Jenan Kazim – Penemu KAZbrella, Payung Melipat ke Atas – Jenan Kazim adalah seorang insinyur aeronautika Britania Raya yang telah membuat desain baru payung yang sempurna, tanpa mengubah estetika, KAZbrella Payung lipat ke atas dan bagian dalam ke luar.
Biografi
Jenan lahir di Siprus pada tahun 1955, ia merupakan anak seorang pemilik kedai kopi. Sebagai seorang anak laki-laki dia selalu tertarik hal-hal yang berhubungan dengan membuat sesuatu. Suatu saat ia membangun dan merancang sebuah alat komunikasi menggunakan kabel, paku dan potongan kaleng, ayahnya berseru “Aku akan mengirimkan ke Amerika atau Inggris untuk belajar!”
Sayangnya, ayahnya tidak bertahan untuk melihat dia dididik di Loughborough University, Inggris, tetapi akan bangga melihat dia lulus sebagai Insinyur Aeronautical.
Jenan kemudian melanjutkan untuk menyelesaikan MSA Teknik Sipil di Universitas Kota, London, ia ingin belajar lebih banyak tentang ilmu di balik cara kerja. Setelah itu Jenan tidak pernah melihat kembali, ia bekerja di banyak perusahaan sebagai Insinyur Struktural di sektor lepas pantai, perjalanan jauh dan luas sebagai bagian dari pekerjaannya.
Penemuan Payung KAZbrella
Selama 10 tahun Jenan Kazim menghabiskan waktunya untuk mencari desain payung yang sempurna, tanpa mengubah estetika.
Hal ini terinspirasi saat ia sedang duduk di dalam rumah ibu mertuanya, saat ia masuk ke dalam dan melipat payungnya, ia mengeluh soal tetesan air dari payungnya yang selalu membasahi lantai.
Saat itu Kazim menyadari bahwa ada yang salah dalam desain fundamental payung yang kita pakai selama ini.
Setelah menghabiskan waktu bertahun-tahun, membedah ribuan payung dan menghabiskan banyak bercangkir-cangkir kopi yang tak terhitung jumlahnya, iapun akhirnya menyempurnakan payungnya.
Payung ini ternyata melipat ke atas, berbeda sekali dengan jenis payung konvebsional yang kmelipat ke bawah seperti yang kita kenal selama ini.
Dengan desain seperti itu, maka pengguna payung tidak akan mengalami kerepotan saat hendak masuk ke dalam rumah, mobil, membuka dan menutupnya di kerumunan, serta airnya tidak menetes ke lantai.
Selain itu, jika payung tertiup angin dan melengkung ke atas, pengguna bisa mengembalikan bentuk payung seperti semula hanya dengan satu sentuhan tombol saja.
Kazim pun membuat perusahaan rintisan KAZ Designs dengan KAZbrella menjadi nama brand payung ciptaannya.
Menurut Kazim, sudah banyak yang berusaha memecahkan permasalahan payung tradisional selama ini, namun belum ada yang bisa melakukannya tanpa mengubah bentuk estetikanya.
KAZ Designs saat ini sedang mengumpulkan pendanaan di situs urun dana, Kickstarter.com. Di situs tersebut, Kazim telah berhasil mendapatkan pendanaan sebesar 265.000 poundsterling, atau sekitar Rp 5,6 miliar.
Selama pengumpulan dana, KAZbrella bisa dipesan dengan harga mulai 35 poundsterling (sekitar Rp 700.000). Sesi pendanaan selama 35 hari yang dibuka telah selesai, dan kini payung KAZbrella sedang dalam masa produksi.
Sebenarnya, ide Kazim ini sangat sederhana. Kazim jeli membidik permasalahan kecil yang ada di sekitarnya, lalu mencari jalan keluarnya. Melemparkan ide ke Kickstarter.com adalah jalan yang tepat untuk mendapatkan pendanaan.
Keinginan Jenan Kazim untuk menciptakan tidak pernah berkurang dan sekarang ia terus meningkatkan protoypes dan memecahkan masalah dalam gudang KAZbrella. Jenan Kazim merupakan seorang pria berkeluarga, Jenan sekarang bekerja bersama istri dan dua anak perempuan termuda. (blogpenemu.blogspot.com)
Info ruanglab lainnya:
- Biografi William Crookes Penemu Tabung Sinar Katoda dari Inggris
- Penemu Theremin, Alat Musik yang dimainkan Tanpa Disentuh
- Sejarah Penemuan Drum
- Robert Boyle Sang Penemu Metanol
- Penemu Anestesia dari Amerika Serikat
- Sosok Penemu Pulpen Modern Pertama di Dunia