Ini dia Komponen Kabel USB – USB adalah singkatan dari Universal Serial Bus yang merupakan suatu teknologi yang memungkinkan kita untuk menghubungkan alat seperti scanner, printer, mouse, keyboard, dan alat penyimpan data/zip drive, flash disk, kamera digital atau perangkat lainnya ke komputer kita. USB sangat mendukung transfer data sebesar 12 Mbps. Komputer /PC saat ini, umumnya sudah memiliki port USB. Biasanya disediakan minimal 2 port.
Jika dibandingkan dengan paralel port dan serial port, penggunaan port USB lebih mudah dalam penggunaannya. USB dikendalikan oleh Host, dapat beberapa perangkat yang terhubung ke komputer namun hanya satu host yang mengendalikan satu bus.
Host berfungsi sebagai Master sedangkan Perangkat atau Peripheral bertindak sebagai Slave. Host bertanggung jawab mengelola koneksi, transaksi dan penjadwalan bandwidth. Sistem USB menggunakan topologi berjenjang yang terdiri dari pengalamatan 7 bit. Dengan peng-alamat-an 7 bit tersebut, USB dapat mendukung hingga 127 perangkat sekaligus.
Penemu USB adalah seseorang yang berasal dari Jepang yang bernama Dr. Fujio Masuoka pada tahun 1984. Seiring perkembangan perangkat perangkat elektronik yang pesat sehingga perangkat pendukung dari perangkat elektronik tersebut juga semakin banyak variasinya. Saat ini terdapat banyak macam jenis dan versi kabel USB yang beredar. Kabel USB menjadi jenis kabel yang paling sering digunakan pada p perangkat elektronik saat ini.
Hal ini dikarenakan kabel USB (Universal Serial Bus) memiliki desain yang standar yang bisa digunakan pada banyak perangkat elektronik mulai dari untuk printer, scanner, keyboard, mouse, smartphone, digital kamera, disk drive dan lainnya.
Jika dibuka, maka komponen kabel USB terdiri 4 kabel wire yang masing-masing konduktor dibungkus dengan Isolator (shielded wire). Dari 4 kabel wire tersebut, terdiri dari dua kabel wire adalah untuk sumber daya listrik (+5V dan ground) sedangkan duanya lagi berbentuk twisted paired yang digunakan untuk transmisi data.
Baca Juga : Perbedaan antara SAS dan SATA
Flashdisk merupakan salah satu perangkat yang menggunakan USB port untuk menghubungkannya dengan komputer. Flashdisk berfungsi sebagai media penyimpanan data. Cara menghubungkan Flashdisk ke komputer sangat mudah. Masukkan Flashdisk tersebut ke port USB yang telah tersedia.
Komponen-komponen kabel USB:
- Sambungan USB
- Perangkat pengontrol penyimpan massal USB
- Chip flash memory
- Oscillator kristal
- LED
- Write- protect switch
- Ruang kosong
Berikut adalah jenis-jenis kabel USB berdasarkan bentuk fisiknya.
Kabel USB Type-A
Kabel USB Type-A umumnya digunakan pada laptop maupun PC. Kabel USB Type-A juga dikenal dengan nama USB Standar A. Kabel USB Type-A ini memiliki bentuk persegi panjang yang rata, yaitu seperti bentuk USB standar pada umumnya. Seperti yang kita lihat pada kabel USB pada umumnya, salah satu ujungnya selalu berbentuk USB Type-A ini. Pada laptop maupun PC pun umumnya memiliki lubang port atau soket untuk USB Type-A ini, atau yang biasa disebut dengan USB A-female port atau soket USB Type-A
Jenis USB 1.1, USB 2.0, hingga USB 3.0, juga umumnya menggunakan desain USB-Type A baik pada ‘colokan’ maupun pada lubang port atau soketnya. Sehingga kabel USB Type-A dapat dicolokan ke lubang port atau soket Type-A yang ada di laptop maupun PC walaupun jenis kecepatannya berbeda-beda. Namun, terdapat perbedaan antara USB Type-A 2.0 dengan USB Type-A 3.0.Untuk USB 1.1 tidak ada karena versi ini sudah tidak lagi digunakan lagi. Yang membedakan yaitu pada USB Type-A 3.0 terdapat warna biru. Selain ukuran standar, USB Type-A juga memiliki ukuran Mini dan Micro. Namun kini, keduanya juga sudah tidak dipergunakan lagi.
Kabel USB Type-B
Kabel USB Type-B umumnya digunakan pada printer atau scanner. Secara umum, konektor kabel USB Type-B ini berpasangan dengan konektor kabel USB Type-A. Jenis USB seperti ini sering kita temukan pada printer atau scanner.
Ujung kabel konektor USB Type-B dicolokan pada printer atau scanner, dan ujung kabel satunya yang berupa konektor USB Type-A dicolokkan pada laptop maupun PC. Kabel USB Type-B juga memiliki tiga ukuran, yaitu Standar, Mini, dan Micro. USB Type-B Standar, pertama kali dibuat untuk digunakan pada USB 1.1 dan USB 2.0. Jenis USB ini sering digunakan pada perangkat yang cukup besar seperti printer dan scanner yang dihubungkan ke laptop maupun PC.
USB Type-B Mini, memiliki ukuran yang jauh lebih kecil dari ukuran USB Type-B Standar. Jenis USB ini sering digunakan pada kabel USB kamera digital, smartphone, tablet, hingga harddisk. USB Type-B Micro, memiliki ukuran yang lebih kecil dari USB Type-B Mini.
Jenis USB ini sering digunakan pada perangkat portabel seperti smartphone dan tablet. Ketiga jenis ukuran USB Type-B di atas digunakan pada USB 2.0. Namun, khusus untuk USB 3.0, USB Type-B memiliki desain yang agak berbeda dari desain ketiga ukuran di atas.
Kabel USB Type-C
Kabel USB Type-C umumnya digunakan pada laptop maupun notebook. Kabel USB Type-C mendukung USB 3.1 yang mana sering digunakan untuk mengisi tegangan pada laptop maupun notebook.
Bentuknya cukup kecil dan cocok jika digunakan pada perangkat portabel yang tipis. Selain itu, kabel USB Type-C yang juga mendukung USB 3.1 dengan kecepatan transfer maksimal hingga 10 Gbps ini mampu menghantarkan tegangan supply hingga 20V (100W) dan 5A.
Beberapa keistimewaan USB:
- Komputer bisa diposisikan menjadi sebuah host
- Lebih dari 127 perangkat dapat tersambung ke komputer secara langsung maupun menggunakan hub USB
- Kabel USB yang digunakan secara langsung bisa mencapai 5 meter. Sedangkan jika menggunakan perangkat hub bisa mencapai 30 meter.
- Perangkat USB bersifat ‘hot swappable’ artinya perangkat keras yang sudah menggunakan port USB bersifat plug and play
hargakawatselingbaja6mm.wordpress.com
Info ruanglab lainnya:
- Pengertian Kabel USB OTG Beserta Fungsi, Kekurangan dan Kelebihannya
- Inilah Kelebihan dan Kekurangan USB Type C Pada HP Android
- Apa Sih Bedanya Micro-USB dengan USB Type-C
- Wajib Kamu Ketahui Perbedaan USB 3.0 dan USB 2.0
- Mengenal Jenis-jenis Kabel Audio