Apa itu Bahasa Pemrograman D? – Bahasa pemrograman D merupakan bahasa yang diciptakan oleh Walter Bright di tahun 1999. Bahasa ini kemudian menyebar luas pada tahun 2001. Sebenarnya, D merupakan bahasa pemrograman yang bernama Mars. Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, ada banyak dorongan dar para sahabatnya yang menyebut bahasa ini sebagai bahasa D. Pada akhirnya bahasa Mars tersebut berubah nama menjadi bahasa D hingga sekarang.
Di dalam perkembangannya, bahasa pemrograman D tidak lepas dari pengaruh yang berasal dari bahasa C dan C++. Selain itu, ada beberapa bahasa pemrograman lain yang diketahui juga memberikan pengaruh terhadap D antara lain Java, Phyton, C# dan Ruby. Jika Anda perhatikan, D memiliki beberapa kemiripan dengan bahasa C. Akan tetapi, bahasa D merupakan bahasa yang memang khusus dibuat dengan pendekatan menggunakan bahasa C++.
Selain itu, meskipun bahasa ini dianggap lebih banyak menggunakan pendekatan yang sama dengan C++, namun ada beberapa konsep yang dimiliki C++ yang telah dihilangkan dan tidak ada di bahasa D. Dengan kata lain, bahasa pemrograman D tidak 100% kompatibel dengan bahasa C++.
Kelebihan dan Fitur pada Bahasa Pemrograman D
- D sudah kompatibel dengan tampilan atau antarmuka biner C
- D dibuat untuk mengurangi terjadinya kesalahan umum yang berasal dari hasil kesalahan sintaks
- D membuat programmer lebih mudah karena memiliki sitem portabel melalui mesin, compiler, dan juga sistem operasi
- Di dilengkapi dengan pengujian dan juga verifikasi internal
- Bahasa pemrograman D merupakan bahasa yang tepat jika Anda ingin membuat program sendiri
- Bahasa D memakai casting, pointer, dan unions untuk bisa mengaktifkan akses menuju pemrograman tingkat rendah
- Mudah digunakan sehingga tidak memerlukan banyak waktu untuk bisa menguasai bahasa D, terlebih jika sebelumnya Anda familiar dengan C++
Mengapa Bahasa Pemrograman D Tidak Populer?
Baca Juga : Apa itu Bahasa Pemrograman Assembly?
Mungkin sebelumnya Anda pernah atau bahkan menggunakan beberapa bahasa pemrograman seperti C++, Java, Phyton, dan lain-lain. Namun apakah Anda pernah menggunakan bahasa pemrograman D? Jika belum, maka sebenarnya hal ini wajar. Mengapa? Karena bahasa D tidak terlalu populer dibandingkan dengan beberapa bahasa pemrograman yang sudah kami sebutkan. Ada beberapa alasan yang membuat bahasa ini tidak populer.
Salah satunya adalah karena Di tidak mendapatkan dukungan yang besar seperti Microsoft. Selain itu, orang-orang sudah lebih mengenal dan terbiasa dengan bahasa pemrograman C++ yang membuat mereka ragu untuk beralih ke bahasa pemrograman lainnya padahal D lebih mudah dipelajari ketika sudah menguasai C++. Ketika mereka harus beralih ke bahasa yang lain, maka mereka harus belajar dari awal dan itu tentu saja memerlukan waktu yang tidak sebentar.
Bukan itu saja, bahasa pemrograman D juga tidak mempunyai momentum yang tepat seperti C++. Ketika bahasa C telah banyak mengalami kesulitan, bahasa C++ kemudian muncul dan memberikan kemudahan serta mengatasi masalah yang terdapat pada bahasa pemrograman C. Alasan lainnya adalah bahasa pemrograman D diketahhui masih tertinggal di dalam implementasi untuk kebutuhan proyek yang besar.(nesabamedia.com)
Baca Juga : 4 Channel YouTube Indonesia untuk Belajar Bahasa pemrograman
Baca Juga : Seri Belajar Laravel: Apa Itu Laravel Airlock?
Baca Juga : Ini Perbedaan Bahasa C, C++ dan C#
Dengan artikel ini saya jadi tau apa bahasa pemrograman D, kelebihannya serta fitur yg ada di pemrograman D
감사합니다