Kenali dan Jangan Sampai Salah Pilih 4 Perbedaan Oli 10W-40 dan 10W-30

Kenali dan Jangan Sampai Salah Pilih 4 Perbedaan Oli 10W-40 dan 10W-30 – Oli 10W-40 dan 10W-30 merupakan kekentalan oli yang hampir mirip, namun memiliki rentang suhu operasi mesin yang berbeda. Selain dari suhu mesin, kedua kekentalan oli tersebut memiliki sejumlah perbedaan lainnya.

Pada artikel ini akan dijelaskan perbedaan dari oli 10W-40 dan 10W-30, mulai dari penggunaannya ketika suhu operasi normal maupun ketika mesin dengan jarak tempuh tinggi. Dengan adanya beberapa perbedaan berikut Anda bisa menentukan kekentalan oli mana yang sesuai dengan kebutuhan mobil.

Arti Kode Oli 10W-40 dan 10W-30

Salah satu perbedaan utama dari dua kekentalan oli tersebut terletak pada kekentalannya pada saat suhu dingin dan saat operasi mesin. Sebelum membahas perbedaan dari keduanya, Anda perlu mengetahui arti kode dari kedua oli tersebut. 

Huruf W menandakan winter atau musim dingin yang sesuai dengan sistem SAE atau Society of Automotive Engineers. Angka sebelum W, yakni 10, menandakan seberapa gampangnya oli mengalir pada mesin ketika suhu dingin, seperti ketika menghidupkan mesin kendaraan. Semakin kecil angkanya maka semakin bagus oli mengalir dalam mesin. Sementara, angka setelah W, yaitu 40 dan 30, menentukan bagaimana oli tersebut mengalir ketika suhu operasi mesin sedang normal. Jadi, bisa dikatakan 10W-30 lebih mudah mengalir dibandingkan oli 10W-40 ketika suhu pengoperasiannya sedang normal. 

Anda perlu memilih kekentalan oli yang tepat karena oli mesin dapat mengental secara alami saat mesin dalam keadaan dingin dan juga bisa mengencer saat dipanaskan. Kekentalan oli yang encer atau rendah bisa mengalir lebih mudah untuk melindungi mesin kendaraan ketika suhu dingin. Sementara, kekentalan oli yang kental atau tinggi bisa mempertahankan kekuatan oli untuk melindungi mesin pada suhu dingin. Jadi, kedua kekentalan oli tersebut memiliki karakteristik berbeda yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan mobilnya.


Perbedaan Oli 10W-40 dan 10W-30

  • Suhu Operasi Mesin

Berikut rentang suhu yang direkomendasikan untuk kedua grade oli tersebut secara umum.

  1. Oli 10W-30: -25 derajat celcius sampai 30 derajat celcius
  2. Oli 10W-40: -25 derajat celcius sampai 40 derajat celcius

Toleransi 10W-40 lebih besar pada suhu operasi mesin saat normal, yang berarti bagus dalam menahan kerusakan termal dan mengurangi pembentukan endapan.

  • Penghematan Bahan Bakar

Kekentalan oli yang encer bisa mengalir lebih cepat, mengurangi hambatan, dan membutuhkan lebih sedikit energi untuk mendorong pompa oli sehingga lebih menghemat bahan bakar. Mengikuti penjelasan tersebut, kekentalan oli 10W-30 yang lebih rendah dapat menawarkan penghematan bahan bakar yang lebih baik dibanding oli 10W-40.

Akan tetapi, Anda tidak boleh sembarangan memilih kekentalan oli tersebut bila tidak cocok untuk kendaraan. Pertimbangkan tipe dan umur pakai mobil sehingga bisa memilih kekentalan oli mesin yang tepat untuk melindungi kendaraan.

  • Aplikasi pada Alat Berat

Pengaplikasian pada alat berat, seperti kendaraan komersial, membutuhkan kekentalan oli yang bisa menangani suhu panas yang ekstrim. Dalam hal ini, oli 10W-40 cocok dengan hal tersebut. Sebab, kekentalan oli ini dapat menangani beban tinggi, namun tetap bisa melindungi bagian mesin ketika suhu naik dibandingkan dengan oli 10W-30 yang kekentalannya lebih rendah.

  • Jarak Tempuh

Oli mesin yang kental lebih bagus untuk digunakan mesin dengan jarak tempuh tinggi, umumnya yang sudah menempuh jarak lebih dari 100.000 km. Ketika saluran oli pada mesin yang sudah tua mulai aus karena adanya gesekan maka kekentalan oli yang tinggi bisa melumasinya secara lebih bagus. Jadi, oli 10W-40 adalah pilihan yang tepat untuk kendaraan lama dengan jarak tempuh tinggi.

Akan tetapi, perlu diperhatikan kembali berapa umur dan tipe mobilnya. Sebab, kondisi ini hanya berlaku pada beberapa kendaraan yang sudah sangat tua. 

Kesimpulannya, tak banyak perbedaan antara oli 10W-40 dengan 10W-30. Untuk menentukan pilihan kekentalan oli apa yang tepat dengan kendaraan, selain memerhatikan beberapa poin di atas, Anda pun bisa melihat buku manual kendaraannya atau juga bisa berkonsultasi dengan ahlinya.

Selain memerhatikan kekentalan, Anda pun perlu sering rutin mengecek level oli kendaraan untuk memastikan selalu cukup untuk melumasi mesin. Jika dirasa sudah saatnya mengganti oli mesin, pastikan langsung mengganti baru dengan yang berkualitas.

Apabila kendaraan Anda membutuhkan oli 10W-40, artikel ini merekomendasikan menggunakan oli mesin berkualitas berstandar Eropa dari merk  Q8 Oils. Untuk oli 10w-40, Anda bisa memakai pelumas  Q8 Formula Advanced Plus 10W-40  atau  Q8 Formula Advanced 10W-40  yang merupakan oli mesin semi sintetik yang telah memenuhi standar ACEA A3/B4. 

Q8 Formula Advanced 10W-40 direkomendasikan khusus untuk Volkswagen dengan spesifikasi VW 501.01 dan VW 505.00, serta Mercedes Benz dengan spesifikasi MB 229.1. Sementara, Q8 Formula Advanced Plus 10W-40 direkomendasikan untuk Toyota, Volkswagen spesifikasi VW 502.00 dan VW 505.00, PSA dengan B71 2300, serta Mercedes dengan MB 229.3. Kedua produk pelumas ini sama-sama menawarkan perlindungan maksimal pada mesin setelah start dingin, perlindungan terhadap korosi dan karat, serta mampu memberikan performa mesin yang bagus dalam berbagai kondisi berkendara.

Selain oli untuk kebutuhan mesin, ada pula untuk kebutuhan komponen mobil lainnya, seperti oli transmisi matic, oli gardan, dan oli rem hidrolik yang bisa Anda cek di  katalognya. Semua produk pelumas Q8 Oils sudah memenuhi izin resmi internasional dan diproduksi menggunakan teknologi mutakhir di Eropa sehingga terjamin mampu menjaga kinerja kendaraan Anda. (kyupartners.co.id)

Info ruanglab lainnya:

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *