Perbedaan UPS Dengan Stavolt

Perbedaan UPS Dengan Stavolt – Saya yakin ketika anda ingin merakit atau membeli sebuah PC baru, maka salah satu komponen yang kita bahas sekarang ini pasti ada dan itu adalah Stabilizer Voltage (Stavolt) dan UPS (Uninterruptible Power Supply).

Secara awam mungkin anda akan menganggap kedua buah benda ini sama, meski demikian faktanya memang begitu dari fungsi awalnya, namun kenyataannya kedua buah benda ini memiliki cukup banyak perbedaan dari fitur, tetapi seperti yang sudah saya sebutkan fungsi utama dari kedua benda ini tetap saja, yaitu untuk mengatasi naik turun Voltage listrik.

Tujuannya adalah agar komponen yang ada di dalam CPU seperti, Motherboard, VGA, RAM, Power Supply, dan lainnya tidak cepat rusak karena arus listrik yang bisa jadi tidak stabil dalam setiap waktunya.

Apakah tidak apa-apa jika tidak menggunakan Stavolt atau UPS pada PC? sebenarnya sih tidak apa-apa PC yang anda beli atau rakit tetap bisa di gunakan dengan normal, hanya saja mungkin akan cepat rusak komponen utamanya, alasannya yaitu tadi arus listrik yang tidak stabil.

Faktanya memang begitu di Indonesia sendiri fenomena arus listrik turun naik itu memang sering kita temui, saya pribadi mungkin tidak begitu mengerti tentang hal kelistrikan, tetapi saya tahu jika putaran kipas angin atau lampu kamar saya meredup tiba-tiba pasti tidak lain dan tidak bukan karena adanya penurunan daya listrik.

Lalu jika ini terjadi di PC, bisa anda bayangkan sendiri misalnya VGA atau Graphic Card anda menggunakan 180 watt, ketika terjadi penurunan kualitas arus listrik menjadi di bawah standard, maka arus yang seharusnya di dapat VGA 180 watt menjadi 120 watt, maka apa yang terjadi?

Bukan hanya VGA tetapi komponen seperangkat PC tersebut akan mati, kalau sering terjadi seperti ini maka sudah bisa di pastikan akan terjadi kerusakan cepat atau lambatnya, maka dari itu untuk menangani hal ini di perlukan sebuah Stabilizer yang sering di sebut Stavolt dan juga UPS.

Lalu apakah Stavolt dan UPS sama? Fungsinya iya, fiturnya jelas berbeda, umumnya Stavolt di gunakan hanya untuk melakukan Stabilizer terhadap arus listrik dan memang hanya itu setau saya fungsinya.

Kalau mati lampu (listrik) maka Stavolt juga akan mati, alhasil PC anda juga akan ikut mati, berbeda dengan UPS, selain berfungsi sebagai Stabilizer UPS juga berfungsi sebagai power cadangan, di mana PC anda akan tetap bisa bertahan hidup dalam kurun waktu tertentu, kalau sifatnya mungkin UPS akan mirip seperti Power Bank yang bisa menyimpan energi.

Apakah UPS menggunakan baterai? sudah jelas sekali menggunakan itu, namun dalam jumlah yang besar agar bisa menopang total konsumsi dari PC anda, semakin tinggi kemampuan PC anda dari segi spesifikasi maka, harusnya anda perlu menggunakan UPS dengan total penyimpanan daya yang lebih besar.

Untuk harga? jelas berbeda, umumnya Stavolt akan di jual dari harga 300 ribu sampai 1 juta dengan sepsifikasi VA (Volt-Ampere) yang berbeda-beda, tentu saja merek juga mempengaruhi. untuk UPS sendiri harganya akan bisa berkali-kali lipas Stavolt, karena jika daya simpannya lebih besar maka harganya sudah pasti tembus di atas 3 juta, kalau fiturnya lengkap seperti fitur eco, panel indikator digital dan ada tombol Switch segala macam, maka harganya mungkin bisa menyentuh 10 juta rupiah lebih.

Lalu yang manakah yang terbaik untuk anda gunakan? hal ini tentu anda sendiri yang bisa menjawabnya, karena ini berdasarkan budget yang anda miliki, kalau saya pribadi sudah cukup menggunakan Stavolt, mengingat listrik padam di domisili tempat saya tinggal memang jarang terjadi, mungkin dalam waktu 3-4 baru terjadi 1 kali pemadaman saja.

Kalau di tempat anda sering sekali listrik padam, maka pikirkan untuk membeli UPS, memang agak mahal, tetapi sesuai dengan manfaat yang bisa anda dapatkan.

Berikut adalah rekomendasi saya, jika memang anda ingin menggunakan Stavolt atau UPS :

1. Jika ingin menggunakan Stavolt pilih yang memiliki VA besar, minimal 1000VA, untuk urusan merek terserah anda, kalau saya menggunakan Matsunaga.

2. Jika ingin menggunakan UPS 800 watt, agar bisa menutupi semua daya yang di gunakan CPU PC anda.

3. Jika memang anda berduit saya sarankan gunakan UPS dengan harga dan merek yang memang terbaik, untuk ini anda bisa mencari tahunya di forum-forum diskusi.

4. Terakhir, perhatikan juga besaran Voltase listrik di rumah anda, jika terlalu besar dan di gunakan terus menerus, mungkin biaya listrik anda bulan depan akan membengkak.

Dengan demikian, itulah perbedaan Stavolt dan UPS menurut kaca mata dari saya, sekali lagi saya bukan orang yang ahli dalam hal semacam ini, saya hanya melakukan sharing yang berlandaskan dari pengalaman saya menggunakan kedua buah benda tersebut.

Alasan saya membuat artikel ini sebenarnya cukup sederhana saja, karena saya ingin memberitahukan anda yang memang sedang bingung terhadap perbedaan kedua buah benda tersebut, bukan berdasarkan skema spesifikasi yang sebenarnya, mungkin penjalasan yang datang setelah menggunakan kedua buah benda tersebut, mungkin hal ini akan sedikit lebih enak di cerna oleh beberapa orang, sehingga terbuatlah artikel ini.(ashadin)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *