Mengenal Jenis-jenis Lampu Led dan Prinsip Kerjanya

Mengenal Jenis-jenis Lampu Led dan Prinsip Kerjanya – Ragam jenis lampu LED sangat banyak di pasaran bebas, pilihan jenis led tergantung penggunaannya untuk apa. Misal, Led jenis strawhat sangat baik bila digunakan untuk lampu penerangan.

Cara kerja dan prinsip dasar LED
Sudah kita ketahui LED (light emitting diode) merupakan bagian dari diode yang berbahan semikonduktor. Konduktor positif (P) dan konduktor negatif (N) sebagai penghantar aliran listrik sama halnya seperti diode biasa, tetapi LED dapat menacarkan cahaya ketika dialiri arus dan tegangan pada penampang semikonduktor dari Anoda ke Katoda, seperti gambar di bawah sebab proses itulah diode disebut merubah energi listrik ke energi cahaya.

Baca Juga : Pengertian Lampu LED (Light Emitting Diode)

Tegangan kerja LED
Masing-masing Warna LED (Light Emitting Diode) memerlukan tegangan maju (Forward Bias) untuk dapat menyalakannya. Tegangan Maju untuk LED tersebut tergolong rendah sehingga memerlukan sebuah Resistor untuk membatasi Arus dan Tegangannya agar tidak merusak LED yang bersangkutan. Tegangan Maju biasanya dilambangkan dengan tanda VF.

Tegangan warna sesuai arus  @20mA

  • Infra Merah, 1,2V
  • Merah, 1,8V
  • Jingga, 2,0V
  • Kuning, 2,2V
  • Hijau, 3,5V
  • Biru 3,6V
  • Putih 4,0V

Proyek LED
Berkreasi dengan lampu LED tidak akan ada habisnya sangat banyak karya unik dan kreatif hanya dengan berbahan lampu led. Beragam bentuk kerajinan  diciptakan mulai dari lampu darurat, lampu penerangan, lampu kerja, lampu hias, lampu mainan, dan sebagainya.

Fungsi dan keuntungan LED
Keuntungan LED yang lebih unggul ketimbang lampu pijar biasa, lampu led lebih hemat, tidak panas, lebih terang, biaya produksi yang murah, teknologi yang ramah lingkungan ini semakin banyak diaplikasikan ke dunia industri dan rumah-rumah. Teknologi LED terus mengalami perkembangan hingga menghasilkan lampu LED yang lebih terang dengan konsumsi daya rendah.

Baca Juga : Prinsip Kerja Dan Bagian-Bagian Sensor Ultrasonik

Beberapa penerapan lampu led digunakan antara untuk:

  • Lampu Penerangan Rumah
  • Lampu Penerangan Jalan
  • Papan Iklan (Advertising)
  • Backlight LCD (TV, Display Handphone, Monitor)
  • Lampu Dekorasi Interior maupun Exterior
  • Lampu Indikator
  • Pemancar Infra Merah pada Remote Control (TV, AC, AV Player) (referensi: teknikelektronika.com dengan beberapa tambahan)

Jenis-jenis lampu led

  • Ukuran – ukuran led yang terkecil diameter 3mm sampai 10mm
  • Bentuk – bentuk bulat, oval, kotak, pipih, bening, buram dan flexsibel masing-masing digunakan sesuai kebutuhan dan penggunannya yang berbeda-beda
  • Kualitas – Lampu led memiliki dua macam kualitas dari pabrikan pertama kualitas biasa (2000-4000 mcd) dan Superbright (15000 – 22000mcd), tentu harganya berbeda tiap grade-nya
  • Sorot – sinar sorotnya rata-rata memancar dengan sudut 60-90 derajat, banyak digunakan pada jam digital, papan advertising, lampu hias aksesoris ruang yang cantik, lampu merah, lampu indikator dan sebagainya.
  • Superflux – bentuknya kotak ukuran 3mm-5mm, superflux terdiri permukaan datar (flat top) dan permukaan cembung kubah (piranha), banyak digunakan pada lampu otomotif sebagai lampu sign, stobo, dan brake lamp.
  • SMD (surface mount device) – yang sering beredar di pasaran SMD type led 5630, 5050, 3528, bentuk pipih menempel ke permukaan papan PCB dengan perlakuan penyolderan khusus. Led ini banyak digunakan pada lampu fleksible 1 rol gulungan panjang 5 meter berbahan epoxy bening,
  • Strawhat – bentuk hampir mirip dengan lampu sorot namun lebih pendek mirip seperti topi sehingga sinarnya menyebar lebih lebar antara 120-160 derajat, banyak digunakan pada lampu penerangan utama (merakit lampu led 12V untuk segala keperluan), lampu senter dan lampu led emergency.
  • HPL (high power led) Luxeon & Cree – jenis led terbaru nyala lebih terang, lebih tahan lama, dan lebih hemat, HPL harus dilengkapi dengan driver input DC atau input AC sebelum diterapkan dan sebuah logam (alumunium) pendingin karena sifatnya yang cepat panas karena bekerja di arus dan tegangan tinggi tetapi hemat daya (unik bukan) berbeda halnya dengan lampu pijar (bohlam) yang proses kerjanya panas akibat terbakarnya filamen dan boros daya. (caratekno.com)

Baca Juga : Penemu Lampu Pijar

Baca Juga : Pilih LCD Atau LED ?

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *