengubah bentuk digital menjadi fisik (hard copy), maka perangkat tambahan yang Anda butuhkan adalah printer.

Jadi secara  sederhana,  printer merupakan perangkat eksternal yang bertugas mengambil data komputer dan menghasilkan hard copy dari data tersebut. Seperti dikemukakan dalam pengertian printer, sejak penemuan teknologi cetak, berbagai teknologi telah digunakan dalam printer komputer.

Secara umum printer dapat dikategorikan kedalam dua jenis, yaitu :

Printer  ImpactPrinter Non-impact
Jenis printer yang digunakan untuk membuat surat.
Contohnya printer  daisy wheel dan printer dot matrix.
Sedangkan printer non-impact tidak bekerja dengan pita tinta.
Contohnya printer inkjet dan printer laser.

Daftar Isi :

Pengertian Jenis Printer Impact dan Non Impact

Impact Printer

Impact printer adalah jenis printer yang memaksa print heads untuk mentransfer tinta ke media cetak dengan cara print heads menekan tinta sampai menyentuh kertas, mirip dengan cara kerja mesin tik. Impact printer menggunakan print heads yang berisi sejumlah pin metal. Beberapa print heads hanya memiliki 9 pin untuk menghasilkan titik – titik yang akan membentuk karakter. Dan sebagian printer memiliki 24 pin untuk menghasilkan resolusi yang lebih baik. Selain itu jenis printer ini terbatas pada pencetakkannya yang bersifat monochrome dengan huruf tunggal pada setiap waktu cetak.

Beberapa tipe dari impact printer :

Dot Matrix Printer

Printer Dot Matrix adalah suatu jenis printer yang resolusi cetaknya masih sangat rendah. Fungsi printer dot matrix sampai saat ini masih saja diperlukan walaupun kini telah bertebaran printer-printer canggih yang dapat mencetak fotografi level profesional.

Printer Dot-matrix ini terutama dibutuhkan oleh bidang usaha yang membutuhkan pencetakan rangkap, tidak hanya bukti transaksi, tetapi juga laporan-laporan yang harus dicetak rangkap. Dari pada mencetaknya berulang-ulang yang mengakibatkan biaya operasional printer tinggi dan waktu menjadi terbuang percuma, maka kita dapat menggunakan printer dot-matrix dengan kertas rangkap. Hemat waktu dan hemat biaya (listrik, pita, kertas, dll).

Kebaikan dari printer ini adalah dapat dicetak bermacam-macam bentuk yang dikehendaki karena image dihasilkan dari pola yang dibentuk dari titik-titik. Dengan menambahkan karbon yang mempunyai beberapa warna, maka dapat dicetak grafik didalam beberapa warna.

Cetakan dengan kualitas karakter yang cukup baik dikenal dengan istilah NLQ (Near Letter Quality). Kelemahannya adalah kualitas karakter kurang baik, karena dibentuk dari titik-titik.

Baca Juga : Penemu Mesin Printer dari Eropa – Johannes Gutenberg

Daisy Wheel Printer

Tipe dari printer yang menghasilkan huruf yang kualitasnya cukup baik. Cara kerja printer ini sama seperti mesin tik. Daisy wheel adalah piringan yang terbuat dari plastik atau logam dimana pada setiap ujung dari piringan ini terdapat karakter-karakter.

Untuk mencetak karakter, printer memutar piringan sampai huruf yang diinginkan berhadapan tepat dengan kertas. Dan palu langsung menghantam piringan , memaksa karakter untuk menekan tinta, dan meninggalkan bekas tinta di kertas. Jenis karakter dari printer ini bisa dirubah dengan cara mengganti daisy wheel.

Daisy Wheel Printer Menggunakan sebuah roda yang berisi karakter-karakter. Tiap karakter di roda terletak pada sebuah lengan plastik yang dilekatkan pada pusat roda, sehingga berbentuk seperti bunga.

Hasil dari karakter yang tercetak mempunyai kualitas yang baik, sehingga printer ini digolongkan sebagai Letter Quality printer, tetapi mempunyai kelemahan yaitu lebih lambat dibandingkan dengan dot matrix printer.

Thimble Printer

Merupakan Letter Quality printer menggunakan elemen berbentuk thimble yang terdiri dari batangan plastik yang diatur melingkar seperti daisy wheel tetapi batangan tersebut dibengkokkan. Pola dari karakter ada di ujung batangan plastik tersebut.

Chain Printer 

Mengunakan suatu rantai yang berisi karakter-karakter untuk membentuk hasil cetakannya. Rantai tersebut akan berputar secara horizaontal dan setelah tepat pada posisi pencetakan, palu pemukul akan mengetuk pola karakter di rantai melalui karbon, bentuk dari karakter akan tercetak di kertas. Chain printer mempunyai kecepatan yang tinggi.

Drum Printer

Yaitu printer yang kumpulan karakternya diletakkan pada permukaan luar suatu drum metal. Tiap-tiap posisi kolom pencetakan terdapat satu lingkaran kumpulan karakter di drum.

Proses pencetakan karakter dilakukan dengan memutar drum sampai pada bentuk karakter yang diinginkan  dan suatu palu pemukul akan mengetuk karakter tersebut.

Band Printer

Cara operasinya sama dengan chain printer, tetapi menggunakan pita besi (steel band) yang berisi kumpulan pola karakter.

Non Impact Printer

Non impact printer adalah sebuah teknik cetak modern dengan acuan cetak yang tidak tetap. Non impact printing tidak menggunakan plat atau blok sebagai acuan printing, contoh non impact printing yang paling sering kita jumpai adalah printer inkjet, printer yang biasa kita gunakan untuk mencetak dokumen di rumah ataupun di kantor. Sistem cetak non impact printing dikontrol oleh image processor, file cetak diubah menjadi data-data digital yang kemudian digunakan sebagai acuan cetak.

Perbedaan dari Non Impact dengan impact printer adalah printer jenis ini tidak menyentuh kertas untuk dapat menghasilkan cetakan. Yang termasuk ke dalam kategori ini diantaranya : Inkjet Printer, Laser Printer, Solid Ink Printers, Dye Sublimation Printers, Thermal Wax Printers, Thermal Autochrome Printers, Plotter.

Inkjet Printer

Inkjet printer menggunakan serangkaian nozle yang menyemprotkan tinta secara langsung ke kertas. Printer inkjet diproduksi secara masal sekitar tahun 1980-an. Canon mengklaim telah menemukan apa yang disebut teknologi “Bubble jet” tahun 1977. Ketika seorang peneliti sengaja menyentuh sebuah jarum suntik tinta diisi dengan solder besi panas dan ternyata panas memaksa setetes tinta keluar dari jarum, semenjak itu mulailah mengembangkan metode pencetakan baru.
Printer Inkjet menggunakan tinta dengan proses “Penyemprotannya” menggunakan muatan listrik, sehingga lebih tenang dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu s/d 270 cps.

Dapat dilengkapi dengan tinta berwarna. Kelemahannya printer ink jet harus menggunakan kertas khusus sehingga cetakan harus kering sebelum warna lain menimpanya. Printer Inkjet memiliki beberapa kelebihan dan kelemahan dari printer laser.

  • Kemampuan printer dalam warna-cetak.
  • Harga printer inkjet yang lebih murah dari printer laser.
  • Printer Inkjet lebih mahal dalam hal penggunaan dan pemeliharaan.
  • Cartridges perlu diisi lebih sering, biaya cetak inkjet sekitar 10 kali lebih banyak dari pencetakan laser.
  • Apabila mencetak dengan kualitas baik, diperlukan kertas khusus (foto, dsb).

Laser printer

Laser printer menggunakan tinta kering (toner), listrik statis, dan panas untuk melakukan pencetakan. Prinsip kerjanya sama dengan mesin fotocopy. Cara kerja printer ini hampir sama dengan mesin fotocopy, perbedaanya pada mesin fotocopy bayangannya difokuskan pada silinder yang berputar, sedangkan laser printer bayangannya diciptakan dengan titik per titik oleh semiconductor laser. Kualitas tulisan laser hampir sama dengan letter quality karena 1cm terdiri dari 750 titik-titik. Kecepatan mencetaknya adalah 8 halaman permenit. Kelemahannya adalah harganya yang cukup mahal.

Solid Ink Printer 

Solid ink printer menggunakan batangan lilin seperti tinta yang dilelehkan dan disemprotkan pada kertas. Lilin ini kemudian mengering pada kertas.

Dye Sublimation Printer

Dye Sublimation Printermenggunakan gulungan film transparan yang panjang yang memiliki warna merah, biru, kuning, dan abu-abu. Yang terdapat dalam film ini adalah 4 warna dasar yang digunakan dalam pencetakan (CMYK). Head print menggunakan elemen dengan suhu yang bervariasi bergantung pada warna yang diinginkan. Pewarna diuapkan dan diserap permukaan kertas sebelum kembali menjadi padat.

Thermal Wax Printer

Semacam hybrid dari teknologi Solid Ink dan Dye Sublimation. Menggunakan pita warna CMYK. Pita warna melewati head print yang memiliki serangkaian pin yang dipanaskan. Pin ini mencairkan lilin dan merekatkannya pada kertas hingga mengeras kembali. Kualitas thermal printer sama dengan printer dot matrix karena prinsip kerjanya sama. Perbedaannya thermal printer menggunakan panas dan bukan tekanan atau impact. Keuntungan dari thermal printer adalah lebih tenang dan mempunyai kecepatan tinggi yaitu 6 halaman per-menit. Kelemahannya adalah harus menggunakan kertas khusus.

Thermal Autochrome Printer

Berbeda dengan jenis printer lainnya, warna tidak terletak pada printer melainkan pada kertas yang akan dicetak. Terdapat tiga lapisan (Cyan, Magenta, Yellow) pada kertas dan setiap lapisan diaktifkan dengan suhu tertentu. Print head melewati kertas tiga kali dengan memberikan suhu yang sesuai dengan lapisan warna yang diperlukan.

Plotter

Plotter merupakan salah satu peralatan output yang digunakan untuk menggambar grafik dan lain-lain.

Perbedaannya dengan printer, plotter menggunakan sistem digital to analog. Contoh plotter grafik adalah ECG (Electro Cardiograph) yaitu alat yang digunakan untuk mengetahui potensial dari denyutan jantung, contoh lain seismograph untuk mencatat getaran “gempa”. Plotter dapat menggambar grafik pada kertas, plastik, maupun pada plastik transparan untuk digunakan dalam proyektor.

Demikian uraian penggolongan Jenis Printer Impact dan Non Impact. Semoga bermanfaat dalam menambah wawasan mengenal jenis printer, terimakasih.

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *