Coba Pikir Lagi yang Mau Upgrade SSD SATA ke SSD NVMe? Jangan Sekarang, Percuma! – Kehadiran SSD NVMe tentu saja membuat SSD SATA terlihat ketinggalan jaman. Bagaimana pula dengan nasib HDD konvensional? Tapi apakah memang cukup layak untuk upgrade SSD SATA ke SSD NVMe? Seberapa signifikan pengaruh SSD NVMe pada kecepatan kerja komputer dan laptop? Apakah memang NVMe benar-benar bisa membuat anda lebih produktif?
Tidak bisa dipungkiri, secara teknologi, kecepatan SSD NVMe itu tidak bisa dilawan SSD yang masih bertipe SATA. Kecepatan SSD NVMe kelas paling ‘lambat’-pun masih bisa sampai tiga kali lebih cepat dari SSD SATA yang sekarang anda gunakan di laptop.
Dan kalau anda baca atau nonton video review SSD NVMe yang paling jelek-pun, masih lebih bagus kinerjanya dibanding rata-rata SSD SATA. Kelebihan SSD NVMe pada sisi kecepatan dan kinerjanya ini memang sudah sekali dilawan.
Dan ujung-ujungnya, kita – sebagai pengguna – harus berjuang sendiri melawan keinginan untuk segera upgrade SSD SATA e SSD NVMe.
Godaannya berat Om….
Kalau tidak karena harganya yang masih ‘lumayan,’ upgrade itu rasanya harus.
Benarkah begitu?
Coba kita lihat beberapa alasan mengapa upgrade SSD SATA ke SSD NVMe itu (masih) belum perlu.
Daftar Isi :
Alasan tidak perlu upgrade SSD SATA ke SSD NVMe
1. Belum tentu SSD SATA yang membuat komputer lambat
Apakah komputer PC atau laptop anda sekarang ini terasa lambat? Apakah aplikasi anda terlalu lama di load?
Apakah anda merasakan beberapa aplikasi mengalai lag?
Jika demikian – ok, media penyimpanan baru bisa membuat komputer anda kembali cepat, tapi tunggu dulu, ini juga tergantung dengan jenis media penyimpanan yang anda miliki saat ini.
Jika komputer anda menggunakan hard disk konvensional, maka upgrade ke SSD NVMe akan membuatnya bekerja jauh lebih cepat.
Waktu yang diperlukan untuk memutar HDD memang memiliki dampak yang nyata pada kecepatan, dan menggantinya dengan SSD NVMe (atau SATA) adalah cara mudah untuk membuat komputer lama terasa baru kembali.
Tetapi jika anda sudah memiliki SSD, maka masalah anda lebih cenderung terletak pada kapasitas RAM yang terlalu sedikit, processor yang sudah ketinggalan jaman, atau kartu grafis yang buruk (untuk main game dan menjalankan aplikasi grafis dan video).
Dengan kata lain, SSD NVMe dapat membuat komputer terasa cepat, tetapi sebenarnya SSD SATA kemungkinan tidak akan membuat komputer anda terasa lambat, kecuali anda sering mentransfer file besar.
2. Harga SSD SATA itu masih murah
Ketika hendak membeli media penyimpanan, perhatian kita biasanya terpusat pada besarnya kapasitas, bukan kecepatan. Drive SATA memang lebih lambat dibanding drive NVMe, tetapi harga drive SATA sementara ini masih lebih murah untuk kapasitas yang sama.
Dengan kata lain, sebuah SSD SATA dapat memberikan anda satu atau dua terabyte lebih besar untuk harga satu drive NVMe 250GB atau 500GB.
Memang harga SSD NVMe terus turun, demikian juga yang SATA. Jika anda membeli SSD NVMe kelas entry – seperti dari Intel atau Western Digital, maka anda akan sedikit bisa menghemat – sedikit juga perbedaan kecepatannya dengan jika anda memakai SSD SATA.
Ok, sekarang silahkan dipertimbangkan dulu….
Anda lebih suka memiliki SSD SATA kelas atas atau SSD NVMe kelas entry. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan di sini selain kecepatan, seperti yang akan kita bahas pada poin berikutnya….
3. SSD SATA lebih hemat daya
SSD NVMe dapat memberi anda kecepatan transfer yang jauh lebih cepat daripada drive SATA. Tetapi dia juga membutuhkan daya lebih untuk melakukannya. Beberapa model bahkan memiliki kebutuhan daya yang sama hampir sama seperti HDD biasa.
Sampai sekarang, ini masih menjadi keniscayaan. Sama juga ketika anda membandingkan PCIe SSD dan SSD SATA.
Pada umumnya, media penyimpanan bukanlah komponen komputer PC dan laptop yang butuh daya besar. Tetapi sampai sekarang, SSD SATA telah terbukti menjadi media penyimpanan yang relatif paling irit daya. Sehingga sangat pas digunakan di laptop yang mengandalkan tenaga dari baterai.
cukup yakin bahwa tidak lama lagi, akan hadir teknologi dimana SSD NVMe akan lebih hemat daya dengan mempertahankan kecepatannya.
Sayangnya, sekarang masih belum. Jadi, jika anda ingin baterai laptop anda lebih awet dan tidak terlalu butuh kecepatan ekstra tinggi, SSD SATA masih sangat layak dipertahankan.
4. SSD NVMe lebih rentan kehilangan data
Performa tinggi dan penggunaan daya yang dihasilkan ini memiliki konsekuensi lain. SSD NVMe bisa menjadi panas, dan ini dapat menyebabkan kegagalan perangkat keras dan menambah resiko kehilangan data.
Beberapa tipe drive NVMe berjalan sangat panas sehingga direkomendasikan untuk hanya digunakan untuk desktop, yang memiliki ruang lebih longgar dan kemudahan menambahkan pendingin yang baik – yang mana hampir mustahil bisa dilakukan pada laptop.
Itu sebabnya, laptop dengan SSD NVMe juga sedikit lebih mahal karena harus ekstra memperhatikan sistem pendingin yang benar-benar bagus.
Kemungkinan overheating tergantung pada seberapa keras anda memaksanya bekerja dan seberapa baik anda mendinginkan laptop anda.
Jika anda seorang fotografer atau editor video yang terus-menerus memanipulasi data dalam jumlah besar, atau anda seorang gamer yang sering harus memaksa komputer mencapai batasnya selama berjam-jam setiap hari, maka anda lebih berisiko kehilangan data daripada seseorang yang menggunakan komputer mereka untuk mengetik. dokumen.
Sebaiknya anda juga memperhatikan merek SSD NVMe mana yang ingin dibeli.
5. SSD SATA bisa digunakan pada lebih banyak perangkat
Seperti yang mungkin anda sudah pahami, SATA bukan jenis hard drive. SATA adalah antarmuka yang digunakan oleh hard drive untuk berinteraksi dengan perangkat lain di komputer.
Ketika SSD kemudian lahir, pabrikan membuatnya kompatibel dengan port SATA yang sama. Dengan cara ini kita bisa mengganti hard drive konvensional yang ada tanpa perlu alat tambahan atau ganti motherboard.
Sementara itu, SSD NVMe tidak menggunakan antarmuka SATA. Mereka membutuhkan port m.2 sebagai gantinya.
Saat ini sudah banyak motherboard desktop yang hadir dengan port m.2 sebagai opsi tambahan. Demikian juga dengan laptop keluaran terbaru yang punya port m.2 dan malah sama sekali menghilangkan port SATA.
Jika laptop atau PC dekstop anda sudah cukup berumur, maka opsi untuk menggunakan SSD NVMe bisa berarti sama dengan anda harus membeli laptop baru (yang punya port m.2) atau ganti motherboard untuk PC.
6. Untuk penggunaan normal, anda tidak akan tahu bedanya
Kecepatan drive penyimpanan sudah sangat cepat sehingga sebenarnya jika anda upgrade dari SSD SATA ke SSD NVMe kemungkinannya anda tidak akan menyadari perbedaan yang jelas.
Ok, dengan memakai SSD NVMe, kemungkinan akan membuat komputer anda booting lebih cepat. Tetapi seberapa sering anda me-restart komputer Anda? Dan apakah anda benar-benar mengamati perbedaan waktu sepuluh detik atau dua puluh detik?
Beberapa aplikasi memang akan diload lebih cepat, tetapi itu hanya jika kode dioptimalkan untuk melakukannya. Dan ketika aplikasi sudah dijalankan, tidak akan terasa perbedaan yang jelas antara anda memakai SSD tipe SATA atau NVMe.
Anda baru akan merasakan perbedaan kecepatannya keduanya ketika mentransfer file berukuran besar.
Jika anda memang cukup sering mengimpor foto RAW atau memindahkan file video yang ukurannya bisa besar sekali itu, barulah NVMe terasa sebagai dewa penolong. Jika tidak, dia akan terasa sama (cepatnya.)
Begitu juga untuk bermain game, SSD memang bisa membuat performa game meningkat banyak. Tetapi sebenarnya, perbedaan performanya juga ditentukan apakah pengembang game itu sudah mengoptimalkan game tersebut untuk memanfaatkan kecepatan SSD dengan optimal.
Seberapa besar beda kecepatan HDD vs SSD SATA vs SSD NVMe?
Jadi gini, kira-kira perbedaan kecepatan mereka adalah:
HDD SATA vs SSD SATA
kecepatan baca SSD SATA lebih cepat 5 kali lipat
kecepatan tulis SSD SATA lebih cepat 3 kali lipat
HDD SATA vs SSD NVME
kecepatan baca SSD NVMe lebih cepat 15 kali lipat
kecepatan tulis SSD NVMe 3 kali lebih cepat, sama seperti SSD SATA
SSD NVMe vs SSD SATA
kecepatan baca SSD NVMe 3 kali lebih cepat
kecepatan tulisnya kurang lebih setara
Kapan sebaiknya upgrade ke SSD NVMe?
SSD NVMe sama sekali bukan teknologi buruk, sangat bagus bahkan. Kemampuannya mengurangi latensi dan tansfer data yang cepat pada saat bersamaan menunjukkan bagaimana perkembangan media penyimpanan berkembang.
Masalahnya, seperti juga pada saat awal-awal SSD SATA lahir dulu, selalu ada tambahan biaya dan resiko. Menambah atau bahkan mengganti perangkat harus kita lakukan kalau mau memakai NVMe.
Kecepatan dan peningkatan kinerja yang terus menerus dilakukan membuat transisi HDD ke SSD SATA dan kemudian SSD NVMe ini tidak akan butuh waktu lama.
Jika anda memerlukan kinerja maksimal, SSD NVMe adalah jawaban terbaik anda yang tidak bisa dielakkan lagi.
Ketika setiap menit yang dihabiskan untuk mentransfer data adalah satu menit anda tidak dapat bekerja untuk klien, masuk akal untuk mengurangi waktu itu sebanyak yang anda bisa.
Namun seperti halnya memiliki RAM dengan kapasitas 16GB atau 32GB, kebanyakan pengguna tidak banyak yang membutuhkan kekuatan semacam itu.
Iya, sangat menggoda untuk memiliki komputer atau laptop dengan spesifikasi tertinggi yang bisa kita beli, tetapi sebenarnya tidak perlu boros, terutama ketika anda memilih komponen untuk membangun PC anda sendiri. Bagi sebagian besar orang, SSD SATA masih berfungsi dengan baik.
Dan sampai sekarang, SSD SATA masih belum mati, dalam artian masih ada yang terus menambahkan tipe baru. Seperti misalnya Kingston KC600 yang masih menggunakan form factor SSD SATA 2.5 inchi. Dengan harga lebih terjangkau (dibandingkan NVMe), penambahan fitur keamanan dan pengembangan efisiensi, rasanya kita masih bakal menemukan SSD SATA sejenis KC600 ini sampai beberapa waktu. (www.dee-nesia.com)
Info ruanglab lainnya:
- Cara Cek Kecepatan SSD Di PC Atau Laptop
- Apa Bedanya Intel Core dengan Intel Xeon
- Begini Cara Defrag HDD di Windows 10 Agar Komputer Kamu Lebih Cepat
- Pengertian Upgrade dan Perbedaanya dengan Update