Apakah yang Dimaksud dengan Toxic Positivity – Siapa di antara Anda yang punya resolusi untuk selalu berpikiran positif di tahun 2020 ini? Jika ada, semoga selalu konsisten ya. Tetapi perlu tahu pula kalau selalu berpikir positif juga punya dampak baik dan buruk. Kenapa berdampak buruk? Agar lebih memahaminya, Anda perlu mengetahui toxic positivity yang bisa merugikan kesehatan mental di sini.
Pengertian Toxic Positivity
Selama ini, kita terbiasa menganggap bahwa berpikir positif merupakan hal yang terbaik. Siapa sangka ternyata terlalu positif malah merugikan bagi kesehatan mental? Toxic positivity adalah penggunaan rasa bahagia dan optimis secara berlebihan dan disamaratakan untuk segala situasi.
Sebagai akibatnya, dapat timbul penyangkalan, rasa mengecilkan, dan menghapuskan emosi-emosi manusiawi lainnya. Dalam kehidupan, tidak mungkin seseorang merasa bahagia dan positif terus-menerus.
Pasti ada peristiwa atau pengalaman yang menimbulkan emosi negatif pada seseorang. Misalnya sedih, kecewa, berduka, cemas, dsb. Berbagai emosi negatif tersebut juga penting untuk dirasakan dan diekspresikan.
Umumnya, toxic positivity muncul melalui perkataan. “Masih untung…banyak yang lebih menderita”, “banyak-banyak bersyukur saja”, atau “lihat positifnya saja…” dapat menjadi contoh dari ucapan positif yang tidak baik bergantung pada situasi dan kondisi.
Misalnya saja, ketika seorang istri mengetahui suaminya sudah mendapat diagnosis bahwa ia mengidap kanker. Tetapi sang istri merasa “Ah, dia akan baik-baik saja” tanpa memperhatikan betapa besar perjuangan sang suami melawan rasa sakit yang dirasa.
Hal ini dikarenakan sang istri tak sadar ia telah menyangkal terhadap keadaan di depan mata. Bahkan perkataan seperti itu tak hanya dilontarkan untuk orang lain, melainkan juga pada diri sendiri.
Misalnya, “Sabar saja, orang sabar disayang Tuhan,” ketika Anda berupaya menenangkan diri karena belum dapat kerja, sementara Anda tidak berusaha. Berdoa itu wajib, tapi bagaimana jika tanpa dibarengi dengan usaha yang nyata? (winnetnews.com)
Info ruanglab lainnya:
- Mengenal Generasi X, Y, dan Z Sebagai Generasi Masa Kini
- Ini Penjelasan! Apa Itu Toxic People?
- Hati-Hati, Kegiatan Ini Bisa Memicu Darah Tinggi, Lho!
- Apa Sih Intuisi ?
- Kamu Wajib Ketahui Tentang Fenomena Raynaud