Instagram Puan Maharani di Serang Netizen, Protes Omnibus Law

Instagram Puan Maharani di Serang Netizen, Protes Omnibus Law – RUU Cipta Kerja atau juga disebut Omnibus Law akhirnya akan disahkan menjadi Undang-Undang, setelah disetujui dalam pengambilan keputusan tingkat II dalam rapat paripurna DPR RI, Senin (5/10/2020).

Pengesahan undang-undang berisi aturan ketenagakerjaan ini pun menjadi trending topic di lini masa media sosial seperti Twitter dan Instagram. Banyak netizen memperbincangkan serta mengungkapkan rasa kekecewaannya akan pengesahan yang dianggap terburu-buru tersebut.

Hal itu semakin diperparah dengan kejadian menarik ketika Ketua DPR RI, Puan Maharani mematikan mikrofon saat anggota DPR RI, Irwan, dari Fraksi Partai Demokrat menyampaikan pendapat, bahwa Undang-Undang ini berpotensi memperparah kerusakan lingkungan hingga menghilangkan hak-hak rakyat kecil. Belum selesai berbicara, Puan terlihat menekan tombol untuk mematikan mikrofon.

Baca Juga : Pengertian Omnibus Law Dan Konsepnya

Viral Video Puan Maharani Matikan Mic Fraksi Demokrat Saat Menyampaikan  Bahaya Omnibus Law Cipta Kerja, Warganet Ingatkan Pilpres 2024 | RIAU24.COM
Momen ketika Puan Maharani mematikan mikrofon anggota DPR Fraksi Demokrat, Irwan. Foto: Kompas

Baca Juga : Lakukan Ini Jika Akun Instagram Di-hack

Baca juga : Begini Cara Mengetahui Siapa yang Menyimpan Foto Instagram Kita

Video itu pun jadi perbincangan dan viral di berbagai media sosial. Akibatnya, akun pribadi media sosial Instagram milik Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani pun tak luput dari amukan dan serangan netizen sejak Senin lalu. 

Hingga berita ini diturunkan Rabu (7/10/2020) pagi, jumlah komentar berisi protes terkait Omnibus Law di postingan Instagram @puanmaharaniri soal hari ulang tahun TNI sudah mencapai lebih dari 103.435 komentar dari netizen.

“Permisi bu, izin bertanya.. DPR: Dewan ‘Perwakilan’ Rakyat.. Rakyat mana yang diwakilkan bu? #tolakomnibuslawa.” tulis akun @Lindya_ersani, seperti dikutip Rabu (7/10/2020).

“Keterlaluan. Ibu tidak memikirkan buruh-buruh di Indonesia. Saya sangat kecewa mendengar semua ini. Jujur saya menangis. Hati saya serasa tersayat oleh keputusan ibu #puanmaharani,” tulis akun @michelynadelyasedubun

“Dewan perwakilan rakyat kok malah merampok rakyat?” tulis @melkowaxxx

“Mbak puan,, apakah mbak sudah membayangkan kejadian 98 bakal terulang di tahun 2020 saat pandemi begini? Kalo sudah dibayangkan,, bayangkan pula berapa banyak tumpah darah yang akan terjadi.” tulis @fhinaxxx

“Sampai jumpa di doa saya dan doa jutaan pekerja Indonesia di sepertiga malam ya, Bu. Semoga seluruh pemimpin yang berdiri karena suara rakyat itu selalu Allah ampuni dosa-dosanya.” tulis @alindaseptixxx

“klo mau dihargain tolong harus bisa ngeharミ” mic mati HAHAHA malu ya ga bisa ngehargain org tp mau dihargain aduh aduhhhhh.” tulis @dwi_listianixxx

“Disaat covid begini, gegara keputusan yg kata nya oleh “Dewan Perwakilan Rakyat” malah menggerakan masyarakat turun ke jalan rame rame..” tulis @_riskaamxxx

“Kita tidak miskin, tapi dimiskinkan.. Kita tidak bodoh, tapi dibodohkan. Oleh sebuah sistem Neokolonialisme (penjajahan gaya baru) Perbudakan global – Ir. Soekarno” tulis @fragrantxxx

“Dulu ngejerit atas nama rakyat, ngemis-ngemis sok jadi korban … sekarang jadi penindas … nyesal saya mendukung partai ibu, dan kasian kakamu .. Kalau kau akhirnya melacur ke sistem kapitalis,” tulis @Russellends.(teknologi.id)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *