Larutan Feri Klorida Adalah?

Larutan Feri Klorida Adalah?Besi(III) klorida, atau feri klorida, adalah suatu senyawa kimia yang merupakan komoditas skala industri, dengan rumus kimia FeCl3. Senyawa ini umum digunakan dalam pengolahan limbah, produksi air minum maupun sebagai katalis, baik di industri maupun di laboratorium.

Warna dari kristal besi(III) klorida tergantung pada sudut pandangnya: dari cahaya pantulan ia berwarna hijau tua, tetapi dari cahaya pancaran ia berwarna ungu-merah. Besi(III) klorida bersifat deliquescent, berbuih di udara lembap, karena munculnya HCl, yang terhidrasi membentuk kabut.

Bila dilarutkan dalam air, besi (III) klorida mengalami hidrolisis yang merupakan reaksi eksotermis (menghasilkan panas). Hidrolisis ini menghasilkan larutan yang coklat, asam, dan korosif, yang digunakan sebagai koagulan pada pengolahan limbah dan produksi air minum. Larutan ini juga digunakan sebagai pengetsa untuk logam berbasis-tembaga pada papan sirkuit cetak (PCB). Anhidrat dari besi(III) klorida adalah asam Lewis yang cukup kuat, dan digunakan sebagai katalis dalam sintesis organik.

Baca Juga : Perbedaan Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit

Sifat-sifat fisika dan kimia

Besi(III) klorida memiliki titik lebur yang relatif rendah dan mendidih pada 315 °C. Uapnya merupkan dimer Fe2Cl6, yang pada suhu yang semakin tinggi lebih cenderung terurai menjadi monomer FeCl3, daripada penguraian reversibel menjadi besi(II) klorida dan gas klorin

Reaksi kimia

  • Besi(III) klorida merupakan asam Lewis yang relatif kuat, dan bereaksi membentuk adduct dengan basa-basa Lewis. Contohnya adalah reaksi dengan trifenilfosfin oksida, membentuk adduct FeCl3(OPPh3)2 dimana Ph = fenil.
  • Besi(III) klorida bereaksi dengan garam klorida lainnya membentuk ion tetrahedral FeCl4 yang berwarna kuning. Garam-garam dari FeCl4 dalam asam klorida dapat diekstraksikan ke dietil eter.
  • Jika dipanaskan bersama besi(III) oksida pada temperatur 350 °C, besi (III) klorida membentuk besi oksiklorida, sebuah padatan berlapis.

FeCl3 + Fe2O3 → 3 FeOCl

Baca Juga : Jenis-jenis Komponen Elektronika beserta Fungsi dan Simbolnya

Baca Juga : Cara Menyolder yang Baik dan Benar?

  • Dalam suasana basa, alkoksida dari logam alkali bereaksi membentuk kompleks dimer

2 FeCl3 + 6 C2H5OH + 6 NH3 → (Fe(OC2H5)3)2 + 6 NH4Cl

  • Besi(III) klorida bereaksi dengan cepat terhadap oksalat membentuk kompleks [Fe(C2O4)3]3−. Garam-garam karboksilat lainnya juga membentuk kompleks, seperti sitrat dan tartarat
  • Besi(III) klorida adalah agen oksidator yang sedang, mampu mengoksidasi tembaga(I) klorida to menjadi tembaga(II) klorida. Agen pereduksi seperti hidrazin dapat mengubah besi(III) klorida menjadi kompleks dari besi(II).

Struktur

Besi(III) klorida memiliki struktur BI3, dimana pusat-pusat Fe(III) oktahedral saling berhubungan melalui koordinat-dua ligan klorida(sumber:wikipedia)

Baca Juga : Pengertian PCB (Printed Circuit Board)

Baca Juga : Mengenal Komponen Elektronika Dan Fungsinya

Share

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *