Apa itu fenomena crown shyness? – Fenomena “crown shyness” atau dalam bahasa Indonesia disebut “pemaluan tajuk” adalah sebuah keajaiban alam yang terjadi ketika pohon-pohon yang tumbuh berdekatan tetap menjaga jarak antara dahan-dahan mereka di bagian tajuk atau kanopi, sehingga terbentuk celah di antara dedaunan.

Fenomena ini dapat ditemukan pada beberapa jenis pohon, terutama pohon-pohon tinggi yang tumbuh di hutan tropis. Dari bawah, celah-celah ini menciptakan pola seperti mosaik atau retakan, memberikan pemandangan yang menakjubkan bagi siapa pun yang melihatnya.
Para ilmuwan hingga kini masih mempelajari alasan di balik terjadinya crown shyness. Salah satu teori menyatakan bahwa pohon-pohon ini menjaga jarak untuk mengurangi risiko kerusakan akibat gesekan dahan saat terkena angin kencang. Teori lain mengemukakan bahwa pemisahan tajuk tersebut bisa menjadi bentuk adaptasi untuk memaksimalkan penyerapan cahaya matahari, karena dengan adanya celah, sinar matahari dapat mencapai bagian pohon yang lebih rendah dan tumbuhan di bawahnya. Dengan kata lain, crown shyness bisa dianggap sebagai bentuk kerja sama antar-pohon agar ekosistem di sekitarnya tetap seimbang.
Meskipun banyak teori, penyebab pasti dari crown shyness masih menjadi misteri dan topik penelitian di kalangan ahli botani. Fenomena ini juga menarik minat para fotografer alam, yang tertarik mengabadikan keindahan pola-pola alami di antara tajuk pohon. Bagi para penggemar alam dan keanekaragaman hayati, crown shyness adalah pengingat indah tentang cara pohon-pohon beradaptasi dan berinteraksi dengan lingkungan. (rri.co.id)
Info ruanglab lainnya:
- Kamu Wajib Ketahui Tentang Fenomena Raynaud
- Apa Itu Tahun Kabisat?
- Cina Berhasil Temukan Strategi Menanam Tumbuhan di Bulan