Perbedaan Investasi dan Spekulasi – Untuk Anda yang ingin memulai investasi, sebaiknya melakukan review metode yang dilakukan terlebih dahulu. Hal itu perlu dilakukan supaya terhindar dari kegiatan spekulasi yang dapat merugikanmu. Oleh karena itu, perlu untuk mengetahui perbedaan investasi dan spekulasi.
Investasi dan spekulasi tidak memiliki perbedaan yang terlalu signifikan dalam dunia pasar keuangan saat ini. Sehingga, perlu untuk mengetahui ciri yang menjadi pembedanya supaya tidak salah pilih. Oleh karena itu, pahami apa saja perbedaan investasi dan spekulasi yang perlu dipahami.
Daftar Isi :
Pengertian Investasi dan Spekulasi
Sebelum membahas mengenai perbedaan yang spesifik, sebaiknya kenali terlebih dahulu mengenai investasi maupun spekulasi berdasarkan pengertiannya.
Pengertian Investasi
Investasi adalah suatu aktivitas dalam menyimpan dan menempatkan dana atau modal pada waktu juga periode tertentu. Investasi memiliki tujuan bahwa penyimpangan yang dilakukan tersebut dapat memberikan keuntungan dengan peningkatan nilai investasi tersebut.
Jenis dari investasi bisa melalui beberapa bentuk seperti moneter, waktu, dan hal lain yang berbasis energi. Kegiatan dari investasi dapat berupa jual beli saham, reksadana, obligasi, dana yang diperdagangkan di bursa, dan sebagainya.
Kegiatan investasi dapat menghasilkan keuntungan berupa penghasilan dari aset, dividen pembayaran bunga atau dikenal juga sebagai interest, dan bisa juga berupa pengembalian penuh dari modal awal yang dikeluarkan.
Sebelum mulai berinvestasi, seorang investor perlu melakukan beberapa penelitian atau riset awal terlebih dahulu. Penelitian tersebut meliputi sektor, evaluasi aset, dan pola atau tren yang tengah terjadi di pasar sasaran.
Pengertian Spekulasi
Spekulasi merupakan kegiatan penanaman modal berupa uang kedalam upaya finansial dengan harapan mendapatkan keuntungan. Namun, kegiatan spekulasi ini memiliki probabilitas atau peluang kegagalan yang cukup besar.
Contoh kasus dari kegiatan spekulasi adalah saat masa bubble dotcom. Perdagangan spekulatif saat terdapat ekspektasi inflasi atau kecenderungan meningkatnya harga, menyebabkan volume dari perdagangan meningkat hingga mengarah ke bubble (kehilangan nilai).
Perbedaan Investasi dan Spekulasi
Investasi dan spekulasi memiliki perbedaan utama pada terdapat pada tingkat risiko dan penerimaan kembali modal yang telah dikeluarkan. Berikut ini beberapa perbedaan antara investasi dan spekulasi.
1. Rentan Waktu
Umumnya investasi dilakukan untuk jangka panjang, biasanya lebih dari satu tahun. Sedangkan, spekulasi diadakan untuk jangka waktu yang sangat singkat, biasanya kurang dari satu tahun bahkan ada yang terjadi pada acara tertentu saja.
Dalam investasi dibutuhkan pengorbanan dan kesabaran yang relatif besar. Berbeda dalam kasus spekulasi, para pelakunya (spekulan) membeli dan menjual saham secara harian (day trade)
2. Tujuan yang Diharapkan
Dalam praktiknya, kegiatan investasi melibatkan aset dengan harapan untuk mengamankan pengembalian dari jumlah pokok yang dikeluarkan untuk masa yang akan datang.
Sedangkan, spekulasi pada praktiknya yaitu melakukan transaksi keuangan dengan risiko tinggi. Tujuan spekulasi adalah membuat keuntungan dengan skala besar dari satu transaksi yang dilakukan.
3. Dana yang Digunakan dan Keuntungan yang Diharapkan
Investor akan menggunakan dana pribadi yang dijadikan sebagai modal investasi. Berbanding terbalik dengan spekulan yang menggunakan dana pinjaman untuk dijadikan modal.
Seorang investor memiliki harapan untuk mendapatkan keuntungan yang berasal dari perubahan nilai aset sementara. Berbeda dengan spekulan yang berfokus pada pengendalian keuntungan dari perubahan harga kekuatan permintaan dan penawaran.
4. Risiko yang Ditanggung
Sebagian besar investor merupakan orang-orang komunitas kelas menengah yang menempatkan uang cadangannya sebagai modal awal guna memperoleh pengembalian stabil. Risiko yang ditanggung cenderung rendah jika dibandingkan dengan spekulasi.
Kegiatan spekulasi, berfokus pada pendapatan hasil yang tinggi dalam kurun waktu singkat bukan pada probabilitas untung yang tinggi. Hal tersebut menjadikan kegiatan spekulasi memiliki risiko kegagalan yang sangat tinggi.
Jika Anda kehilangan uang karena berinvestasi, kemungkinan karena terjadi suatu hal yang tidak terduga. Sedangkan, jika Anda terkejut akan kerugian yang terjadi, kemungkinan besar Anda melakukan kegiatan spekulasi.
5. Praktik yang Dilakukan dan Fokus Bidang
Dalam investasi tidak terdapat praktik seperti insider trading atau kemungkinan terjadi kebocoran informasi seperti yang terdapat dalam spekulasi, karena pengembaliannya yang menguntungkan.
Investasi berfokus pada perusahaan dalam value stock dan blue chip di reksa dana, pasar saham, rekening tabungan bank, dana simpanan, dan lainnya. Sedangkan, spekulasi fokus pada bidang pasar komoditas, saham gorengan, perdagangan opsi, dan sebagainya.
6. Pembuatan Keputusan dan Pendekatan yang Dilakukan
Seorang investor akan melakukan penelitian yang luas dan mendalam terhadap faktor fundamental perusahaan seperti keuangan, analisis rasio, dan lainnya. Sedangkan keputusan dari spekulasi didasarkan pada dinamika pasar pendapat dan grafis teknis.
Sikap dari investor umumnya akan melakukan pendekatan yang konservatif secara hati-hati dengan mempertimbangkan investasi bersama risk appetite yang dapat diserap. Sedangkan spekulan melakukan pendekatan yang cenderung agresif. (masdzikry.com)
Info ruanglab lainnya:
- Pengertian Jurnalisme dan Karakteristiknya
- Kenali Perbedaan Komunisme dan Sosialisme
- Apa yang Dimaksud dengan Distributor?
- Kenali 2 Arti Kata Eskalasi di Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)