Apa itu Bahasa Pemrograman Assembly? – Pernah mendengar ada bahasa pemrograman Assembly? Assembly adalaha bahasa pemrograman generasi kedua. Ada juga yang menamainya sebagai bahasa pemrograman rakitan yang digunakan untuk komputer. Akan tetapi Assembly tergolong sebagai bahasa pemrograman tingkat rendah atau low level language. Lalu apa bedanya dengan bahasa tingkat tinggi?
Assembly mempunyai hubungan 1-1 berdasarkan instruksi mesin. Contohnya yaitu pada setiap penamaan atau julukan akan ditulis menggunakan Assembly.
Kemudian akan langsung diterjemahkan menggunakan satu kode operasi sehingga dapat langsung dibaca dan dipahami oleh komputer. Sementara itu, pada high level language, satu perintah bisa langsung diterjemahkan dalam berbagai macam kode operasi dalam bahasa mesin tersebut.
Proses perubahan dari bahasa pemrograman Assembly ke bahasa mesin dilakukan oleh Assembler. Sementara itu, pada proses balikan dilakukan oleh Desassembler. Meskipun begitu, Anda harus tahu bahwa setiap komputer telah dilengkapi dengan bahasa mesin yang berbeda antara satu dengan yang lainnya. Hal ini membuat bahasa pemrograman Assembly yang dihasilkan berpotensi tidak sama.
Manfaat Belajar Bahasa Pemrograman Assembly
Lalu apa manfaat yang akan Anda dapatkan dengan mempelajari bahasa pemrograman Assembly? Salah satu manfaat utama adalah Anda bisa menguasai salah satu bahasa pemrograman komputer yang pasti akan bermanfaat untuk masa depan Anda. Seperti yang kita tahu bahwa sebenarnya komputer yang kita gunakan hanya mengenali dua perintah, yaitu 1 dan 0.
Semakin tinggi bahasa yang digunakan, semakin manusiawi cara yang Anda lakukan ketika memberikan perintah. Contohnya, pada saat seorang programmer ingin menampilkan teks di layar komputer, maka sebenarya hanya cukup menulis perintah Printf (“Hello World”).
Baca Juga : Jenis Bahasa Pemrograman dan Fungsinya
Akan tetapi, dikarenakan Assembly merupakan bahasa pemrograman tingkat rendah, maka Anda memerlukan kurang lebih 5 langkah untuk dapat menampilkan tugas maupun menjalankan perintah sesuai dengan yang Anda inginkan.
Selain itu, semua bahasa pemrograman akan diterjemahkan ke bahasa mesin ketika hendak dieksekusi karena itulah satu-satuya bahasa yang dipahami prosesor. Selain itu, karena bahasa pemrograman Assembly termasuk singkatan atau mnemonic ketika Anda ingin memberikan perintah ke bahasa mesin.
Setiap prosesor juga telah dilengkapi dengan instruksi set yang memungkinkan perbedaan antara prosesor yang satu dengan prosesor yang lainnya.
Meskipun demikian Anda juga harus ingat bahwa Intel merupakan perusahaan yang sudah menguasai pangsa pasar prosesor. Inilah yang menjadikan perusahaan prosesor lainnya mau tidak mau harus menggunakan instruksi set maupun bahasa yang digunakan oleh prosesor keluaran Intel.
Kelebihan Bahasa Pemrograman Assembly
Lalu apa saja kelebihan yang dimiliki bahasa pemrograman Assembly? Berikut ini beberapa kelebihannya:
- Lebih cepat dilakukan eksekusi
- Memiliki ukuran lebih kecil ketika di-compile
- Lebih hemat memori
Kesulitan dalam Menggunakan Assembly
- Ketika melakukan satu pekerjaan, Assembly mempunyai baris program yang relatif lebih panjang
- Lebih sulit memahami Assembly, terutama ketika baris memiliki jumlah yang terlalu banyak
- Lebih sulit dalam menjalankan pekerjaan yang rumit, seperti operasi matematika
nesabamedia.com
Baca Juga : Apa itu Bahasa Pemrograman D?
Baca Juga : Ini dia 10 Bahasa Pemrograman Terbaik untuk Dipelajari di Tahun 2021