Ini Penyebab Tagihan Listrik Rumah Makin Membengkak?

Ini Penyebab Tagihan Listrik Rumah Makin Membengkak? – Saat ini, hampir di semua tipe rumah sudah dilengkapi dengan perangkat atau alat-alat elektronik. Dalam kehidupan manusia pun, perangkat elektronik hadir untuk memudahkan pekerjaan manusia.

Perangkat-perangkat elektronik yang dipasang dan digunakan di rumah berfungsi untuk membantu berbagai pekerjaan di rumah. Tidak hanya untuk memudahkan pekerjaan manusia, penggunaan perangkat elektronik juga mampu menciptakan lingkungan rumah yang nyaman bagi pemilik rumah. 

Perangkat-perangkat elektronik yang sering ditemui di rumah, seperti kulkas, mesin cuci, TV, AC, lampu, dan masih banyak alat elektronik lainnya. Masing-masing dari perangkat elektronik tersebut memiliki fungsi dan penggunaan yang berbeda-beda.

Terkadang juga pemakaiannya secara bersamaan, bergantian, ataupun berulang kali. Hal tersebut membuat pemakaian elektronik mesti dikontrol agar digunakan secara tepat. Sebab, di satu sisi alat elektronik bisa menambah beban biaya pengeluaran akibat daya listrik yang digunakan pada masing-masing alat. 

Penggunaan perangkat elektronik secara berlebihan dan tidak dikontrol dapat berdampak pada tagihan listrik. Beberapa dari perangkat elektronik di rumah mengonsumsi daya listrik dalam jumlah yang besar sehingga mengakibatkan tagihan listrik membengkak. 

Tentunya penggunaan perangkat elektronik di rumah diharapkan dapat mempermudah pekerjaan manusia, tetapi bagaimana jika perangkat elektronik menjadi penyebab tagihan listrik di rumah membengkak? Maka dari itu, supaya tagihan listrik tidak membengkak, penting bagi pengguna untuk mengecek perangkat elektronik apa saja yang menggunakan daya lisrik dalam jumlah besar. Setelah mengetahui daya listrik dari masing-msing alat elektronik, pengguna dapat mengontrol pemakaian alat elektronik secara lebih bijak.

Berikut perangkat-perangkat elektronik yang membuat tagihan listrik membengkak.

1. AC dan Pemanas Ruangan

Fungsi dari AC dan pemanas ruangan adalah untuk menjaga suhu rumah agar tetap terasa nyaan. Namun, pemakaian AC dan pemanas ruangan cenderung menggunakan daya listrik dalam jumlah besar. Konsumsi listrik kedua alat ini sekitar 45-50 persen dari keseluruhan pemakaian listrik di rumah. 

2. Kulkas

Kulkas berfungsi sebagai alat elektronik yang bisa menyimpan bahan-bahan makanan atau makanan kemasan agar tahan lebih lama. Kulkas biasanya digunakan secara terus menerus dalam keadaan menyala. Hal tersebut membuat kulkas bisa mengonsumsi daya listrik dalam jumlah yang besar. Penggunaan kulkas di rumah bisa mencapai 8 persen dari total keseluruhan penggunaan listrik di rumah. Belum lagi jika di dalam satu umah menggunakan lebih dari satu kulkas. 

3. Lampu

Lampu berfungsi sebagai smber penerangan dan cahaya dalam sebuah rumah. Penggunaan lampu di rumah cenderung lebih intens dan sering dibanding alat-alat elektronik lainnya. Hal inilah yang dapat menyebabkan lampu lebih boros listrik meskipun daya listrik dari lampu lebih kecil. Biasanya, pengguna mengatasi pemborosan listrik akibat penggunaan lampu dengan mematikan lampu saat siang hari, supaya dapat menekan tagihan listrik.

5. TV

TV digunakan sebagai media hiburan di rumah. Terkadang sebuah TV dilengkapi dengan perangkat yang bisa mengonversi sinyal analog menjadi sinyal digital, yang biasa disebut sebagai dekoder. Penggunaan dekoder inilah yang dapat menyebabkan konsumsi listrik dari TV menjadi lebih besar. Karena meskipun TV dalam keadaan mati, dekoder akan tetap berfungsi dan menggunakan daya listrik saat tidak digunakan. Daya listrik yang dikonsumsi dari penggunaan TV dan dekoder adalah sekitar 2 persen dari total keseluruhan pemakain listrik bulanan. 

6. Mesin Cuci dan Pengering Pakaian

Mesin cuci dan pengering pakaian berfungsi untuk memudahkan pekerjaan manusia dalam mencuci dan mengeringkan pakaian menjadi lebih efektif dan efisien. Penggunaan listrik pada perangkat mesin cuci dan pengering pakaian bergantung intensitas penggunaan. Meskipun mesin cuci dan pengering pakaian digunakan tidak terlalu sering, tetapi konsumsi listrik dari kedua perangkat elektronik ini tetap berdampak pada tagihan listrik. Penggunaan mesin cuci dan pengering pakaian menghabiskan daya listrik sekitar 5 persen dari total keseluruhan konsumsi listrik tahunan. 

7. Water Heater

Water Heater biasanya digunakan dalam rumah yang berada di daerah dengan cuaca dingin. Memang masih banyak rumah yang tidak menggunakan water heater, tetapi penting diketahui bahwa penggunaan daya listrik dari water heater termasuk ke dalam jumlah yang besar. Water heater mengonsumsi sekitar 12 persen dari total penggunaan listrik bulanan di rumah. 

Setelah mengetahui konsumsi daya listrik dari perangkat-perangkat elektronik di atas, pengguna dapat mempertimbangkan penggunaan perangkat elektronik di rumah supaya tagihan listrik tidak semakin membengkak. Beberapa penggunaan alat elektronik lainnya juga bisa dicek melalui keterangan yang telah tertera pada bagian penjelasan masing-masing produk elektronik. Yuk, bijak menggunakan listrik di rumah! (teknologi.id)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *