Apa itu Harddisk ? – Harddisk adalah media penyimpan data berupa cakram magnetik yang digunakan untuk menyimpan dan mengambil data digital pada komputer. Prinsip kerja harddisk adalah membaca dan menulis data kedalam cakram magnetik yang diputar. Data ini dibaca melalui sebuah read-write head. Agar bisa bekerja, komponen-komponen dalam sebuah harddisk harus dikendalikan oleh sebuah rangkaian elektronik yang sekaligus bertindak sebagai interfacing module.
Pencipta harddsik adalah seorang insinyur IBM bernama Reynold Johnson. Harddisk pertama diciptakan pada tahun 1956 dan terdiri 50 cakram magnetik dengan diameter 0.6 Meter dan diputar dengan kecepatan rotasi 1.200 rpm. Harddisk pertama ini hanya mampu menyimpan data sebesar 4.4MB saja.
Ukuran penyimpanan data sebuah harddisk dinyatakan dengan byte, sama dengan satuan data. Kini ukuran harddisk sudah relatif besar sampai ukuran Terra Byte (1 Terra = 1.000.000.000.000). Waktu saya mengenal komputer sekitar tahun 1996, saat itu ukuran harddisk 100MB sudah cukup besar. Saya masih ingat waktu itu karena masih bekerja dalam lingkungan DOS maka ukuran harddisk 100MB sudah lebih dari cukup.
Daftar Isi :
Bagian-bagian harddisk
Jika ditanya tentang bentuk harddisk maka gambaran yang muncul adalah sebuah benda logam berbentuk kotak yang mempunyai terminal data dan terminal supply di salah satu ujungnya. Itulah bentuk luar dari sebuah harddisk.
Sepintas kita juga dapat melihat sebuah rangkaian elektronik yang melekat pada harddisk. Ini adalah rangkaian yang mengendalikan kerja harddisk, mulai dari menggerakkan cakram magnetik, membaca data lalu mengirimkan ke chipset pada motherboard melalui interface data SATA atau IDE.
Selain dari rangkaian elektronik ini, sebetulnya ada bagian-bagian yang “disembunyikan” didalam kotak harddisk. Bagian-bagian ini sangat peka terhadap debu, jadi benar-benar ditaruh didalam ruangan yang tertutup. Bagian-bagian ini meliputi cakram magnetik, motor penggerak (spindle) dan read-write head. Semua bagian ini ditaruh didalam enclosure yang tertutup rapat.
Berikut ini penjelasan tentang bagian-bagian harddisk dan prinsip kerjanya :
1. Cakram Magnetik (Magnetic Disk)
Ini adalah bagian utama yang menyimpan data dalam sebuah harddisk. Pada cakram magnetik inilah tempat data ditulis (direkam) untuk kemudian dibaca kembali saat dibutuhkan. Cakram magnetik berbentuk piringan plat tipis mirip dengan kepingan CD. Biasanya pada sebuah harddisk terdapat beberapa cakram magnetik.
Saat pertama kali dibuat, harddisk terdiri dari 50 piringan cakram magnetik yang relatif besar dengan ukuran 0.6 meter. Saat ini ukuran piringan harddisk sudah relatif kecil terutama pada harddisk laptop, yaitu sekitar 2.5 inch atau 6.35 centimeter saja.
2. Motor Spindle
Ini adalah bagian harddisk yang berfungsi memutar cakram magnetik penyimpan data. Dalam harddisk terdapat motor spindle yang menjadi pusat putaran dari keping-keping cakram magnetik penyimpan data. Spindle ini yang menentukan putaran harddisk. Semakin cepat putaran rpm harddisk maka semakin cepat transfer datanya.
Karena motor spindle ini berputar dengan cepat, maka harus didukung dengan penggunaan high quality bearing agar stabil dan tidak kocak. Jika dulu harddisk masih menggunakan ball bearing, kini harddisk sudah menggunakan fluid bearing. Dengan penggunaan fluid bearing ini maka gaya friksi dan tingkat kebisingan harddisk dapat diminimalisir.
3. Read-write Head
Ini adalah alat yang berfungsi mengambil data dari cakram magnetik yang diputar oleh motor spindle. Head ini melayang dengan jarak yang tipis diatas cakram magnetik. Jika dulu penggunaan head masih bersentuhan langsung dengan cakram magnetik sehingga mengakibatkan keausan pada permukaan karena gesekan. Maka kini antara head dan cakram magnetik sudah diberi jarak sehingga umur harddisk lebih lama.
Bahan yang digunakan untuk Read-write head ini terus mengalami perkembangan, mulai dari Ferrite head, MIG (Metal-In-Gap) head, TF (Thin Film) Head, (Anisotropic) Magnetoresistive (MR/AMR) Heads, GMR (Giant Magnetoresistive) Heads dan sekarang yang digunakan adalah CMR (Colossal Magnetoresistive) Heads.
4. Enclosure
Ini adalah pelindung ketiga bagian harddisk tadi dan merupakan lapisan pembungkus luar harddisk yang sering kita lihat. Enclosure ini harus kokoh dan rapat agar melindungi bagian-bagian didalam harddisk dari gangguan luar seperti benturan dan debu yang bisa mengakibatkan kerusakan data yang disimpan dalam harddisk.
Dalam enclosure terdapat penyaring yang disebut breath filter. Bagian ini berfungsi membuat harddisk tidak kedap udara namun tetap menahan debu dari luar. Penggunaan breath filter ini bertujuan untuk membuang panas yang ada didalam harddisk yang ditimbulkan terutama oleh motor spindle pada saat proses read-write data.
5. Interfacing Module
Ini adalah rangkaian elektronik yang kita melekat pada harddisk yang bisa kita lihat dari luar. Interfacing modul terdiri dari seperangkat komponen elektronik yang berfungsi mengendalikan kerja tiap-tiap komponen harddisk.
Interfacing module mengatur putaran motor spindle lalu membaca atau menulis data pada cakram magnetik melalui head. Interfacing module ini juga bertugan melakukan komunikasi dengan prosesor melalui chipset pada motherboard. Ada dua metode intercafing pada harddisk, yaitu IDE (lama) dan SATA (yang terbaru).
Interfacing IDE atau ATA menggunakan kabel 40pin sedangkan SATA lebih sedikit sekitar 6 pin saja. Teknologi SATA merupakan teknologi yang pada sistem interfacing harddisk. Dengan teknologi SATA, satu harddisk ditangani oleh satu jalur komunikasi BUS tersendiri didalam chipset. Ini membuat teknologi SATA lebih cepat dari IDE atau ATA.(nulis-ilmu.com)
Baca Juga : Prinsip Kerja Pada Motherboard Komputer
Baca Juga : Mengenal File System Harddisk
Baca Juga : Kenali Keuntungan dan Kerugian Mempartisi Harddisk