Agama Baru yang Cukup Aneh Yakni Googlism – Agama merupakan sebuah kepercayaan bagi setiap orang kepada Tuhan. Jadi, agama tentunya sangatlah sakral bagi mereka yang memercayainya.
Namun, tak sedikit kelompok yang justru menganut agama-agama yang bisa dibilang neyelenah. Mereka menjadikan sebuah benda atau semacamnya yang di luar nalar sebagai Tuhan mereka.
Dilansir melalui tayangan YouTube Islam Populer, terdapat salah satu agama baru yang cukup aneh, yakni agama Googlism.
Dalam agama ini, disebutkan bahwa sekelompok orang memercayai situs Google sebagai Tuhan.Saat ini ada sebuah situs yang dikhususkan untuk penyembah Google. Mereka percaya search engine Google adalah Tuhan.
Situs tersebut berisi bukti-bukti yang mereka kemukakan bahwa Google layak dijadikan Tuhan. Bahkan agama Googlism ini juga punya hari raya atau hari besar.
Salah satu bukti yang mereka kemukakan ialah Google mampu menjawab doa dan pertanyaan manusi. Dengan mengetik keyword di search engine Google, maka semua doa dan pertanyaan akan tersedia. Tapi diri sendirilah yang harus berusaha mengubah nasib. “Tuhan” Google hanya menunjukkan caranya, yaitu dengan menampilkan semua hasil pencariannya.
Pertama, Googlism (The Church of Google) ini didirikan oleh Matt MacPherson. Dia seorang pria yang tinggal di Kota Ontario, Canada.
Jika dalam agama Kristen, biasanya dikenal dengan adanya Allah TriTunggal yaitu Bapa, Putra, dan Roh Kudus, lain halnya dengan Googlism. Versi mereka, Tuhan Tritunggal ialah internet, Google search engine, dan web browser. Menariknya, mereka tidak menganjurkan web browser internet explorer.
Hal ini tentunya banyak membuat orang bertanya-tanya. Google sendiri merupakan mesin pencarian internet yang memang akan menjawab rasa ingin tahu kita semua.
Lantas apa sih bukti jika mereka menganggap Google sebagai Tuhan? Dilansir melalui thechurchofgoogle.org, para penganut Googlism memiliki sembilan bukti yang jadi keyakinan mereka bahwa Google adalah Tuhan.
1. Google adalah sesuatu yang paling mendekati pada Maha Tahu.
2. Google ada di mana-mana dalam satu waktu.
3. Google menjawab penyembahnya.
4. Google tidak akan pernah mati.
5. Google tidak terbatas dan terus tumbuh selamanya.
6. Google mengingat segalanya.
7. Google tidak melakukan kejahatan.
8. Google dicari lebih banyak daripada seluruh nama-nama Tuhan jika digabungkan.
9. Bukti keberadaan Google sangat banyak.
Selain itu, mereka memiliki ruang khusus yakni Gereja Google dalam bentuk digital. “Kami percaya ada lebih banyak bukti yang mendukung keilahian Google daripada ada untuk keilahian dewa-dewa lain yang lebih tradisional. Kami menolak dewa-dewa supranatural dengan anggapan mereka tidak dapat dibuktikan secara ilmiah. Dengan demikian, para Googlists percaya Google seharusnya diberi gelar Tuhan,” penggalan paragraf pada situs thechurchofgoogle.org. (jatimtimes.com)
Info ruanglab lainnya:
- Hati-Hati! Aplikasi Adzan Bisa Curi Data Pengguna
- Unsur Kimia yang Tertulis Dalam Al Quran
- Sejarah, Ciri, Budaya, dan Contoh [Ras Melanesoid]
- Penganut Agama Google Mengakui Bahwa Mereka Mahatahu
- Mengaku Nabi Ke-26, Josep Paul Zhang Resmi jadi Tersangka