Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia – Tepatnya 17 Agustus kemarin negara kita baru saja merayakan Hari Proklamasi Kemerdekaaan yang ke-74 tahun dan terbebas dari belenggu penjajahan yang ingin menguasai Bangsa Indonesia.
Perlu kalian ketahui, bahwa bangsa kita ini sudah dijajah oleh bangsa lain selama kurun waktu kurang lebih 350 tahun. Berbagai macam upaya yang dilakukan oleh para pemuda dan pejuang untuk mengusir penjajah selama bertahun – tahun itu membuahkan hasil.
Keberhasilan ini tepatnya terjadi pada masa kekuasaan Jepang, setelah bangsa Jepang mengumumkan bahwa mereka menyerah tanpa syarat kepada sekutu dan Indonesia.
terlepas dari itu semua, pembacaan teks Proklamasi ini memiliki berbagai makna penting bagi bangsa Indonesia. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas mengenai Makna Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Baca Juga : Kenapa Negara Kita Bernama Indonesia?
Daftar Isi :
Apa itu Proklamasi?
Proklamasi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “Proclamatio” yang berarti sebuah pengumuman kepada seluruh rakyatnya. Pengumunan yang dimakasud disini adalah hal-hal yang berkaitan dengan ketatanegaraan.
Proklamasi Kemerdekaan ini merupakan sebuah pengumuman yang akan disampaikan kepada seluruh rakyatnya, bahwa akan adanya kemerdekaan. Pengumuman tersebut sesungguhnya tidak hanya ditujukan kepada seluruh rakyat yang ada didalam negara yang bersangkutan.
Namun, pengumuman ini juga akan ditujukan kepada semua rakyat yang terdapat di seluruh dunia dan juga kepada seluruh bangsa yang terdapat di muka bumi ini.
Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia
Pada tanggal 06 Agustus 1945, terdapat sebuah bom atom yang meledak tepat di kota Hirosima, Jepang yang pada saat itu sedang menjajah Negara kita yaitu Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Dari peristiwa tersebut maka terbentuklah sebuah BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau didalam bahasa Jepang disebut sebagai Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai yang dibentuk oleh pemerintah Jepang pada tanggal 29 April 1945.
Badan penyelidik ini beranggotakan 63 orang, yang kemudian berganti nama menjadi PPKI (Panitian Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau didalam bahasa jepang disebut sebagai Dokuritsu Junbi Inkai pada tanggal 07 Agustus 1945.
Pada tanggal 9 Agustus 1945, Bom atom tersebut kembali dijatuhkan di kota Nagasaki yang pada saat itu membuat Negara Jepang mengakui kekalahannya Kepada Amerika Serikat.
Momen inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh Bangsa Indonesia Untuk memproklamasikan kemerdekaannya. Tepat, pada tanggal 10 Agustus 1945, Sutan Syahrir mendengar kabar lewat radio, bahwa bangsa Jepang sudah menyerah tanpa kepada sekutu.
Hal tersebut lah yang membuat para pejuang dari Bangsa Indonesia semakin semangat untuk mempersiapkan kemerdekaannya. Pada saat kembalinya Soekarno dari Dalat, Sutan Syahrir kemudian mendesak sang proklamator untuk mengumumkan kemerdekaan Indonesia.
Nah, pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang sudah benar-benar menyerah kepada Sekutu. Kemudian pada dini hari, tepatnya pada tanggal 16 Agustus 1945, para pemuda membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok dengan tujuan agar Soekarno dan Hatta tidak terpengaruh oleh Jepang.
Kemudian pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir. Soekarni dan juga Drs. Mohammad Hatta membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, yang bertempat di Jl. Pegangsaan Timur no. 56 di Jakarta Pusat.
Baca Juga : Isi Tritura
Makna Proklamasi Bagi Bangsa dan Rakyat Indonesia
Berdasarkan dari hasil sejarah panjang penjajahan dan juga perlawanan rakyat, proklamasi ini memiliki makna yang sangat mendalam dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Setelah mengetahui diproklamasikannya kemerdekaan Indonesia, rakyat sangat bersuka cita, bahkan teriakan gembira merdeka terdengar di mana-mana, pada saat itu suasananya sangat berbeda dibandingkan dengan keseharian mereka sebelumnya.
Makna dari pembacaan proklamasi bagi rakyat dan juga Bangsa Indonesia tersebut, yaitu antara lain diuraikan di bawah ini :
1. Sebagai Puncak Dari Perjuangan Bangsa Indonesia
Jika dilihat dari lamanya masa penjajahan yang terjadi, maka hal tersebut terus menambah daftar perjuangan kemerdekaan yang dilakukan oleh seluruh rakyat Indonesia. Proklamasi dianggap sebagai kemenangan atas terbebasnya dari penjajahan.BACA JUGA
Namun bukan kemenangan yang dimiliki oleh tokoh-tokoh pendiri bangsa. Melainkan, kemenangan ini dimiliki oleh seluruh rakyat Indonesia. Proklamasi dianggap sebagai sebuah puncak perjuangan, namun bukan berarti perjuangan tersebut akan berakhir.
2. Sebagai Pernyataan De Facto
Proklamasi memiliki makna sebagai pernyataan de facto yang berarti sebuah pernyataan kemerdekaan sesuai dengan kenyaataan yang ada, bahwa proklamsi kemerdekaan tersebut sudah disampaikan ke seluruh wilayah Indonesia dan juga dunia.
Pernyataan tersebut sudah benar ada dan nyata, dimana pernyataan tersebut sudah diabadikan suaranya hampir di seluruh siaran radio yang sudah ada pada saat itu.
3. Makna Proklamasi, Sebagai Awal Perjuangan Baru
Proklamasi juga dapat diartikan sebagai awal dari perjuangan baru. Hal tersebut menandakan bahwa, perjuangan yang dilakukan dalam upaya merebut kemerdekaan sudah selesai.
Selanjutnya, terdapat sebuah perjuangan yang berbeda, perjuangan yang bisa dibilang lebih berat dibandingkan dengan perjuangan merebut kemerdekaan tersebut.
Ya, perjuangan ini adalah perjuangan untuk mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia dan juga mengisi hingga tercapainya berbagai tujuan pembangunan nasional.
Apa yang dimaksud dengan Proklamasi?
Proklamasi berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata “Proclamatio” yang berarti sebuah pengumuman kepada seluruh rakyatnya.Naskah Proklamasi ditanda tangani oleh siapa dan atas nama siapa?
Pada awalnya, Sukarno-Hatta ingin sekali naskah Proklamasi tersebut ditandatangani oleh semua orang yang hadir didalam upacara tersebut. Namun, Sukarni menentang hal itu dan mengusulkan bahwa Sukarno-Hatta saja yang menandatanganinya dengan atas nama bangsa Indonesia.Mengapa Peristiwa Rengasdengklok ini terjadi?
Salah satu Alasan terjadinya peristiwa Rengasdengklok ini karena adanya perbedaan yang terjadi antara golongan tua dan juga golongan muda. Golongan muda menginginkan untuk segera memproklamasikan kemerdekaan yang bertepatan pada tanggal 17 Agustus 1945. Sebaliknya, golongan tua ingin menunggu kemerdekaan yang diberikan oleh bangsa Jepang kepada Indonesia atas persetujuan PPKI.
Demikianlah pembahasan dari artikel kali ini, semoga ulasan kali ini bermanfaat dan menambah wawasan baru untuk kita semua. (rumus.co.id)
Info ruanglab lainnya:
- Makna Kata ‘Gen Ask’ yang Sering Digunakan di Media Sosial
- Kata Pengantar Skripsi
- RUU Cipta Kerja Disahkan! Kekecewaan Netizen Banjiri Twitter