Benarkah Kamera Bisa Memotret Foto Penampakan Hantu?

Benarkah Kamera Bisa Memotret Foto Penampakan Hantu? – Foto penampakan hantu selama ini selalu ramai diperbincangkan dan seakan menjadi topik yang tidak pernah lekang oleh waktu. Tetapi, jika dilihat dari sudut pandang fotografer profesional, apakah benar kamera bisa memotret penampakan hantu?

Menurut Michael Pritchard, yang juga menjabat Director-general of the Royal Photographic Society, foto-foto penampakan hantu sejatinya hanya rekayasa teknik fotografi semata.

“Saya seorang skeptis dari sudut pandang seorang fotografer dan sebagai seseorang yang tidak percaya pada hantu… tidak banyak di luar sana yang tidak dapat dikaitkan dengan semacam teknik fotografi,” kata Michael Pritchard Director-general of the Royal Photographic Society.

Berikut ini beberapa poin penting yang bisa dipertimbangkan untuk menarik kesimpulan apakah benar kamera bisa memotret foto penampakan hantu atau tidak?

Apakah hantu takut kamera kualitas tinggi?

Sejarah mencatat bahwa foto mengenai penampakan sudah ada sejak tahun 1860-an. Adalah William Mumler, seorang fotografer amatir Amerika yang dianggap sebagai orang pertama yang berhasil menangkap penampakan hantu dengan media kamera. Sejak saat itu, Ghost Photography merajalela di belahan dunia lain.

Hingga saat ini banyak sekali komunitas yang mendirikan Ghost Photography dan membeberkan hasil jepretan mereka.

Dikutip dari Live Science (20/10), hampir semua ‘bukti yang diklaim sebagai penampakan hantu’ itu muncul dalam bentuk anomali singkat dan ambigu yang direkam dengan kamera berkualitas rendah. Atau bisa jadi kamera berkualitas baik yang ‘disabotase’ oleh kondisi yang rendah cahaya.

Dari sekian banyak orang yang melaporkan adanya bukti penampakan hantu asli, mengapa fotonya belum membaik? Dengan kamera yang jauh lebih baik dari tahun 1860, serta efek-efek dan teknologi yang ada saat ini, mengapa tidak ada satu pun penampakan hantu yang jelas terlihat di kamera? Apakah hantu takut dengan kamera berkualitas tinggi?

Hantu susah tertangkap kamera karena bentuknya yang abstrak

OK, mungkin sebagian orang berkata bahwa bentuk hantu itu abstrak. Sehingga dengan kamera bersolusi tinggi pun hasilnya akan begitu. Abstrak dan tidak jelas.

Seorang paranormal researcher bernama Dave Mace, menjelaskan bahwa pikiran manusia itu kuat, bahkan pikiran itu dapat mempermainkan manusia itu sendiri.

Pernahkah kalian mendengar istilah Pareidolia? Jika belum, pareidolia adalah sebuah fenomena psikologis yang melibatkan stimulus samar-samar dan acak, seringkali sebuah gambar atau suara yang dianggap berbeda atau penting.

Lebih mudahnya, pareidolia ini membuat manusia melihat seperti wujud seseorang atau wajah (biasanya) pada benda-benda yang dilihatnya. Fenomena pskilogi ini dialami oleh sebagian besar manusia di dunia ini. Wajah-wajah itu terkadang muncul dalam gumpalan awan, permukaan kopi cappucino, atau bahkan muncul dalam makanan yang sedang kamu makan.

Beberapa kebetulan munculnya wajah dalam benda-benda sehari-hari bisa menjadi sebuah seni yang alami yang dibuat tanpa disengaja oleh orang. Semua benar benar terbentuk secara natural. Terkadang malah dikaitkan dengan hal-hal mistis dan kejadian-kejadian yang akan datang.

Pengakuan seorang paranormal researcher

Paranormal researcher, Dave Mace, juga pernah menuliskan bahwa dirinya sudah tidak lagi membawa kamera untuk melakukan investigasi paranormalnya. Setelah bertahun-tahun dia menghabiskan banyak waktu untuk melakukan perburuan foto hantu dan hasilnya nihil.

“Selama ini Saya sudah menemukan banyak sekali kejadian. Tapi untuk penampakan di foto belum pernah. Jika itu ada, semuanya masih dapat dijelaskan secara sains. Dapat dijelaskan dengan kembali melakukan analisis yang cermat terhadap lingkungan, kondisi pencahayaan, dan seringnya adalah pengaturan kamera,” tulis Dave.

Dirinya juga mengaku bahwa melihat banyak sekali orang menunjukkan hasil jepretan yang sukses menangkap hantu. “Saya pikir pikiran manusia sangat kuat dan itu akan mempermainkan kita. Saya sendiri telah melihat banyak foto orang lain dan itu bisa dijelaskan.

Bahkan mereprduksi banyak efek yang menyebabkan mereka percaya bahwa mereka berhasil mengambil foto penampakan. Sekian tahun saya mencoba melakukannya, saya akhirnya berpikir bahwa itu tidak mungkin. Bahkan jika saya berhasil, siapa yang akan memercayai saya? Faktanya, foto tidak benar-benar memenuhi tingkat bukti ilmiah,” lanjutnya.

Kendati demikian, dia percaya pada aktivitas supranatural yang terjadi di dunia ini. Ada alam lain yang berada di tengah-tengah manusia.

“Namun Saya tidak bisa mengatakan bahwa hantu itu omong kosong. Mereka tetap ada. namun Saya sendiri tidak yakin kita akan pernah membuktikan keberadaan mereka. Jika kita melakukannya, itu tidak akan melalui bukti fotografi. Tapi jangan khawatir, sampai saat ini Saya akan terus meneliti hal ini,” tutupnya. (teknologi.id)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *