Mengenal Lebih Dekat Sosok “Dr. Arum Fatayan, M.Pd”, Siapakah Beliau? – Doktor Muda Bidang Pendidikan Asli Putera Ciledug Tangerang. Hari ini (Rabu, 08/02/2023) admin berkesempatan bertemu dengan sosok muda inspiratif yang memiliki semangat tinggi dalam menempuh dunia akademik, di usia yang muda beliau telah menyelesaikan studi tertinggi yaitu Doktor (S3) di Universitas Negeri Jakarta jurusan Manajemen Pendidikan, dan saat ini beliau mengajar di Universitas Muhammadiyah PROF. DR. HAMKA, admin kenal beliau sudah lama saat beliau masih aktif mengajar di Sekolah, simak wawancara mimin :
Admin: Asslamualaiqum Dr. Arum Fatayan, M.Pd, Apa kabar sebelumnya?
Dr. Arum Fatayan, M.Pd: Wasslamualaiqum Wr, Wb, Alhamdulilah kabar baik, dan pastinya selalu tetap semangat dalam menebar Senyuman, gimana admin sehat?
Admin: Alhamdulilah sehat pak Doktor, kalau boleh tahu apa benar asli putera Ciledug? hehe…
Dr. Arum Fatayan, M.Pd: Kalau di katakan asli putera Ciledug, ia benar , 32 Tahun yang lalu saya lahir Di Ciledug, Asli dari orang tua Ciledug yang mana bapak asli di kelurahan Sudimara Selatan dan ibu asli dari Kelurahan Peninggilan, bahkan alhamdulilah dapat istri juga asli Ciledug, jadi memang Ciledug banget lahh,,hehe.
Admin: dan kalau boleh tahu awal kecintaan kepada dunia pendidikan berawal dari mana?
Dr. Arum Fatayan, M.Pd: kalau di katakan cinta kepada dunia pendidikan tepatnya ya sebenarnya banyak aspek yang menjadikan saya cinta kepada dunia pendidikan, yang pertama mungkin saya terlahir sudah dekat pada dunia pendidikan, karena ibu saya juga seorang pendidik, dan saat ini masih aktif mengajar di MTsN 13 Jakarta yang kalau ga salah 2 tahun lagi pensiun, dan yang ke dua saat saya masih berkuliah saya sudah mulai aktif mengajar di salah satu lembaga bimbel (bimbingan belajar) dan mengajar ektrkurikuler pramuka dan Paskibra. Mungkin dari beberapa aspek tersebut sendirinya sambil mengalir timbul kecintaan saya kepada dunia ngajar mengajar, di tambah saat saya kuliah ada salah satu dosen saya mengatakan pada era tahun 1980-1990 banyak guru-guru di Indonesia di kirim ke negara-negara tetangga untuk mengajar Sekolah disana, karena masa itu pendidikan kita di anggap sudah Maju, akan tetapi saya melihat saat ini tidak seperti itu keadaanya, bahkan akhir akhir ini di beberapa tes Assesment terlebih tes PISA (Programme for International Student Assessment) kita terus menurun, dari sana saya berambisi pendidikan Indonesia nanti akan bangkit, dan itu harus di yakini.
Admin: Aminnnn…btw saat ini sibuk apa? Dan mohon maaf ini mengganggu waktunya.
Dr. Arum Fatayan, M.Pd: Tidak mengganggu ko, kebetulan saat ini sedang libur semester, alhamdulilah saat ini pandemi sudah berakhir, perkuliahan tatap muka sudah mulai berjalan kembali, jadi kesibukan saat ini masih tetap mengajar dan beberapa kesempatan sudah mulai mengisi seminar kembali secara offline dan masih ada juga yang secara online, serta di sela-sela waktu juga masih seperti biasa yaitu menulis baik untuk menulis artikel dan sedang peroses juga menulis buku yang ke tiga, karena saat ini seorang dosen harus aktif melaksanakan tri darma perguruan tinggi yaitu penelitian, pengabdian serta pengajaran. Jadi bagaimana pun tri darma tersebut harus bisa kita jalankan dengan mengatur waktu sebaik mungkin.
Admin: kalau boleh tahu Judul buku yang pertama dan kedua apa ya? Lalu bocoran judul buku yang ke tiga apa ini?
- Baca Juga: Baden Powell Dan Sejarah Pramuka
- Baca Juga: Mengenal Sosok Biju Patnaik, Pilot India yang Bantu Indonesia Merdeka
Dr. Arum Fatayan, M.Pd: ia alhamdulilah buku yang pertama terbit tahun 2020 dengan judul Manajemen Madrasah, buku tersebut pengembangan dari Disertasi saya, selanjutnya buku yang ke dua berjudul pendidikan berkeadaban, dan buku yang ke tiga ini rencananya dengan judul Gravitasi Pendidikan.
Admin: cukup menarik ya judul rencana buku yang ketiga, kalo boleh tahu membahas tentang apa?
Dr. Arum Fatayan, M.Pd: kalo di artikan sedikit secara filosofi dan secara lingusitik arti dari gravitasi ialah hukum tarik menarik, oleh karena itu isi buku tersebut saya berharap mekanisme pendidikan setiap manusia bukan hanya pada tingkatan sekolah, kuliah atau lembar ijazah, akan tetapi harus dapat mendarah daging, terutama pada karakter, khususnya pada tingkat sekolah dasar saat ini yang terenting menjadi PR pembuat kurikulum ialah bukan beban materi dalam setiap pelajaran, akan tetapi muatan karakter yang nantinya menjadi dasar modal siswa tersebut tumbuh sukses.
Admin: dan yang terakhir harapan besar dari Doktor muda kebanggan saya ini untuk duni pendidikan apa ?
Dr. Arum Fatayan, M.Pd: jujur harapan besar saya yang pertama Pendidikan Indonesia harus memiliki Blue Print Education jangka panjang, yang dimana kejelasan roadmap kurikulum kita harus jelas, perubahan kurikuum yang begitu cepat bukan suatu kemajuan akan tetapi awal dasar kemunduran bila tidak dirembuk secara matang, dari semua teori kurikulum yang saya pelajari tidak ada yang mengatakan perubahan kurikulum secara total bagian capaian memajukan pendidikan, akan tetapi pengembangan kurikulum lah yang yang di butukhan dalam meajukan pendidikan yang menurut saya terciptanya Blue Print Education itu yang paling tepat.
Admin: alhamdulilah semoga harapan dari Dr. Arum dapat di dengar oleh sang pemegang kebijakan, dan mudah-mudahan kelak tidak ada yang tidak mungkin Dr. Arum lah yang memegang kibijakan itu..Aminnnnn ya ribal alamin, terimakasih wassalmualaikum, Wr, Wb.
Dr. Arum Fatayan, M.Pd: Aminnnn…..Wasslmualaiqum, Wr, Wb.
Info ruanglab lainnya:
- Pelepasan Mahasiswa PLP 2 UHAMKA Di SDN Baru 03 Pagi Tahun 2022
- Novalia Pishesha, Peneliti Harvard Asal RI Ciptakan Obat Autoimun
- Mendikbud Nadiem Tambahkan Computational Thinking dalam Kurikulum Pendidikan, Apa Itu?
- Pengertian Sekularisme – Ciri, Pendidikan, Masyarakat, Alasan, Perbandingan, Bahaya, Para Ahli