Cara Membaca Kode Resistor SMD (Surface Mount Device Resistor)

Cara Membaca Kode Resistor SMD (Surface Mount Device Resistor) – Assalamualaikum sobat, pada artikel kali ini kita akan belajar tentang bagaimana caranya membaca kode pada resistor smd, check this out..


Apa itu resistor SMD? 

Jika kamu pernah membongkar barang-barang elektronika seperti misalnya handphone, di dalamnya biasanya terdapat komponen-komponen kecil berbentuk kotak hitam memanjang yang diberi kode angka diatasnya yang tertempel di papan PCB, nah komponen tersebut dinamakan dengan resistor SMD.

SMD adalah singkatan dari surface mount device. SMD merupakan komponen elektronika yang digunakan dengan SMT (Surface Mount Technology).

intinya komponen smd ini di solder pada permukaan PCB, tidak seperti komponen elektronika generasi sebelumnya yang memerlukan lubang pada PCB (atau disebut Through Hole Technology).

Surface Mount Technology (SMT) ini dikembangkan sebagai hasrat untuk membuat papan PCB yang lebih kecil ,efisien dan murah.

Dikarenakan ukuran dari resistor ini yang sangat kecil, resistor jenis ini tidak menggunakan kode warna seperti pada resistor umumnya, resistor ini dikodekan dengan angka dan huruf,

terdapat 3 jenis pengkodean pada resistor smd, yaitu : sistem 3 digit, sistem 4 digit dan sistem Electronic Industries Alliance yang di sebut EIA-96.

Sistem 3 digit dan 4 digit

Pada sistem pengkodean 3 digit, angka pertama dan kedua merupakan nilai resistansi numerik dan angka paling kanan adalah faktor pengalinya (pangkat dari 10 / banyaknya angka nol). Berikut adalah beberapa contoh pembacaan resistor smd sistem 3 digit :

  • 103 = 10 x 10 3  = 10.000 ohm
  • 391 = 39 x 10 1 = 390 ohm
  • 151 = 15 x 10 1 = 15 ohm
  • 473 = 47 x 10 3 = 47.000 ohm

Pada sistem pengkodean 4 digit, angka pertama, kedua dan ketiga merupakan nilai resistansi numerik dan angka paling kanan adalah faktor pengali (pangkat dari 10 / banyaknya nilai nol). contoh :

  • 8202 = 820 x 10 2 = 82.000 ohm
  • 2572 = 257 x 10 2 = 25.700 ohm
  • 7992 = 799 x 10 2 = 79.900 ohm
  • 1733 = 173 x 10 3 = 173.000 ohm

Pada pengkodean 3 digit dan 4 digit juga biasanya ada resistor yang disisipi huruf “R” , huruf “R” digunakan sebagai tanda koma (posisi titik desimal)  untuk nilai resistansi, contohnya :

  • 0R5 artinya 0,5 ohm
  • 0R01 artinya 0,01 ohm
  • R100 artinya 0,100 ohm

Sistem EIA-96

Sistem pengkodean EIA-96 digunakan untuk resistor dengan nilai resistansi yang sangat presisi dengan toleransi kesalahan 1%. dalam sistem ini terdapat 3 digit angka dan huruf.

Digit angka yang pertama dan yang kedua adalah kode nilai resistansi dan huruf paling kanan menunjukkan faktor pengali (pangkat dari 10 / banyaknya jumlah nol).

Untuk mengetahui nilai dari resistor dengan pengkodean EIA-96, kita perlu melihat tabel berikut :

 Contoh :

  • 01A = 100 x 1 = 100 ohm
  • 38C = 243 x 100 = 24.300 ohm
  • 92Z = 887 x 0,001 = 0,887 ohm

www.filesop.com

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *