Frederick Soddy Sang Penemu Isotop Dari Inggris

Frederick Soddy Sang Penemu Isotop Dari Inggris – Frederick Soddy lahir pada tanggal 2 September 1877 di Eastbourne, Inggris. Soddy adalah putra ketujuh dari pasangan Benyamin Soddy dan Hannah Green.

Ayah Soddy merupakan seorang pedagang. Ibunya meninggal ketika Soddy masih berusia dua tahun, sehingga dia harus diasuh oleh kakak perempuan tirinya.

Soddy sejak kecil sangat menyukai ilmu pengetahuan. Bidang ilmu pengetahuan yang paling dia sukai adalah kimia.

Melihat kecintaan Soddy yang tinggi pada kimia, maka salah seorang gurunya di Eastbourne College mendorong Soddy untuk memperdalam ilmu kimia di Oxford.

Oxford adalah salah satu universitas ternama dan tertua di Eropa yang didirikan pada abad ke-12. Di tempat itu, lahir penemu-penemu hebat yang penemuannya memengaruhi kehidupan umat manusia di dunia.

Pada tahun 1825, dengan beasiswa di bidang ilmiah yang diperolehnya, Soddy kemudian menuntut ilmu di Merton College, Oxford.

Soddy berhasil meraih gelar sarjana pada tahun 1898 dengan penghargaan kelas satu. Setelah itu, dirinya melakukan serangkaian riset di bidang kimia di Oxford.

Di tahun 1900, Soddy menerima jabatan sebagai ahli peraga di bidang kimia pada universitas Mc Gill di Montreal, Kanada pada usiany yang terbilang masih muda, 23 tahun.

Di tempat itulah, Soddy bertemu dengan Ernest Rutrheford, dimana keduanya terlibat dalam penelitian radioaktif. Ernest Rutherford kelak menjadi terkenal sebagai penemu proton.

Bersama dengan Ernest Rutherford, Soddy menjelaskan bahwa radioaktivitas disebabkan oleh transmutasi elemen, yang sekarang diketahui melibatkan reaksi nuklir. Pada tahun 1912, Soddy mengemukakan teorinya tentang isotop.

Ketika dua atom memiliki jumlah proton yang sama, akan tetapi massanya berbeda, maka dapat disebut isotop. Proton merupakan muatan positif dalam atom yang tidak bisa  berpindah dari satu atom ke atom lainnya.

Penemuan isotop oleh Soddy ini memungkinkan dikembangkannya radioisotop.  Radioisotop adalah sebuah isotop tidak stabil atau radioaktif dari sebuah unsur yang dapat berubah menjadi unsur lain, dengan memberikan radiasi.

Jadi, isotop yang memancarkan radiasi dapat mengubah unsur menjadi radioisotop dengan bentuknya yang beda-beda, ada yang berupa padatan atau cairan.

Manfaat Radioisotop

Radioisotop banyak dimanfaatkan oleh manusia di berbagai bidang kehidupan. Di bidang kedokteran, radiotop digunakan untuk mendeteksi kerusakan jantung, mendeteksi penyakit otak, mematikan sel kanker dan tumor, serta mendetesi diabetes dan anemia.

Pada bidang pertanian, radioisotop dimanfaatkan untuk membuat bibit unggul. Di bidang industri, radioisotop digunakan untuk mendeteksi cacat pada logam.

Sedangkan pada bidang hidrologi, radioisotop dapat digunakan untuk mempelajari kecepatan aliran sungai dan mendeteksi kebocoran pipa air.

Penemuannya yang luar biasa di bidang kimia tersebut, menjadikan Soddy dianugerahi Hadiah Nobel pada tahun 1921.

Setelah menerima Nobel, Soddy kemudian menggeluti bidang lain selain kimia, seperti ekonomi, sosial, dan politik. Frederick Soddy meninggal pada tanggal 22 September 1956 di Brighton, Inggris. (amongguru.com)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *