Asal Usul Resleting Dan Jenisnya

Asal Usul Resleting Dan Jenisnya – Berguna untuk menyambung dua sisi kain yang terpisah, resleting telah menjadi perangkat wajib yang melekat pada suatu produk garmen tertentu, seperti celana dan jaket. Selain untuk keperluan garmen, beberapa jenis resleting pun digunakan pada tas, sepatu, alat-alat olahraga hingga perlengkapan bertenda.

“Sederhananya, resleting terdiri dari dua baris gigi yang menonjol, yang dibuat agar ter-interdigitasi, menghubungkan baris, membawa puluhan hingga ratusan gigi logam atau plastik berbentuk khusus.”

Kumpulan gigi-gigi ini dapat berbentuk individu atau dibentuk dari kumparan kontinu, dan disebut sebagai elemen. Gigi-gigi yang tertancap pada kain ini akan terkait satu sama lain di dalam slider (penggeser). Slider adalah saluran berbentuk Y, yang berfungsi menyatukan atau memisahkan baris gigi yang berlawanan.

Fungsi Resleting Pada Benda, meliputi:

  • Menambah atau mengurangi ukuran bukaan, misalnya pada celana, saku atau tas.
  • Menggabungkan dua sisi suatu pakaian, misalnya pada jaket.
  • Memasang atau melepaskan bagian yang dapat dipisahkan, misalnya pada celana panjang yang dapat dikonversi menjadi celana pendek
  • Digunakan untuk mendekorasi suatu barang.

Harga resleting relatif murah, namun jika rusak maka pakaian anda tidak dapat digunakan sampai resleting diperbaiki atau diganti. Kerusakan resleting sering terjadi pada slider yang aus dan gigi yang tidak sejajar lagi. Jika dua hal ini terjadi, resleting perlu diganti.

Asal Usul Resleting

Resleting pertama, bermula ketika seorang insinyur mekanik asal Amerika, Elias Howe, berhasil membuat mesin jahit pertama, “Automatic Continuous Clothing Clousre”, dipatenkan pada 1851. Elias menemukan cara menyambung dua sisi kain dengan teknik menyerupai resleting,  ‘Improvement in Fastening for Garments”.

Empat puluh dua tahun kemudian, Whitcomb Judson menemukan cara mengikat sepatu selain dengan tali, yakni dengan menciptakan semacam prototipe awal resleting modern. Disebut prototipe, karena pada jenis resleting ini telah ada komponen yang berfungsi sebagai slider, meski demikian elemen gigi-gigi yang tertancap terkesan rumit dan tidak rapi.

Dengan dukungan dari pebisnis, Kolonel Lewis Walker, Judson mendirikan perusahaan Universal Fastener, yang mulai memproduksi sepatu resleting pertama di dunia tersebut. Pada tahun 1901, Judson memindahkan perusahaannya ke New Jersey, dan beralih nama menjadi Fastener Manufacturing and Machine.

Saat terjadi reorganisasi perusahaan inilah, masuk seorang insinyur bernama Gideon Sunback, ia digadang sebagai penyempurna resleting judson, dan yang kita kenal sekarang ini. Beberapa Gideon meningkatkan jumlah elemen pengikat gigi dari tadinya 6,4 mm menajdi 2,5 mm. Lainnya, ia menemukan “pengikat terpisah”, menemukan mesin pembuat resleting bernama S-L atau Scrapless. Dengan mesin ini, pembuatan resleting menjadi lebih cepat.

Pada tahun 1923, Sunback menjual hak patennya kepada Martin Othmar Winterhalter, lalu Martin meningkatkan desain Sunback dengan menggunakan model kuncian tulang rusuk. Model resleting ini diproduksi pertama kali oleh perusahaan di Jerman dan Swiss dengan nama Riri. Di Eropa, resleting mulai digunakan pada pakaian.

Sedangkan di Amerika sendiri, penggunaan resleting banyak diperuntukan pada sepatu khususnya bot dan kantong tambakau. Untuk pakaian sendiri mulai dipopulerkan pada 1925an. Pada 1930an, kampanye penggunaan resleting pada pakaian anak-anak mulai dipromosikan, dan hasilnya pada 1937, hampir semua pakaian dan aparel anak-anak mulai dari celana hingga sepatu berseleting.

Bagian-bagian resleting, gambar wikipedia.org

Bagian-bagian resleting saat ini

  1. Top tape extension, bagian kain resleting yang melampaui gigi, di bagian atas rantai.
  2. Top Stop, terdapat dua plat besi yang ditempelkan di ujung atas resleting, untuk mencegah slider terlepas dari rantai.
  3. Slider, yaitu alat yang dapat bergerak naik turun rantai, untuk membuka atau menutup resleting.
  4. Pull tab atau Puller, yaitu bagian dari slider yang berfungsi sebagai pegangan, puller ada yang ditahan atau berputar.
  5. Tape width, lebar kain di kedua sisi rantai.
  6. Chain atau Zipper teeth, merupakan bagian kontinu yang terbentuk ketika kedua bagian resleting disatukan. Lebar rantai bermacam-macam, ada  yang 3mm hingga 10mm.
  7. Bottom Stop, yaitu sebuah plat yang dipasang di ujung bawah resleting, untuk mencegah pergerakan lebih lanjut dan slider tidak lepas.
  8. Bottom tape extension, bagian kain resleting yang melampaui gigi, di bagian bawah rantai.
  9. Single tape widht, lebar kain di satu sisi resleting.
  10. Insertion pin, sebuah pin yang digunakan pada model open end, berfungsi untuk memasukan untaian gigi ke slider.
  11. Retainer box atau pin box, sebuah wadah sekaligus pembatas slider pada model open end, berfungsi untuk menyelaraskan pin dengan benar dan untuk memulai penyambungan resleting.
  12. Reinforcement film, sejenis strip plastik yang menyatu dengan kain, berfungsi agar pin box terpasang kuat.

Jenis Resleting berdasarkan Bahan Pembuatannya

1. Resleting dari bahan logam

Resleting Logam, gambar id.aliexpress.com

Jenis resleting yang menggunakan bahan berupa tembaga, alumunium, stainless steel hingga kuningan. Resleting ini terbilang kuat dan awet, biasanya digunakan pada celana jeans, jaket, celana sampai tas.

2. Resleting dari bahan non logam

Jenis resleting yang menggunakan bahan non logam seperti plastik, resin, polyster atau nilon. Bahan plastik yang digunakan untuk pembuatan resleting didisain kuat dan fleksibel. Beberapa jenis resleting ini diantaranya:

Resleting Coil, gambar indiamart.com

Coil zipper, merupakan resleting berbahan nilon dengan elemen giginya berbentuk monofilamen melingkar. Kumparan gigi memiliki rantai kontinu yang terbuat dari nilon. Jika kumparan ini diposisikan di belakang resleting, bukan di depan, maka jenis resleting ini disebut resleting tak terlihat (invisible zipper).

Resleting bentuk coil menawarkan kekuatan horizontal yang lebih tinggi. Juga lebih mudah diperbaiki, gigi yang tidak sejajar dapat disetel kembali hanya dengan membuka ulang slider dan memasukan kembali. Keuntungan lainnya, slider dapat dipasang dari berbagai arah (fungsionalitas dua arah), bahan nilon yang ringan, tahan panas serta tahan karat, membuat resleting coil banyak diaplikasikan pada pakaian dan beberapa jenis tas.

Resleting Vislon, gambar lyenaishiong.com

Vislon Zipper atau Delrin Zipper, merupakan resleting berbahan plastik berjenis Polyoxymethylene (POM), yaitu jenis plastik yang memiliki kekuatan dan kekakuan tinggi, gesekan rendah serta stabilitas dimensi tinggi. POM banyak diaplikasikan dalam industri berkinerja tinggi, seperti otomotif, elektronik, sistem kunci, senjata dll.

Kualitas resleting berbahan POM tidak usah diragukan lagi, jenis resleting ini memiliki ciri utama gigi resleting yang dicetak, berbentuk putus-putus. Ukuran giginya dan interval jarak antar giginya pun lebih besar dan panjang dibandingkan resleting coil.

Jenis Resleting Berdasarkan Model

3. Resleting Ujung Tertutup

Resleting Ujung Tertutup, gambar sacotin.com

Resleting ujung tertutup (closed-end zipper) adalah jenis resleting yang populer kita gunakan. Resleting ini tidak terpisah di bagian bawah, memiliki sumbat berupa plat, untuk menghentikan pergerakan slider agar tidak terlepas.

4. Resleting Ujung Terbuka

Resleting Ujung Terbuka, gambar mhg.co.ke

Resleting ujung terbuka (open-end zipper) merupakan resleting populer kedua setelah closed-end zipper. Resleting ini memiliki ciri kedua ujungnya terbuka dengan satu penggeser (slider) terkunci di bawah oleh pin box.

Resleting ini biasa digunakan pada jaket, pakaian konstruksi, mantel, hoodie, cardigan, dimana kedua bagiannya harus dibuka. Biasanya resleting ini hanya tersedia untuk ukuran panjang saja. Di luar sana resleting ini disebut juga separating zipper.

5. Resleting Pemisah Dua Arah

Resleting Pemisah Dua Arah, gambar indonesia.alibaba.com

Disebut juga Resleting ganda (Dual zipper) atau resleting dua kepala (twoo-head zipper). Dinamakan demikian karena resleting ini memiliki dua slider. Saat resleting dipasang, penggeser bawah dapat menggerakan gigi resleting ke atas, membuka bagian bawah resleting. Jenis ini biasa digunakan pada tas.

6. Resleting Rantai Kontinu

Resleting Rantai Kontinu, gambar korean.alibaba.com

Resleting ini merupakan jenis resleting yang biasanya dijual dalam bentuk roll. Diperuntukan untuk pembuatan tenda, bantal, tas, penutup kasur dan kebutuhan lainnya yang memerlukan resleting lebih panjang dari biasanya.

Jenis Resleting Berdasarkan Kegunaanya

7. Resleting Celana

Resleting Celana, gambar thesprucecrafts.com

Resleting celana biasanya terbuat dari kumparan nilon pendek (coil zipper), dengan ujung bawah tertutup (closed-end zipper) serta dijahit dengan teknik fly zipper. Fly zipper adalah teknik jahitan dimana resleting tersembunyi pada bagian kain celana yang terlipat.

8. Resleting Tak Terlihat

Resleting tak terlihat, gambar thezipperlady.com

Sempat disinggung, resleting tak terlihat (invisible zipper) adalah jenis resleting dimana bagian gigi-gigi resleting tersembunyi dibalik pita resleting. Untuk menciptakan resleting tak terlihat, untuk menciptakan resleting ini, lebar pita harus menutupi seluruh kumparan. Resleting ini biasanya digunakan pada gaun, rok dan lain sebagainya.

9. Resleting Tas

Resleting Tas, gambar ansun.com

Resleting tas biasanya berjenis coil zipper yang memiliki slider non-kunci. Resleting ini tidak terpisah di bagian bawah dan biasanya memiliki dua slider yang berlawanan arah gerak. Lebar rantainya pun biasanya lebih besar daripada untuk keperluan pakaian.

10. Resleting Anti Air

Resleting Anti-Air, gambar youtube.com

Reseleting anti air (water repellant zipper) merupakan jenis resleting yang diperuntukan untuk keperluan out door yang memerlukan ketahanan cuaca yang kokoh, terutama dari air. Biasanya digunakan pada jas hujan, tenda, tas anti air, baju selam dan lain sebagainya.

Beberapa Teknik Menjahit Resleting

A. Lapped Zippers

Lapped Zippers merupakan teknik yang paling umum digunakan saat memasang resleting pada pakaian, biasanya di bagian tepi. Teknik ini terbilang simple dan mudah, namun hasilnya resleting tersembunyi dengan sangat baik.

Jahitan resleting bertepi adalah teknik jahitan yang tak ingin memamerkan bukaan, cocok untuk bukaan jahitan di bagian samping atau belakang baju, seperti gaun atau rok.

B. Centered Zippers

Centered zipper merupakan teknik memasang resleting di tengah pakaian atau benda, dimana muka resleting ditampilkan apa adanya, tidak disembunyikan oleh kain tambahan. Jahitan jenis resleting ini biasanya diaplikasikan pada tas atau jaket.

C. Exposed Zippers

Exposed zippers merupakan teknik pemasangan resleting yang memungkinkan resleting bisa dibuka tanpa mengurangi style pakaian. Bahan resleting yang dipilih biasanya dari plastik atau logam dengan gigi besar, sehingga kesan “zippers chloting” melekat pada fesyen ini.

D. Fly Zippers

Fly Zippers merupakan teknik pemasangan resleting yang biasa diaplikasikan di depan celana.

Forbes pernah menerbitkan perkembangan pangsa pasar resleting dunia, dimulai pada tahun 1960an, didominasi oleh Talon Zipper (Amerika Serikat) dan Optilon (Jerman), kemudian berselang dua puluh tahun atau 1980an, pabrik asal Jepang, YKK menguasai hampir setengah pangsa pasar resleting dunia. Kini pun YKK masih mendominasi penjualan resleting dunia.

  • YKK, merupakan resleting yang diproduksi perusahaan Jepang bernama Yoshida Kōgyō Kabushikigaisha, yang disingkat YKK didirikan pada 1934 di Tokyo. Selain pengikat dan resleting, YKK juga memproduksi arsitektur rumah seperti pintu, jendela, Fasad bangunan dan memproduksi mesin-mesin industri untuk memproduksi resleting.
  • Riri, adalah produsen resleting asal Swiss, didirikan pada 1936. Dikenal sebagai Rolls Royce nya Resleting, dengan kualitas tinggi dan tampilan yang apik. Resleting riri paling populer ialah tipe garis atas, paling baik digunakan untuk aksesoris barang-barang mewah seperti tas, jaket kulit, atau gaun.
  • Glossy, masih dari Eropa, glossy dikenal sebagai off-brand nya riri, karena kualitas dan luncurannya yang mulus. Mreka datang dalam berbagai tipe, closed-end, open-end hingga dua arah.
  • Lampo, dikenal sebagai penghasil resleting dua arah terbaik, dimana penggesernya dapat dibalik. Banyak perusahaan menggunakan merek ini untuk pakaian yang dapat dikenakan secara dua arah. Harga dan kualitasnya mirip dengan resleting riri.
  • Optilon, Jenis resleting yang diproduksi perusahaan Jerman. Sempat berjaya pada sekitar tahun 80an. Resleting ini banyak dipakai pada benda-benda mewah seperti tas dan jaket kulit.
  • Talon Zipper, merupakan perusahaan resleting lawas dari Amerika Serikat, yang awalnya adalah perusahaan pengikat sepatu. Perusahaan ini sempat berjaya pada 80an, menguasai pangsa pasar resleting dunia bersama Optilon.

Tambahan:

10 Fakta Tentang Resleting Yang Mungkin Belum Kalian Mengetahuinya

  1. Resleting adalah bisnis besar, menurut analis bisnis, pasar global untuk resleting diperkirakan mencapai $ 11,7 miliar pada tahun 2018 dan diperkirakan tumbuh setiap tahunnya.
  2. Saat ini, YKK memiliki industri mesin resleting, perusahaan ini menyumbang 46% pangsa pasar resleting dunia.
  3. Ada 4,5 miliar resleting dari semua jenis resleting yang dikonsumsi di AS per tahunnya, itu berarti 14 resleting untuk setiap orang di AS tiap tahunnya, bagaimana dengan di Indonesia!
  4. Setiap tahun, YKK memproduksi cukup resleting untuk membungkus dunia sebanyak 5o kali. Itu berarti panjang resleting yang diproduksi 1,2 juta mil. Hal ini dibenarkan manajeman YKK di Macon, Georgia, disana saja diproduksi 65.000 mil resleting tiap tahunnya, belum pabrik YKK lainnya di negara lain.
  5. YKK membuat jenis resleting kedap udara untuk pakaian antariksa, resleting tahan api untuk pemadam kebakaran, dan resleting kedap udara untuk bagpipe dan resleting untuk jaring ikan. Faktanya, saat Neil Armstrong melakukan satu lompatan besar untuk jejak manusia di Bulan, resleting astronoutnya buaan YKK.
  6. Kalian dapat menemukan pabrik YKK di 71 negara, perusahaan ini membuat resleting dalam 9500 warna dan memiliki 20 warna hitam di perpustakaan warnannya.
  7. YKK mendapat teriakan di lagu hit Outkast, “ So Fresh and So Clean”
  8. Resleting palsu adalah bisnis besar, bahkan YKK telah bekerja sama dengan Bea Cukai beberapa negara tentang potensi pemalsuan merek mereka.
  9. Ada sekitar 15 sampai 20 langkah untuk membuat setiap resleting YKK. Perusahaan melakukan semuannya sendiri, dimulai dengan peleburan tembaga hingga pengemasan.
  10. Nama resleting pertama kali diucapkan oleh B.Goodrich, saat akan menggeser slider resleting pada sepatunya, dan bersuara zipppppp, sehingga lahirlah nama zipper atau resleting.

Demikianlah asal usul resleting dan jenis resleting yang ada di sekitar kita, semoga informasi kali ini menambah khazanah wawasan para pembaca semua.

Referensi: www.4muda.com

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *