Fahami Perbedaan Garis Vertikal, Horizontal dan Diagonal serta Contohnya – Istilah garis vertikal, horizontal dan diagonal mungkin sudah tidak asing lagi ditelinga anda. Bahkan sudah dipelajari sejak kecil atau setelah duduk di bangku SD.
Tapi, tahukah anda pengertian garis vertikal, garis horizontal dan garis diagonal? Termasuk perbedaannya apa?
Jika belum, simak artikel ini sampai habis. Karena selain mengulas pengertiannya, saya juga akan ulas perbedaan dan contohnya.
FYI, secara teknis, saya juga sudah bahas dua istilah pertama di artikel saya sebelumnya yang berjudul perbedaan landscape dan portrait.
Karena, secara teknis, landscape bisa diartikan sebagai gambar horizontal atau gambar yang mendatar.
Sementara, gambar vertikal bisa juga disebut gambar portrait meski lebih mengacu pada bentuk yang lebih spesifik lagi.
Mengetahui perbedaan vertikal, horizontal dan diagonal pun sangat penting terlebih untuk anda yang sedang buat projek gambar vektor.
Atau mungkin sedang belajar materi yang berhubungan dengan kurva, geometris, garis dan lain sebagainya.
Untuk memulai pembahasan terkait garis vertikal, horizontal dan diagonal, saya mulai dulu pengertian apa.
Daftar Isi :
1. Apa itu garis Vertikal?
Di KBBI, vertikal adalah bentuk tegak lurus dari bawah ke atas atau sebaliknya, dari atas ke bawah. Vertikal ini membentuk garis tegak lurus, bersudut 90° dengan permukaan bumi.
Kata vertikal sendiri berasal dari bahasa Latin, Vertex yang berarti highest point atau titik tertinggi dari sumbu.
Karena itu, secara etimologis, ia disebut garis tegak lurus dengan cakrawala, sejajar dengan sumbu y pada grafik tanpa kemiringan.
Lantas, apakah pengertian vertikal sama dengan definisi garis vertikal? Jawabannya Ya. Karena istilah vertikal ini juga merujuk pada garis atau line.
Meski istilah ini juga digunakan dalam berbagai bidang keilmuan seperti sosiologi, matematika, manajemen, ekonomi, kepemimpinan dan lain sebagainya.
Sederhananya, garis vertikal adalah garis berdiri yang ditarik dari atas ke bawah atau sebaliknya dari bawah ke atas.
Atau, suatu garis yang ditempatkan dari utara ke selatan, atau sebaliknya, dari selatan ke utara.
Dalam koordinat Kartesius, yang disebut sebagai koordinat persegi panjang, digambarkan sebagai garis sejajar berimpit dengan sumbu ordinat y.
Artinya apa? Artinya garis vertikal merupakan garis yang dapat ditarik dari atas ke bawah atau garis yang sejajar dengan sumbu y.
2. Apa itu garis Horizontal?
Selanjutnya ada garis Horizontal. Lantas, apa sih yang dimaksud dengan garis Horizontal? Dimana letak perbedaannya dengan garis vertikal dan diagonal?
Dalam KBBI, horizontal yang kadang juga disebut atau ditulis Horisontal, adalah garis atau bidang sejajar dengan horizon atau garis datar.
Horizon sendiri adalah istilah yang merujuk pada kaki langit atau cakrawala yang sifatnya rata atau datar, sesuai dengan asal katanya.
Kata Horizontal sendiri berasal dari bahasa Latin, Horizontem yang berarti flat atau datar, yang dalam penyebutan sehari-hari berarti mendatar atau garis yang datar.
Lantas, apakah pengertian horizontal sama dengan pengertian garis horizontal? Tentu saja. Karena itu, ia kadang juga disebut garis mendatar.
Garis mendatar ini adalah garis lurus yang bisa ditarik dari kiri ke kanan atau kanan ke kiri serta sejajar dengan sumbu x dalam koordinat Kartesius.
3. Apa itu Diagonal?
Dalam KBBI, diagonal adalah berhubungnya dua titik sudut yang tidak bersebalahan dalam suatu segi empat.
Dalam matematika, istilah diagonal terbagi dalam beberapa bagian seperti diagonal poligon, diagonal segi bayak dan diagonal utama matriks.
Istilah ini berasal dari bahasa Latin, diagonalis yang pada awalnya diterapkan di Prancis, diagonal yang berarti memanjang.
Atau suatu garis yang melintang dari satu sudut ke sudut lain yang tidak berdekatan dan bentuknya seperti gambar diatas.
Perbedaan Garis Vertikal, Horizontal dan Diagonal
Setelah mengetahui pengertian tiga istilah diatas, pasti bebrapa dari anda langsung bertanya: Lantas, apa sih perbedaan antara ketiganya?
Untuk perbedaan antara garis vertikal dan horizontal, perbedaan antara garis vertikal dan diagonal atau perbedaan horizontal dan diagonal sudah saya bahas pada tabel dibawah ini:
Dasar perbedaan | Vertikal | Horizontal | Diagonal |
Definisi | Vertikal adalah garis yang tegak lurus dari atas ke bawah atau satu garis yang ditarik dari utara ke selatan dan sebaliknya | Horizontal adalah garis sejajar dari kiri ke kanan atau suatu garis yang ditarik dari timur ke barat dan sebaliknya | Diagonal adalah garis yang menghubungkan dua dua sudut bersebalahan atau suatu garis yang bisa ditarik dari timur laut ke barat daya dan sebaliknya |
Etimologi | Berasal dari bahasa Latin, Vertex | Berasal dari bahasa Latin, Horizontem | Berasal dari Bahasa Latin, diagonalis |
Bentuk | Tegak lurus | Sejajar | Bersebelahan |
Contoh | Tiang listrik atau tiang bendera | Zebra Cross dan kabel PLN | Penyangga siku |
Agar lengkap, biar saya jabarkan kembali perbedaan vertikal, horizontal dan diagonal pada tabel diatas:
- Perbedaan pertama ada pada definisinya. Yang mana, vertikal berarti garis yang tegak lurus dari atas ke bawah sementara Horizontal adalah garis yang sejajar dari kiri ke kanan. Sebaliknya, diagonal adalah garis berselahan dari samping kiri atas ke samping kanan bawah
- Secara etimologis, vertikal diambil dari bahasa Latin Vertex yang berarti titik tertinggi dari sumbu bumi sebaliknya, Horizontal diambil dari istilah latin, Horizontem dan Diagonal berasal dari kata Latin juga, Diagonalis yang mula-mula digunakan di Prancis
- Seperti juga definisi diatas yang mana perbedaan antar tiga istilah diatas bisa dilihat dari bentuk garisnya. Kalau vertikal itu tegak lurus, horizontal itu sejajar serta garis diagonal bersebalahan
- Untuk contohnya ada banyak. Misalnya, contoh paling sederhana dari garis vertikal bisa lihat tiang listrik atau tiang bendera di sekolah atau kantor-kantor pemerintahan. Sementara, untuk garis hoziontal bisa lihat zebra cross di jalanan atau dekat lampu merah dan garis diagonal bisa lihat penyangga siku jendela atau lain sebagainya.
Penerapan dalam lukisan dan karya kreatif
Dalam komposisi lukisan termasuk dalam dunia fotografi, garis vertikal dianggal lebih penting dibanding garis lainnya.
Mengapa? Karena garis ini bisa memisahkan manusia dengan objek lainnya yang tidak tegak lurus, hewan misalnya karena posisinya merangkak.
Garis ini juga bisa berdiri sendiri tanpa penyangga yang merujuk pada arah gravitasi. Dan ini berbeda dengan garis horizontal dan diagonal.
Untuk membentuk komposisi vertikal yang seimbang, vertikal dominan harus dibagi dua oleh garis horizontal atau diagonal.
Tujuannya untuk mencegah mata manusia melihat objek lain diluar dari objek utama dalam lukisan atau foto.
Sebagai contoh, bisa lihat perbandingan dua lukisan karya Kenyon Cox yang ada di bawah ini.
Pada lukisan tersebut, garis horizontal tersirat di tangan subjek dan sebelum terbagi menjadi dua berkat adanya garis vertikal di kaki kursi.
Disisi lain, garis vertikal umumnya dianggap sebagai garis pelukis figur, yang kadang juga dianggap sebagai garis pelukis lanskap.
Inilah yang jadi alasan mengapa saya, secara tidak langsung, menyebut kalau horizontal dan vertikal itu adalah istilah lain untuk portrait dan lanskap.
Meski demikian, tanpa menyertakan garis vertikal atau diagonal yang kuat, anda kemungkiknan tidak bisa membelah gambar jadi dua tanpa elemen visualnya.
Salah satu contoh terlihat dari lukisan karya Julio Reyes yang terlihat pada gambar dibawah ini dengan garis horizontal dominan berwarna putih.
Garis ini memotong baris persegi panjang secara merata di dua sisi dan diimbangi oleh sosok vertikal yang kuat berwarna kuning.
Sementara itu, garis diagonal dalam komposisi dianggap sebagai garis paling dinamis yang menunjukkan pergerakan di sepanjang jalur.
Artinya, garis diagonal memungkinkan anda buat satu desain dengan mudah, lepas dari kerumitan konstruksinya.
Selain itu, anda bisa buat dua garis diagonal dari sudut ke sudut berbeda dalam bujur sangkar atau persegi panjang.
Dan titik potong dua garis tersebut akan jadi pusat komposisi. Artinya, bagian tegah gambar itulah yang paling penting.
Mengapa? Karena mata manusia secara alami akan mencari pusat dari suatu gambar entah itu foto dan lukisan.
Sebagai contoh, bisa lihat lukisan karya Hieronymus Bosch dengan judul Christ Carrying the Cross atau Kristus pembawa Salib dibawah ini.
Gambar terakhir itu dengan jelas memperlihatkan penggunaan garis diagonal untuk menciptakan energi yang dinamis dalam komposisi sehingga membuat lukisan tampak unik. (bungkul.com)
Info ruanglab lainnya: