Cara Menghitung Nilai Resistor 4 Warna dan 5 Warna – Seperti diketahui dari beberapa postingan sebelumnya, selain penjelasan tentang simbol-simbol resistor, juga mengenai nilai resistansi sebuah resistor yang ditentukan oleh pita warna atau kode angka yang ada pada badan resistor tersebut.
Meskipun begitu, masih banyak orang yang belum tahu cara menghitung nilai resistor baik melalui kode warna maupun kode angka.
Sebenarnya istilah “menghitung” kurang tepat, karena hampir tidak ada yang perlu dihitung sama sekali. Mungkin yang lebih tepat adalah “membaca nilai resistor” bukan “menghitung nilai resistor”. Tapi itu sebenarnya relatif, tergantung dari persepsi dan pemahaman masing-masing. Intinya adalah memahami kode warna dan kode angka pada resistor bertujuan untuk menentukan nilai resistansi dari resistor tersebut.
Sebenarnya selain dengan cara identifikasi warna dan kode angka, nilai resistansi dari resistor dapat ditentukan dengan cara pengukuran menggunakan multimeter pada satuan Ohm (Ω). Lebih enak lagi jika menggunakan multimeter digital karena nilai angka resistansi langsung akan tampil pada monitor LCD yang ada pada multimeter tersebut.
Cara Menghitung Nilai Resistor dengan Cepat
Contoh cara membaca atau menghitung nilai resistor sebetulnya sudah dibahas pada postingan sebelumnya. Sehingga pada postingan disini akan ditekankan pada tips agar lebih cepat memahami dalam membaca atau menghitung nilai resistor untuk keperluan rangkaian elektronika.
Salah satu cara cepat untuk dapat membaca nilai resistor adalah dengan menghafalkan kode warna sesuai dengan tabel yang ada, dan tentunya sering latihan membaca nilai resistor.
Semakin sering membaca nilai resistor maka nantinya intuisi dalam membaca resistor sudah dapat dilakukan dengan sangat cepat bahkan tanpa perlu berfikir lagi karena sudah terbiasa dalam membaca nilai resistor.
Tips agar cepat hafal dalam membaca kode warna resistor adalah dengan menghafal kata pendek “HiCoMeOKuHiBiUAP“, hafalkan itu saja. Artinya adalah tentu saja susunan warna yang terdapat pada tabel sesuai dengan urutan angkanya juga. Misalnya “Co berarti coklat, angkanya 1; kemudian “Me” berarti merah, angkanya 2, dan seterusnya. (https://skemaku.com/)
Info ruanglab lainnya:
- Penyearah Gelombang Penuh Dengan Dua Dioda
- Ini Cara Mudah Menghitung Resistor Untuk Lampu LED
- Fungsi Potensiometer dan Jenisnya
- Kenali Jenis-jenis Trafo pada Rangkaian Elektronika